0.4 Sa?

7 3 0
                                    

Yeyy tetap ada yang lanjut baca^^
Don't forget to press love and star, thank you♡


- Happy reading bestie -

~~~

Orang bilang mandi malam itu tidak baik bagi perempuan. Namun pernyataan itu tidak pernah dipedulikan oleh gadis bersurai hitam panjang ini.

Kana mematikan keran air, dan bersih-bersih sedikit sebelum meninggalkan kamar mandi. Menghela napas pendek sambil menyugar sisa helai yang basah.

Tungkai jenjangnya berjalan ke kamar lalu luluh di atasan kasur. Sungguh siapapun akan setuju jika ditanya bahwa merebahkan diri setelah mandi adalah hal terindah.

Setidaknya sebelum dering pesan Arsa datang dan membuat Kana beranjak bangun.

Arsa babi! :
|Malam cewek~
|Aa Arsa udah dapat info nih

Kanala :

'Aa, aa'|
Geli anjing|
Read

Kanala :

Anjir diread doang!|
Jadi spill ga sih?|
Read

Kanala :
Oh, yaudah|
Batagor cancel|


Arsa babi! :
|Jangann!
|Iya iya ini gue kasih tahu

Arsa babi! :
|Jurnalistik

Kanala :

Oke thanks|
Kak Gavin, Kana datangg~|


Arsa babi! :
|Batagor, aa Arsa datang~
Read

~~~

Keesokannya selepas bel istirahat berbunyi, gadis itu langsung melangkahkan kakinya menuju stand jurnalistik. Seketika tatapannya langsung bertabrakan dengan sesosok laki-laki yang sedang merapikan tumpukan kertas, yang Kana yakini itu adalah lembar kertas data calon anggota ekskul yang sebentar lagi akan Kana masuki.

Kana duduk dikursi seberang laki-laki itu, dan otomatis sekarang mereka berhadapan. Tanpa basa-basi, Kana langsung berucap. "Kak, gue mau daftar ekskul jurnalistik."

Alam mendongak lalu menatap Kana sebentar. Kemudian memberikan selembar kertas formulir kepada perempuan didepannya.

"Lo isi, dan kalo lo ga konsisten buat ikut, mending ga usah."

Setelah mendengar ucapan Alam, Kana tertawa renyah. "Lo ngeremehin gue kak? Ga percaya kalo gue bener-bener ingin ikut ekskul ini?"

"Waktu 10 menit untuk mengisi formulir, setelah itu kembali antarkan ke sini." ucap laki-laki itu tanpa menatap dirinya.

"Oke!" ucap Kana dengan nada sedikit tinggi.

Kemudian ia berjalan keluar dari stand, dan duduk di dekat para siswi lain yang juga sedang mengisi formulir.

"Eh lu tau ga? Kakel cowok di stand jurnalistik tuh ganteng banget gila!!"

"Serius?"

"Iya sumpah! Gua barusan ngambil formulir, dan yang jaga doi."

"Kak Alam bukan?"

ALAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang