00

53 16 5
                                    

!!Warning!!

FOLLOW DULU SEBELUM BACA, SOALNYA BANYAK PART YANG AKAN DI PRIVATE.

Maaf jika ada kesamaan nama tokoh, tema cerita, dan juga latar tempat dengan cerita lain. Karena itu murni tidak sengaja.

Dan aku mau ngingetin, jangan pernah membawa cerita ini ke cerita lain, atau membawa cerita lain ke cerita ini. Please respect the writers!

Orang yang nggak bisa open minded dan kerjaannya cuman nge-hate orang lain, mending ga usah baca, ya, sayang.

Buat yang ga gitu, happy reading ya bestiee♡
_________________________________________________

Seperti kata Alam.
Menyimpan sejuta rahasia dan kenangan.
Memegang semua beban tanpa satu orang pun yang tahu.
Terlihat baik-baik saja, namun sebenarnya kesepian.
Dianggap kaku, sementara ia sebenarnya rapuh.

Alam.
Aku mencintainya, dan aku tau, dia juga mencintaiku.

Aku akan sedikit bercerita tentangnya, dulu ia pernah bilang. Dia benci melihat buminya menangis.


Sebelum itu, jika kalian bertanya siapa buminya? Itu adalah aku.

Namaku bukan bumi. Tapi, aku malah dijadikan sebagai pusat bumi oleh laki-laki itu.

Entah bagaimana atau mungkin karena dia takut. Akhirnya ia menulis janji, dan herannya ia bisa memenuhinya. Bahkan, seluruh janjinya.

Aku kira saat itu ia hanya bercanda. Sayangnya  tidak. Dia benar-benar serius.

Aku tau, seharusnya tanganku tidak pernah ikut menuliskan tanda tangan di atas kertas itu.

Aku tau, seharusnya saat itu, mulutku tidak mengucapkan permintaan ke-17.

Tapi ... tunggu dulu, sepertinya aku salah.
Ada satu janji yang mungkin tidak akan pernah bisa aku dan dia wujudkan.

Ini tentang karamel.

Mungkin kalian akan tahu nanti.
Tidak sekarang.

 Tidak sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang