Happy Reading 🤗
Pelajaran pertama baru saja selesai, Fendah pun masuk kelas.Saat ingin menghampiri Fendi,lengan tangannya ditarik oleh teman sebangkunya yang bernama Shella Yolanda Simorangkir.
"Fen,Lo dari mana sih, bisa-bisanya jam pertama udah bolos aja" tanya Shella.
"Ntar deh gue ceritain, sekarang mau ke calon pacar dulu" ucap Fendah sembari memberikan cengiran khas nya pada Shella yang memutar bola matanya malas.
Fendah meninggalkan Shella yang sedang menggerutu dan menghampiri Fendi.
Tersadar akan dihampiri seseorang, Fendi menelungkup kan kepalanya diatas meja.
"Pagi calon pacar,tadi kok aku cari kemana-mana ngga ada sih?" Tanya Fendah
"Tau kan sekolah kita itu luas banget"
"demi kamu aku rela muter-muter sekolah cuma buat nyari kamu,trus aku inget tempat yang biasa kamu datengin yaitu rooftop,aku cari kesitu juga loh"
"capek tau gak nyariin kamu,malah udah dikelas aja,huh" celoteh Fendah dengan bibir yang dimajukan bak anak kecil yang sedang merajuk dan tangan yang dilipat didepan dada.
Fendi lagi-lagi mengabaikan nya,ia lebih memilih tidur dan berharap semoga guru pelajaran kedua cepat masuk kelas.
"ih,kok dicuekin sih" rengek Fendah dengan kaki yang menghentakkan lantai.
"Dih,kek biasa nya gue respon aja" ucap Fendi dalam hati.
Fendah menatap Fendi yang sedang menelungkup kan kepalanya, senyum nya mengembangkan lalu tangannya terulur untuk mengelus rambut hitam pekat milik Fendi.
Tersadar ada tangan yang berada diata kepalanya,ia menegakkan badannya dan berdiri. Ia menatap tajam pelaku nya,siapa lagi kalau bukan Fendah.
"Gue gak suka ya di pegang-pegang, apalagi sama cewek kayak Lo" ucap Fendi dengan tangan yang menunjuk kearah Nafasnya memburu pertanda sedang marah.
"Berhenti buat gangguin gue, karena sampai kapanpun gue gak pernah mau sama cewek kayak Lo" ucap Fendi dengan pedas
Tersadar ia menjadi pusat perhatian teman-temannya, Fendi memutuskan untuk pergi dan tak mengikuti pelajaran kedua. Mood nya buruk,sangat buruk.
Fendah hanya terdiam merasakan sesuatu berdenyut sakit di dadanya. Tidak,ia tak boleh menyerah begitu saja karena omongan Fendi barusan. Ia lalu tersenyum dan kembali duduk. Tak lama teman sekelasnya berkerumun ke meja Fendah.
"Fen, udahlah nyerah aja,dia ga bakal mau sama Lo" ucap Shella yang merasa kasihan dengan teman sebangkunya.
"Iya bener Fen,masih banyak yang lebih baik dari Fendi" sahut Dinda
"Nah, setuju gue sama si Dinda, mending sama babang kepin aja Fen,yuk pacaran" ajak Kevin yang langsung dihadiahi jitakan di kepalanya.
"Dah dah dah dah,bubar kalean semua, karena sampe kapanpun yang dihati gue cuma Fendi" ucap Fendah lalu berdiri hendak berjalan keluar kelas, sayangnya saat hendak keluar ia berpapasan dengan guru yang akan masuk kelasnya, mereka sama-sama terkejut.Lalu Fendah berlari e bangkunya disertai teman-teman yang lain.
"Fendah, jangan coba-coba kabur lagi dari kelas" ucap Bu Eros yang mengampu mapel biologi itu dengan wajah kesal.Pasalnya,ia tau jika murid nya yang satu ini selalu mengikuti pelajaran jika sedang mood saja atau jika ada Fendi. Ya, mapel kedua adalah mapel biologi.
Fendah hanya menyengir seperti biasanya.
Lalu pelajaran kedua pun berlangsung dengan Fendah yang bermalas-malasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine
Novela JuvenilAku yang mengabaikan kehadirannya Aku juga yang mengharapkan kehadirannya -Samudra Putra Affendi Agatha Ratu Rafendah Siswi SMA Jaguar yang tidak pernah lelah mengejar salah satu siswa SMA Jaguar.ia selalu dianggap murahan oleh Siwa siswi di sekolah...