🍁part 1🍁

998 44 5
                                    


Kembali lagi dengan cerita Adzriel Dewangga Aditama dan Sesyana Evangelista.

Terimakasih banyak buat yang udah baca , vote, dan komen.Kalian harus tau kalo kalian itu benar-benar penyemangat.

Kalian harus tau kalo kalian itu benar-benar penyemangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!!

S

esya menangis pilu menatap kearah kedua orangtuanya yang memilih pergi meninggalkannya.gadis itu meraung namun tidak ada dari kedua orang tuanya yang peduli.

"JAHAT!!"Sesya mengusap kasar air matanya.gadis itu bangkit dari tempat tidurnya sebelum melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi.mimpi itu lagi.

1 jam kemudian Sesya baru siap dengan seragam sekolah miliknya.gadis itu menatap datar kearah meja makan sebelum berlari menuju mobilnya.Sesyana Evangelista adalah anak yang hadirnya dianggap sebagai kesalahan.tidak ada nama besar kedua orang tuanya dibelakang namanya karena hadirnya hanya karena ketidaksengajaan.Antagonis adalah panggilan orang-orang padanya.

"Sya!!"Sesya menoleh setelah memarkirkan mobilnya.gadis itu menatap wajah sahabatnya yang sepertinya juga baru sampai.

"Ada mainan baru,"Adelia berdecak malas disamping sang kakak mendengar ucapan kakaknya.

"Siapa?"Arin menunjuk ke arah gerbang sekolah sebelum menyuruh adik kembarnya pergi.

"Namanya Mela.Anak IPS yang kemarin berani-beraninya dekatin Deri."

"Jam istirahat gue tunggu digudang.bawa gadis itu."Arin tersenyum bangga kemudian pamit kekelas.

Sedangkan Sesya memilih pergi ke arah roftof daripada masuk kedalam kelas.mata pelajaran pertama sangat membosankan baginya.

Duduk di kursi yang ada di roftof membuat Sesya dapat melihat kearah bawah dengan sangat jelas.gadis itu bisa melihat beberapa orang di belakang gudang sedang merokok sambil mengobrol.

*****

Gudang sekolah adalah tempat yang nyaman untuk bermain.saat ini Sesya terlihat sangat mengerikan.

Plak....

Plak...

Plak...

"Jauhi Deri atau loe mati ditangan gue!"Gadis bernama Mela itu menatap begitu ketakutan kearah Sesya.

"Saya akan jauhi kak Deri."ujarnya dengan gemetaran.Wajahnya terlihat mengerikan dengan tiga tamparan Sesya yang begitu kuat.

"Pergi!!"Mela tidak buang-buang waktu.gadis itu berlari dengan cepat.

"Loe nggak sesadis biasanya ,Sya."Arin duduk disamping Sesya sambil mengeluarkan sebatang rokok dari saku bajunya.

"Deri nolak gue lagi untuk ke7 kalinya."Arin mengerti sekarang.Sesya sakit hati tapi gadis itu seolah berpura-pura kuat.

"Masih banyak cowok lain selain Deri."Sesya ikut duduk di samping Arin dan mengambil rokok yang sedang diisap oleh Arin.gadis itu mengisap rokok Marlboro itu sambil mengepulkan asap keudara.

"Siapa yang akan jadi target loe berikutnya?"

"Riel,"Arin menatap wajah Sesya sebelum menggelengkan kepalanya.

"Riel terlalu berbahaya .banyak gadis yang mengincar cowok itu."

"Itu lebih bagus.Riel adalah tipikal cowok yang dingin dan misterius."

"cowok seperti Riel tidak begitu suka komitmen.bisa dihitung jari gadis-gadis yang pernah dekat dengannya dan mereka semua tidak berhasil menjadi pacar Riel."

Sesya tau betul siapa Riel.cowok itu sudah menyukainya sejak masa mos jadi tidak sulit bagi Sesya untuk membuat
Adzriel Dewangga Aditama menjadi pacarnya.

"Besok pagi gue dan Riel sudah Resmi pacaran."

*****
Adzriel Dewangga Aditama adalah MOS wanted sekaligus cowok incaran hampir semua gadis di Mapa high school.Wajah tampan dengan nama belakang Aditama sudah menjelaskan jika Riel adalah satu-satunya pewaris yang akan menggantikan Ayahnya sebagai pemilik berbagai Aset-aset kekayaan Aditama.

"El!"cowok yang sedang tidur di bangku paling pojok dengan kepala diatas meja itu membuka matanya dan menatap gadis disampingnya yang sedang memanggilnya dengan nada sedikit tinggi.

"Ada apa?"

Sesya tersenyum kearah Riel tak peduli dengan banyak teman sekelas mereka yang sedari tadi mencuri-curi pandang dan dengar.

"Gue mau kita pacaran,"Riel menaikkan alisnya terlihat sangat tampan membuat banyak gadis-gadis dikelas itu berdecak kagum dalam hati .

"Dengan 3 syarat."Sesya tidak menyangka jika Adzriel Dewangga Aditama akan memberikan syarat.sebagai orang yang sudah mengetahui jika Riel menyukainya ternyata Sesya benar-benar meremehkan seorang Aditama.

"Katakan,"Riel menatap wajah Sesya yang begitu cantik.

"Tinggal sama gue diapartemen."

"Bukan hal sulit."Tinggal bersama Adzriel tidak begitu mengerikan daripada harus tinggal dirumah yang menjadi saksi bisu orang tuanya tidak menyayanginya.

"Dalam ikatan pernikahan."Sesya kembali mengangguk dan menatap wajah Riel yang begitu tampan.

"Setelah itu lahirkan anak yang kelak akan menjadi pewaris."

"Kita masih SMA ,El."

Lanjut?

Antagonis Sesya (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang