Ini memang akhir pekan. Hari di mana orang - orang yang biasa sibuk bekerja istirahat. Begitu pun dengan yang seharus nya Seungmin lakukan. Tidak seperti di akhir pekan biasa nya. Kali ini dia benar-benar istirahat tanpa melakukan pekerjaan sedikit pun.
Semua pekerjaan kantor nya telah selesai tanpa kendala. Dan dia juga tidak merencakan hal lain. Oleh karena itu, hal yang bisa ia lakukan hari ini adalah bersantai sambil membaca buku favorite nya. Ditemani oleh secangkir teh manis juga kue kering buatan sang istri? Ia tidak meminta nya kok. Lino sendiri yang menyajikan kudapan itu untuk diri nya. Ia tak salah bukan?
Seungmin amat menikmati metime nya hari ini. Benar-benar sempurna. Begitu pikir dia pada mula nya. Sebelum oceh ocehan berisik Lino yang memenuhi ruangan damai ini. Membuat konsentrasi nya buyar seketika.
"Kim Minho!!! Berhenti mengoceh di sini! Kau tak lihat aku sedang apa?" desis Seungmin, melirik sinis pria manis di depan nya itu.
Lino yang diberi tatapan tidak bersahabat sang suami, bukan nya terlihat takut seperti biasa. Kini malah terdiam bagaikan patung. Tercengang tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.
"Ka-kamu tahu nama ku?" gagap Lino yang tanpa ia sadari telinga nya mulai memerah karena malu.
Seungmin mengernyit mendapat respon yang menurut nya konyol itu,
"Pertanyaan bodoh apa yang kau ajukan itu, Minho?"
Lagi, Lino memberikan reaksi di luar nalar dari benak Seungmin. Si manis kini malah mencubit tangan nya sendiri dan kemudian bergumam tidak jelas.
"Ternyata bukan mimpi."
"Ya memang buk..?" belum selesai menyahut, Seungmin dikagetkan dengan tingkah heboh Lino yang balik membuat dia tercengang.
"Huwaaa...., nenek, Lino senang, suami Lino ternyata tahu nama Lino." kata Lino seperti mendapat keajaiban yang begitu istimewa.
Seungmin yang mendengar hal itu facepalm seketika. Yang benar saja, istri nya itu heboh cuman gegara diri nya panggil dengan nama? Apa nya yang keren dari panggilan itu? Menurut nya tidak ada.
Risih dengan tingkah tidak jelas sang istri. Tanpa sadar Seungmin menarik tangan Lino untuk berhenti. Namun, karena Lino tidak siap dengan tarikan itu, alhasil diri nya malah terjerebah di pangkuan sang suami.
Yang mana membuat hati Lino semakin tidak karuan rasa nya. Ini pertama kali nya mereka sedekat ini, sejak mereka berdua menikah. Lino malu setengah mati.
"Se-Seungmin...," pekik Lino tertahan, rasa nya gugup sekali, badan nya sampai panas dingin oleh karena nya.
"Apa..?" sengak Seungmin.
"Dari mana kamu tahu nama ku?" tanya Lino dengan polos nya, masih dalam suasana gugup.
"Ck.., kau ini bodoh atau tolol sebenar nya? Tentu saja aku tahu nama mu, kan kau istri ku, bodoh...!!" kata Seungmin pedas, sedikit gemas dengan pertanyaan tidak bermutu itu.
Mendengar cacian pedas sang suami, membuat Lino langsung tersadar dari anggan nya. Ah.., Lino kau ini menghayal apa sih?!!! 😔
"Ah.., benar juga. Kamu kan suami aku." lesu Minho dengan wajah murung.
"Makanya punya otak itu dipake, jangan dibuat pajangan aja!"
"Habis nya kamu sih, gak pernah panggil aku dengan nama. Manggil nya kau kau terus. Aku kan jadi berpikir kamu gak tau nama ku. Dasar batu di beri nyawa. Menyebalkan. " teriak Lino kesal.
Tanpa sadar juga ia mendorong dada Seungmin. Kemudian berdiri dan berlalu dari ruang baca. Tak lupa ia membanting pintu nya. Pertanda bahwa ia tidak baik baik saja. Huh.., padahal tadi Lino berharap akan ada adegan romantis dengan suami nya. Tapi apa mau dikata kalau suami nya itu macam batu yang tidak punya hati. Lama lama lelah juga ia nahan sakit hati.
Seungmin yang melihat itu semua mengelus dada tidak percaya. Baru kali ini ia lihat Lino berbuat kasar seperti itu. Padahal biasa nya dia selalu lembut. Apa dia keterlaluan ya?
Tbc Halo, saya up lagi booknya. Siapa yang kangen hayo...
