Part 2

5 2 2
                                    

Happy reading
-
-
-
-
-

Jennifer berjalan menuju kelas. Soo jin menyengkan kaki Jennifer didekat pintu kelas."aw!" Jennifer kesakitan. Teman-teman Jennifer dikelas menertawai nya.

"Kasian banget, baru datang udah ada musibah"

"Hahahaha"

"Anjir"

"Ngakak berjamaah"

"Ngakak njir"

Jennifer berjalan kebangku miliknya "Gue gak bisa ngelawan" sedih Jennifer."teman-teman gak ada satu pun yang ngebantu" batin Jennifer.

Jay melihat Jennifer di depan pintu kelas dan menghampiri Jennifer."kenapa lo gak ngelawan?" Tanya Jay "kalo lo gini terus mereka bakal ngelunjak" kesal Jay melihat Jennifer.

"G-gue gak bisa Jay, entah kenapa gak bisa ngelawan" ujar Jennifer melihat Jay "tapi gue udah kebal, setiap hari gue dibully terus."

"Gak bisa gini terus, gue bakal jaga lo dimana pun dan kapan pun lo berada" tukas Jay mengelus pundak Jennifer.

"Gak usah, gue pandai jaga diri gue" Jennifer menepis tangan Jay yang sedang mengelus pundak Jennifer."Ngeselin banget" gumam Jennifer.

"Btw lo gak daftar buat ikutan lomba, lo kan pinter sama kek gue" tanya Jay yang segera pergi dari kelas Jennifer." Bye, Jennifer."

Skip langsung istirahat

Jennifer berjalan menuju ruang guru."pak saya Jennifer mau ikut lomba" tutur Jennifer berdiri didepan meja guru."iya Jennifer" balas guru laki-laki."oh iya ini lomba tentang cerdas cermat, seluruh sekolah mengadakan lomba ini, termasuk Sky High School."iya pak, saya bakal usaha jadi juara 1, saya pergi dulu ya pak, sampai jumpa" Jennifer membungkukkan setengah badan dan kembali berdiri tegak.

Jay yang menunggu Jennifer keluar dari ruang guru."Lo ikutan, gue kira nggak" balas Jay mengikuti Jennifer dari belakang."kacang mahal."

Jennifer berjalan dengan cepat menuju kelas menghindari Jay, tetapi Jay terus mengikuti Jennifer. Sampai didepan pintu kelas, Jennifer disambut dengan tendangan kaki oleh  Soo jin.

"Lo ikut lomba?" tanya Soo jin marah."sial malah diam."Lo mau gue pukul lagi" Soo jin memukul Jennifer dengan sangat kuat. Jay menghampiri Soo jin dan meninju dirinya."Berani ama cewek, sama cowok nya dong" ucap Jay.

"C-cowok Jennifer, njir gak nyangka si pengecut dapat cowok, lo pake jurus apa? pelet" ujar Soo jin menolak tubuh Jennifer.

"Hari ini gue ngampuni Lo, kalo lo masi ganggu Jennifer gak segan-segan gue bunuh lo" ancam Jay memilas tangan Soo jin.

Jennifer menarik tangan Jay dan membawa Jay pergi "kenapa lo bilang kalo lo cowok gue, kita aja baru ketemu!" kesal Jennifer langsung pergi dari hadapan Jay.

Skip

"Ayah, Jennifer pulang" Jennifer pergi duduk diruang tamu dan menonton tv."Jay benar-benar bikin gue kesal, padahal gue udah kebal walaupun gak jago bela diri" gumam Jennifer.

Young Lee berjalan keruang tamu dan duduk di kursi "gimana sekolah tadi?" tanya Young Lee kepada anak tunggal nya memberikan piring berisi nasi dan rumput laut.

Jennifer mengambil piring yang diberikan oleh ayah nya "seru, Jennifer ikut lomba cerdas cermat kesukaan Jennifer" kata Jennifer melihat ayahnya.

Young Lee memandang Jennifer dan tersenyum manis "bagus" Young Lee mengelus kepala Jennifer.

Skip

"Anjir gue teringat Jay, apa gue suka, gak mungkin" gumam Jennifer tersenyum."gue harus sok jual mahal supaya dia berhenti dekat sama gue" tukas Jennifer meraih ponsel miliknya.

"No siapa ya?" Jennifer bingung baru kali ini ada yang mengirimkan pesan.

"Siapa?"

"Jay"

"Sv bck ya"

"Hmm"

"Udah makan?"

"Udah minum?"

"Udah napas?"

"Kalo gue gak napas mati gue njir"

"Jangan marah, cuman becanda doang"
Read✔️

"Kenapa sih anak ini, nyesel banget kenal ama dia" kesal Jennifer mengingat Jay."gue harus sok jual mahal" Jennifer berjalan kearah cermin "pasti"

Skip

Jennifer berjalan melewati koridor. Jay duduk dibangku Jennifer dan menatap mata Jennifer."hu! gue harus jual mahal ama tu cowok" Jennifer mengalihkan pandangannya.

"Hai" sapa Jay bergegas berdiri."lo udah sarapan?" Tanya Jay mempersilahkan Jennifer duduk."temenin gue kekantin yuk" ajak Jay memegang tangan Jennifer.

Jennifer menepis tangan Jay "pergi sendiri bisa kan!" Kesal Jennifer melihat Jay."Gue gak bisa kek gini terus" gumam Jennifer.

"Lo ngomong apa?" Tanya Jay."Yaudah yuk kekantin" Jennifer menerima tawaran Jay."gue gak bisa sok jual mahal, karena gue anak baik batin Jennifer.

Jika ada typo mohon maklumi
Jangan lupa vote dan komen.

Sky High School || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang