🍁Part 12🍁

323 25 6
                                    


Setelah pulang dari sekolah Sesya diantar Riel kerumah sakit sementara Riel memutuskan untuk kembali kerumah karena hari ini adik sepupunya kembali dari luar negeri.

Ceklek...

Sesya berjalan pelan,gadis itu bahagia saat melihat Papanya sudah sadar meski dinyatakan lumpuh oleh dokter.

Adrian yang melihat kedatangan putrinya hanya diam.terlalu banyak rasa sakit yang diberikannya pada putri yang selalu berusaha membuatnya bangga.

"Riel mana?"Selda bertanya saat tidak melihat calon menantunya.

"Sepupu Riel datang dari luar negeri hari ini mah.Sesya yang suruh Riel buat pulang aja."

"Gimana keadaan papa?"

"Papa baik-baik saja.kamu sudah makan?"Sesya menatap kearah papanya tidak percaya.

Selda juga terkejut mendengar ucapan mantan suaminya.

"Papa tau kamu khawatir sama papa tapi sebaiknya kamu kekantin cari makan dulu."Sesya menatap kearah mamanya yang diangguki Selda dengan senyum hangat.

Setelah Sesya menghilang dari balik pintu kini Adrian menatap Selda yang mengupas buah-buahan.

"Pernikahan kamu dan sammy semakin dekat.sebaiknya kamu pulang dan istirahat."

"Aku sudah batalkan semuanya.Sebagai permintaan maaf Aku yang akan ngerawat kamu sampai sembuh , hitung-hitung sebagai penebusan karena Aku nggak pernah bisa jadi istri yang kamu harapkan dulu."

"Kamu bodoh,Sel."

Selda hanya tersenyum tipis.Dari dulu jika itu tentang Adrian,Selda tidak akan berpikir dua kali.

"Makan,"Adrian mengunyah buah yang disedorkan mantan istrinya.pria itu menatap Selda yang masih sama cantiknya seperti dulu.

"Aku bicara sama papa kamu.dia sudah papa kamu temukan."Selda terlihat Antusias dan berbinar bahagia saat membicarakan dia.

"Sammy pria baik ,Sel.jangan menyia-nyiakan kesempatan karena itu tidak akan dua kali."

Mendengar ucapan Adrian yang masih membahas tentang pembatalan pernikahannya dengan Sammy membuat Selda meletakkan pisau di samping ranjang pasien.

Sementara ditempat lain kini Leonita kembali kerumahnya diantar Leonel.

*****
Sesya kembali dari kantin dan kini duduk di sofa dalam ruangan itu sambil memperhatikan mama dan papanya yang saling diam dengan pikiran masing-masing.

"Mama dan papa ada masalah?"Sesya memberanikan diri bertanya.

"Mama dan papa baik-baik saja."

Sesya mengangguk,gadis itu mendekat ke arah papanya dan duduk di kursi yang semula ditempati sang mama.

"Sesya minta maaf karena nggak pernah bisa jadi Putri yang papa harapkan."

Selda sekuat tenaga untuk tidak menangis.wanita itu memperhatikan Mantan suami dan putrinya.

Adrian merentangkan tangannya,pria itu untuk pertama kalinya memeluk tubuh Sesya yang sudah Remaja dengan wajah bahagia.

Sesya bahkan menitihkan air matanya,Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dalam hidupnya.

"Papa yang terlalu egois.Papa pikir setelah mama dan papa bercerai kehidupan papa akan seperti semula namun sayangnya papa keliru.hidup papa semakin kesepian."

Adrian kemudian menatap Selda sebelum mengisyaratkan agar mantan istrinya itu mendekat.

Sesya melepaskan pelukannya,gadis itu kemudian membiarkan orang tuanya berpelukan.tidak pernah Sesya melihat papa dan mamanya yang berpelukan seerat ini.Mereka lebih banyak bertengkar dan hari ini Sesya bisa melihat sebuah tatapan berbeda dari papanya saat menatap wajah sang mama.

"Sesya ingin mama dan papa bersama lagi."semua anak menginginkan agar orang tua nya bersama begitu juga sesya.gadis itu tersenyum menatap kearah papa dan mamanya.

"Kalo Papa kamu Mau,mama juga mau."Adrian yang mendengar ucapan mantan istrinya itu hanya bisa diam.pria itu mencium kening Selda sebelum melepaskan pelukannya.

"Papa tidak bisa."

Sesya yang mendengar itu meremas tangannya,gadis itu menatap wajah mamanya yang terlihat kecewa.

Adrian hanya diam dan tidak lagi membuka suara saat Selda pergi dengan segala rasa kecewa dihati wanita itu.

Jangan lupa vote dan komen yah 😇

Antagonis Sesya (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang