Source photo : www.artstation.com by Renjith Rajan
"Panggil Geren" kata Kalev
Disuatu hari yang damai, Kalev sedang terpikir sesuatu. Selagi menunggu kedatangan Geren dia sudah menyiapkan segala hal yang akan menjadi bagian dari perbincangan mereka. Geren datang, tapi sesuai dengn permintaan Kalev dia hanya memakai pakaian bagus biasa bukan seragam atau kostum formal lainnya
"Yang Mulia memanggil saya?" kata Geren
Kalev hanya diam dan mempersilahkan Geren duduk. Kalev meminum segelas kecil anggur dan hanya menaruh tangan di meja.
"Kau tentu tidak lupa dengan ini bukan?" kata Kalev
Geren melihat dan mengidentifikasi dengan matanya. Dia merasa semakin ingat dengan gambaran di meja. Dia lalu tersenyum dan menopang kepalanya dengan tangan. Rupanya yang ditunjukkan oleh Kalev adalah proyek mereka yang sempat batal itu. Geren jelas dipanggil untuk pembicaraan hari pertama.
"Sekarang kau Kaisar dan Bangsa ini kaya, siapa lagi yang bisa menghentikan kemauanmu?" kata Geren tersenyum
"Yah, kau tahulah. Kita sempat gagal lalu dan kita tidak akan gagal lagi" kata Kalev
"Tapi, kau tahu proyek ini bukanlah kelebihanku meskipun aku ikut berpartisipasi. Aku senang jika kau ingat tapi apa yang bisa kulakukan?" kata Geren
Kalev menyodorkan segelas anggur kepada Geren dan berdiri lalu berbicara sambil berjalan kesana kemari menunjuk - nunjuk lukisan dan benda.
"Ivar Kastic, kepala suku Sacon yang berhasil menyatukan suku - suku sekitarnya dan membentuk Negeri yang dulu kita kenal, Cazana. Dia tidak sempat jadi Raja karena sakit - sakitan beberapa hari sebelum penobatannya. Kalau dia tidak punya keturunan mungkin akan terjadi kekacauan dan tidak ada Negeri bersatu. Dia pernah mengatakan, 'jika suatu hari aku ingin melakukan sesuatu tidak semua orang akan bisa membantuku atau mendukungku. Setidaknya aku ingat walau tidak semua tapi beberapa'. Itu yang aku ingat dari buku sejarah" kata Kalev
Geren mendengarkan tapi entah dia sungguh fokus atau tidak. Dia hanya terus melihat semangka yang sudah dipotong - potong menjadi bentuk yang unik, juga buah lainnya. Sementara Kalev, dia terus berkeliling dan bicara. Selagi Kalev tidak melihat kepadanya dia akan berusaha mengambil satu per satu buah anggur yang ada di meja.
"Cisilia Nevaski, seorang perempuan dari Gunung Ikoni di utara. (Dia cantik sekali tapi sayang itu seribu tahun yang lalu). Dia bukan orang biasa, dia pejuang yang selalu ingin para perempuan bersemangat dan punya tekad yang kuat. Selalu berusaha mendorong batasan agar tidak dipandang rendah oleh laki - laki. Dia mati dengan cara yang kusebut... epik. Lihat ini, diatas gunungan tubuh para musuh dia berlutut satu kaki memegang pedangnya dengan kedua tangan dan dahinya diujung pegangan itu, sebuah anak panah menembus dadanya. Dia pernah berkata, 'diciptakan berbeda tapi serupa. Perjuangkan keberadaanmu'. Wah sekali bukan?" kata Kalev
Kalev terus berbicara tentang tokoh dan kutipannya. Dia lalu duduk dan kembali berbicara kepada Geren. Dia tahu Geren mendengarkan dan dia juga tahu Geren hampir menghabiskan hidangan buah di meja. Geren lalu membaca lagi gulungan itu. Selagi dia membaca dia memegang tangan Kalev. Dia kira itu buah karena instingnya makan terus daritadi.
"Aku akan segera menandatangani surat permulaan proyek ini. Aku sendiri akan menjadi Ketua Penanggung Jawab. Kau, Geren Tasken, kau yang akan bertanggung jawab dalam bagian Jendral, Perwira, tentara dibawahnya" kata Kalev
"Aku kurang paham dengan yang kau maksud. Bisa lebih spesifik?" kata Geren
"Aku yang akan membuat sistem kepangkatan, model benda, model seragam, dan lain sebagainya. Kau akan menjadi penanggung jawab anggota barunya. Karena membuat sistem pelatihan untuk generasi perdana akan sulit dan tidak memungkinkan jadi kau sendiri yang pilih siapa saja yang mumpuni" kata Kalev
KAMU SEDANG MEMBACA
Servant To The Master (Pindah Akun)
FantasyAkun baru (@Ondesssss1) Perhatian! Akun Author yang ini bermasalah dan tidak jelas arahnya. Author memutuskan pindah akun. Update juga akan diteruskan disana. Sekian