bertemu bajak laut topi jerami

192 41 0
                                    

Bajak laut topi jerami telah mendaratkan perahunya. Mereka menurunkan jangkar dan masuk kepulau untuk mencari penduduk setempat.

Usopp masih terpaku ditempatnya sambil memegang dada. "Aku terkena penyakit tidak bisa masuk pulau ini. " Ringisnya.

Yang lain tidak peduli dan memasuki pulau itu, Usopp pasrah dan ikut menyusul. Tapi yang mereka bayangkan itu berbeda dengan kenyataan. Pulau itu indah. Tapi para penduduk terlihat panik disana.

"Bagaimana ini? Mereka memasuki hutan terlarang! "

"Mereka pasti akan mati, Hei petugas ada dimana! "

Luffy mendekat ke arah kerumunan. "Hei apa yang terjadi? "

Orang itu sedikit terkejut dengan kedatangan tiba-tiba Luffy. "Aa... Ada dua orang gadis yang memasuki hutan terlarang! Mereka akan mati! " Paniknya.

Telinga Sanji berdengung. "Dua orang gadis?! Hei kalian kroco! Kita harus menyelamatkan mereka! "

"Apa hutan itu berbahaya?" Tanya Nami.

"Sangat, didalamnya dipenuhi monster. Padahal sudah kubilang untuk tidak masuk. " Kata Lorenzo.

Zoro menyeringai memegang pedangnya. "Oh ya, monster macam apa? "

"Kita harus pergi dari sini! " Usopp dan Nami histeris.

Luffy mendongak menatap gunung yang dipenuhi pepohonan dan aura gelap.

Sanji berdecak sebal. "Tunggu apa lagi. Kita harus menolong para gadis itu! " Dia melaju menuju hutan terlarang dan Luffy menahannya.

"Tunggu Sanji. " Luffy menatap Lorenzo
"Apa dua orang itu pergi karena keinginannya sendiri? "

Lorenzo mengangguk. "Mereka hanya menitipkan persediaan mereka saja. "

Luffy tersenyum. "Aku rasa mereka akan baik-baik saja. Kita tidak harus menolong mereka. "

"Apa yang kau katakan Luffy? Mereka dalam bahaya. "

"Ngomong-ngomong paman, apa kau punya penjahit? Layar kapal kami rusak. " Luffy mengabaikan protes Sanji yang ingin menyelamatkan gadis itu dan Zoro yang segera ingin menebas sesuatu.

"Benar! Kita perlu penjahit! Tidak perlu ke gunung itu! " Seru Usopp disertai anggukan Nami.

***

(Name) mencoba jurus barunya yaitu membekukan werewolf dengan nitrogennya. "Hei, menurutmu apa nama yang bagus untuk jurus ini? " Tanya (name).

"Hmmm? Freeze? " Saran Rea sambil membiarkan (name) membantai werewolf itu sendirian dan menajamkan pendengarannya.

"Daritadi kamu ngapain sih? " Kesal (name).

Rea meletakkan jari di bibir. Rea berjalan ke arah tertentu dengan (name) yang melindunginya dari serigala. Serigala itu seperti modifikasi antara Serigala, manusia dan beruang.

"Dari sana. " Gumam Rea berlari kecil.

"Hei! Apa sih? " (Name) mengikuti Rea. Mereka berlari ketempat yang agak lebih terbuka dan bersembunyi dibalik semak dan batu besar. "Ada ap-"

Rea menutup mulut (name). Kemudian menunjuk ada dua orang yang sedang berbincang. (Name) berhenti dan menatap dua orang itu.

"Ya, tengah malam ini kita akan membantai seluruh desa. Pastikan tidak ada gangguan. "

"Kita sudah sembilan tahun disini. Kau pikir akan ada gangguan? "

Sangar dan besar. Itu perawakan yang ditampilkan ya. Jika dia buronan kemungkinan bounty nya sekitar 40 juta. Rea memperhatikan dengan seksama menajamkan penglihatan juga pendengarannya.

One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang