[12]

1.4K 143 4
                                    

"Joshua, ada yang ingin aku bicarakan, ayo keluar sebentar" ajak Jeonghan dan diikuti oleh Joshua.

"Ada apa Hyung, kau memanggilku mendadak, dan sekarang di sini ada Chan"

"Aku juga kaget ada dia, tapi sepertinya dia sudah tidak mengingat kita lagi, dan namanya bukan Choi Chan melainkan Lee Chan, apa maksudnya ini"

Apakah ini waktu yang tepat buat kasih tau yang sebenarnya, Joshua menghela nafas panjang.

"Hyung, Sebenarnya.. Chan terkena tumor otak dan dia dibawa ke Jepang oleh Jaehyun dan diasuh oleh Juyeon, karena tumornya itu dia terkena dimensia makanya sekarang dia tidak ingat apa-apa lagi.. maaf Hyung karena aku memberi tau sekarang"

"Kenapa kau tidak memberi tau ku dulu, KENAPA!! AKU HYUNGNYA!!"

"AKU TIDAK MEMBERI TAU HYUNG KARENA HYUNG TIDAK PEDULI DENGAN DIA!! Hanya aku yang selalu menjaganya sebelum dia ke Jepang"

Jeonghan terdiam, benar apa yang dikatakan Joshua, selama ini dia tidak pernah memperhatikan adiknya itu, dia selalu memarahi Chan, memukul nya, setiap hari

Dan untuk tiga tahun tidak pernah ketemu dia melihat Chan sudah banyak berubah dan dia bisa mewujudkan impian Seungcheol untuk menjadi CEO.

"Permisi, maaf mengganggu.. kalian sudah selesai, maaf saya harus pergi, terimakasih untuk waktunya"

Chan pergi meninggalkan kedua saudara itu yang dari tadi menatapnya.












Hari sudah sore, Chan sekarang berada di sungai Han, dia memikirkan omongan Joshua dan juga Jeonghan.

"Apakah yang dikatakan mereka itu benar, apakah aku adik dari mereka?, aku harus menanyakan ini ke juyeon Hyung, mungkin dia tau sesuatu"

Jeonghan pulang dengan keadaan kacau, mukanya lesu, rambut acak-acakan, dan wajahnya yang pucat

"Hyung ada dengan mu, kenapa kau seperti ini" tanya Vernon, tapi tidak ada jawaban dari Jeonghan dan membuat mereka semua bingung.

"Sudah.. biarkan saja dia soalnya dia butuh istirahat, biarkan dia merasa bersalah dengan apa yang dia perbuat selama ini" Joshua masuk ke kamarnya meninggalkan Vernon yang kebingungan akan ucapan Joshua barusan.

Jeonghan masuk ke kamarnya dan dia menangis sejadi jadinya, dia sangat menyesal karena dia sangat tidak peduli dengan adik bungsunya itu.

"KENAPA AKU BODOH!! KENAPA!! AKU MEMANG HYUNG YANG BURUK!!"

















Chan pulang ke rumah Juyeon

"Chan kau lama sekali, darimana saja kau"

"Hehe.. maaf Hyung.. Hyung apakah kau tau Choi Jeonghan, kenapa dia menyebutku adik nya"

Deg!!

Juyeon harus berkata apa, dia tidak tau untuk menjawab Chan dengan muka polosnya itu.

"YAK!! Lee Juyeon, jawab.. baiklah kalau kau tidak mau jawab aku tidak akan mau melihat muka mu lagi" kata Chan yang langsung pergi ke kamarnya dengan menghentakkan kakinya.

Imut banget pasti:>

"Baiklah.. cepat kesini, kau ini selalu memaksaku" Chan tersenyum dan langsung duduk untuk mendengarkan Juyeon

"Gak jadi deh, besok saja"

Muka Chan yang awalnya tersenyum langsung berubah datar.

"Kau ini, baiklah jangan harap mendapatkan maaf dariku"  kata Chan dan langsung pergi ke kamarnya

Sedangkan Juyeon hanya tertawa puas melihat Chan marah.

Dasar Lee nyeselin Juyeon.










Sampai sekarang Jeonghan tidak keluar dari kamar, adik adiknya sudah mengajaknya makan, tapi dia tidak mau.

"Hyung, keluarlah aku mohon, makanlah walaupun sedikit"

"PERGILAH!! TINGGALKAN AKU SENDIRI!!"

Seungkwan tidak tega melihat Jeonghan seperti itu.

"Apakah dia masih tidak mau keluar" tanya Hoshi. Seungkwan menggangguk.

"Dia masih tidak mau keluar, sebenarnya apa yang terjadi kepadanya"

"Aku juga tidak tau"












Hai bagaimana kabarnya hari ini

Dapat salam dari Lee Chan

See you untuk satu part lagi
Insyaallah akan selesai
Makasih buat kalian

Sorry For Everything || leechan SVT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang