Happy reading 🤗
Alarm yang menunjukkan pukul 6.00 itu membuat gadis bar bar menggeliat kecil,tangan nya meraba jam guna mematikan alarm yang terus berbunyi diatas meja nakas samping tempat tidur dan mata yang masih tertutup rapat.
Fendah mencoba untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke netra coklat miliknya, sebelum menuju kamar mandi ia mengucir rambut panjang miliknya lalu berjalan gontai ke kamar mandi guna mencuci muka.Setelah mencuci muka ia berniat turun ke bawah.Ini hari Minggu,jadi ia sedikit bersantai dan ingin membantu bunda untuk menyiapkan sarapan.
"Pagi bunda." Ucap Fendah sembari memeluk Rina dari belakang.
"Pagi anak bunda,tumben udah bangun." Tanya nya pada Fendah.
"Hehe,mau bantu bunda masak.emang ga boleh?"
Fendah melepaskan pelukannya dan menaruh kedua tangannya di dada bak orang yang sedang marah, bibirnya pun ia manyunkan seperti anak kecil.
Ya,selain bar bar,ia juga sangat manja ketika bersama keluarganya.
"Boleh dong sayang" ucapnya sembari mencubit pipi anak bungsunya itu.
Fendah yang dicubit seperti itu tidak ingin pura-pura kesakitan seperti gadis lainnya,ia malah merasa senang dan itu menjadi kebahagiaan tersendiri baginya.
"Kalo mau bantu jangan cuma hari Minggu doang dek,kalo bisa itu setiap hari." Ucap Yesha.Ia adalah kakak perempuan Fendah
Ia baru saja keluar dari kamarnya dan langsung ikut nimbrung bersama bunda dan adik kesayangannya itu.
"Hehehe,kan sekolah kak" jawab Fendah dengan cengiran khas nya
"Yeuu makanya tidur jangan kek kebo,alarm bunyi bukannya bangun trus mandi malah dimatiin trus lanjut tidur." Ucap Yesha
Saat ingin menjawab omongan kakak nya ini,tiba tiba Arfan datang dengan celana pendek dan kaos oblong,ini hari Minggu jadi kesempatan mereka untuk bisa berkumpul.Ia adalah ayah Fendah dan Yesha.
"Eh kok ini pagi pagi udah pada ribut si,kenapa hm?" Tanya Arfan pada kedua putrinya.
"Itu yah,kakak duluan" ia menunjuk Yesha yang sudah membolakan matanya.
"Enak aja, Fendah yah bukan aku" elak Yesha.
"Udah ga usah ribut lagi,yuk kita makan" lerai Rina yang sambil meletakkan makanan dengan dibantu oleh Fendah.
Mereka memulai acara sarapan pagi.
Setelah selesai sarapan, Fendah pergi ke kamar untuk mengambil ponselnya dan Yesha yang kembali ke kamar untuk menyelesaikan tugas kuliah.
Fendah turun kebawah,ia melihat orang tuanya sedang duduk berdua menonton televisi.Mereka dibuat kaget karena Fendah yang tiba-tiba muncul dan langsung duduk ditengah itu mendapatkan tatapan tajam Arfin,yang ditatap hanya menampilkan gigi putihnya.Bagaimana Arfin tidak kesal,karena anak bungsunya selalu menggangu jika ia sedang ingin bermanja dengan istri tercinta nya. Lain dengan Rina yang tersenyum dan mengelus Surai hitam anaknya.
"Kebiasaan deh ganggu orang Mulu" kesal Arfin.
"Biarin,wlee" ucap Fendah sembari menjulurkan lidahnya.
"Sekolah kamu gimana sayang? lancar kan?" Tanya Rina dengan tangan yang masih setia mengelus rambut Fendah.
"Emm kemaren Fendah kena hukum Bun, ngeselin banget gurunya,masa Fendah harus berishin toilet sampe jam istirahat pertama sih" kesal Fendah dengan muka cemberut dan tak lupa bibir yang selalu ia majukan ketika sedang merajuk.
Arfin dan Rina yang melihat anaknya sedang kesal itu tertawa geli. Bagaimana tidak, anak bungsunya itu sangat menggemaskan jika sedang seperti ini.
"Kamu dihukum pasti buat kesalahan yah?emang dihukum karena apa? perasaan kamu kalo berangkat sekolah selalu tepat waktu kan.Atau jangan-jangan kamu berangkat dari rumah ga sampe sekolah?hayo kemana?" Tanya Rina dengan sangat menuntut.
"ih bunda, Fendah kalo berangkat sekolah selalu sampe kok, tepat waktu juga" Jawab Fendah.
"Ya terus kamu dihukum karena apa?" Kali ini yang bertanya adalah Arfin.
Sebelum menjawab pertanyaan Arfin,tiba tiba Yesha datang dengan tangan yang membawa laptop itu memotong ucapannya.
"Itu Yah,dia rela bolos pelajaran cuma karena cowok" Adu Yesha yang tau bahwa adiknya itu selama di SMA mengejar satu cowok yang membuatnya muak ketika dulu melihat Fendah selalu memujanya.
Yesha dan Fendah dulu satu SMA,usia mereka hanya terpaut satu tahun.Kini Yesha baru memasuki dunia perkuliahan dan Fendah yang baru naik kelas XII.Jadi selama dua tahun,Yesha tau apa yang dilakukan adiknya itu disekolah.ia juga selalu menyuruh Fendah untuk berhenti mengejar cowok yang bernama Fendi itu, tetapi Fendah tetap Fendah yang kekeuh akan pendiriannya,enath apa yang membuat nya tidak bisa melepaskan Fendi.
"Kamu udah punya pacar dek?" Tanya Rina dengan eskpresi sedikit terkejut.
"Apaan si kak,ngga Bun Yah kakak boong" ia mengelak dan menatap tajam ke arah Yesha yang sedang menyengir.
Dulu Fendah mentraktir Yesha selama satu bulan dengan syarat ia tak boleh memberitahu Arfin dan juga Rina tentang masalah ini, tetapi Yesha yang sudah muak dengan tingkah adiknya itu pun dengan sengaja membuka rahasianya sedikit demi sedikit.
"Anak ayah harus ga boleh pacaran dulu ya, sekolah dulu yang pinter nanti kalo udah kerja baru boleh" ucap Arfin seraya mengelus rambu Fendah.
#Tinggalkan jejak kalian dengan vote+komen
Untuk menghargai saya sebagai author ya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine
Novela JuvenilAku yang mengabaikan kehadirannya Aku juga yang mengharapkan kehadirannya -Samudra Putra Affendi Agatha Ratu Rafendah Siswi SMA Jaguar yang tidak pernah lelah mengejar salah satu siswa SMA Jaguar.ia selalu dianggap murahan oleh Siwa siswi di sekolah...