🍁part 11🍁

311 23 2
                                    


Mapa high school dihebohkan dengan kehadiran murid baru, Nyatanya gadis yang menghebohkan Mapa high school itu tidak asing lagi bagi Siswa-siswi Mapa.Leonita Sevanka Utomo,gadis pirang dengan tatapan tajam itu adalah gadis yang sama yang menghebohkan Mapa high school sebelum kepindahannya keluar negeri.

Leonita terlihat berjalan kearah ruangan kepala sekolah.

Mendengar kedatangan Leonita kembali di Mapa,Sesya dan Arin dengan cepat menuju ke arah ruang kepala sekolah dan menunggu Leonita dari luar ruangan.

"Leonita belum lupain kita.buktinya dia kembali ke Mapa."Arin menoleh menatap Sesya yang bersandar di dinding.

"Lo terlihat nggak baik-baik saja."

Sesya mengangguk ,gadis itu membalas menatap Arin.

"Papa gue masuk rumah sakit.semalam udah sadar tapi harus mengalami kelumpuhan."

"Mungkin itu karma buat papa Lo yang sering kasar sama Lo."

"Papa selalu nyakitin gue tapi nggak tau kenapa gue nggak bisa membenci papa gue sendiri."

Ceklek....

Kedua gadis itu sama-sama menoleh saat pintu ruangan kepala sekolah terbuka dan muncul Leonita dengan wajah datarnya yang cantik.

"Kalian berdua ngapain disini?"

Bukannya menjawab,Arin dan Sesya langsung memeluk Leonita.mereka berdua tidak peduli jika setelah ini Leonita akan marah-marah.

"Lepas!"

"Kita berdua kangen,"Arin melepaskan pelukannya.

"Antar gue kekelas IPS 2."

"Kita satu kelas!!"Arin tanpa sadar berteriak.

Leonita dan Sesya menatap kearah Arin tajam.setelahnya ketiga gadis itu berjalan kearah kelas IPS 2.

Ketiganya lagi-lagi menjadi pusat perhatian.kembalinya Leonita membuat kebanyakan siswi -siswi Mapa ketakutan.mereka takut menjadi korban bullying Leonita.

Tiba di kelas Leonita dengan cepat duduk di kursi yang kosong.gadis itu mengendarkan pandangannya menatap sekeliling.

"Kangen Lo sama Mapa?"Leonita menggelengkan kepalanya acuh.

"Lo harus tau kalo Sesya itu pacaran sama Riel."Arin berkata heboh menatap Leonita yang terlihat terkejut.

Sementara Sesya hanya memutar bola matanya malas.

"Bukannya Sesya suka sama Deri?"Leonita bertanya.gadis itu terlihat sangat penasaran.

"Makanya jangan pindah sekolah.Sesya itu udah ditolak berapa kali dari Deri dan berakhir jadi pacarnya Riel."Leonita menatap kearah Sesya untuk menanyakan kebenarannya.

Sesya mengangguk membenarkan ucapan Arin.

Bruk....

Semua menoleh ke arah pintu dimana cowok dengan pakaian urakan dan bandana melingkar di kepalanya itu berdiri.

"Keluar!!"teriaknya membuat siswa-siswi kelas IPS 2 itu dengan cepat meninggalkan kelas mereka.

"Lo berdua juga keluar,"Sesya dan Arin berdecak kesal.mereka berdua menatap Leonita sebelum meninggalkan kelas IPS 2.

Leonel duduk di samping Leonita.cowok tampan itu menatap Leonita lekat.

"Lo balik nggak ngabarin gue."

"Lo bukan siapa-siapa yang harus gue kabarin."Leonita menjawab acuh.

"Gue bukan siapa-siapa Hem?"

Leonita menatap kesamping.gadis itu tidak sanggup menatap Leonel yang terlihat kecewa.

"Tatap gue Leonita!!"

Leonel membalikkan tubuh Leonita agar berhadapan dengannya.cowok itu menjulurkan tangannya mengusap pipi Leonita.

"Setelah apa yang kita lalui Lo masih bilang gue bukan siapa-siapa.Jangan bikin gue jadi pengecut yang cuma bisa merusak tanpa bertanggung jawab.Malam itu gue Benar-benar sadar dan gue nggak suka Lo lupain apa yang sudah terjadi diantara kita."

"Kita lupain aja kejadian itu.gue nggak cinta sama Lo."

"Jangan bercanda Leonita.Semua orang tau seberapa besar cinta Leonita untuk Leonel.karena cinta juga Lo malam itu nggak nolak padahal gue udah suruh Lo pergi sebelum Lo rusak sama gue."

Sesya dan Arin yang sedang mengintip dari balik pintu tiba-tiba menahan nafas saat melihat Leonel mendekat kearah Leonita.

"Leonita kok nggak nolak saat dicium Leonel sih,"Arin menatap Sesya dengan tatapan kesal.

Sementara didalam kelas,Leonel memeluk Leonita dan sesekali mencium kening gadis itu.

"Jangan tinggalin gue lagi.setelah mama dan papa pulang dari luar negeri gue janji bakal kerumah Lo untuk mempertanggung jawabkan perbuatan gue.Jangan lagi kabur-kaburan."

"Kita masih SMA."Leonita menatap Leonel dengan tatapan tidak setuju.

"Gue punya cita-cita menikah mudah."

Leon mencubit hidung Leonita saking gemasnya dengan gadis cantik didepannya yang terlihat terkejut dengan ekspresi imut.

Arin yang tadi kesal terlihat baper sendiri.sementara Sesya yang melihat kedatangan Riel dan Jaguar dengan cepat menutup pintu rapat-rapat.

"Guru masih rapat."gumam Arin kesal tanpa menyadari jika Jaguar sedang berada di belakangnya dengan tatapan rindu yang menggebu untuk sang mantan.

Jangan lupa vote dan komen yah 😇

Antagonis Sesya (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang