•
•
•
•Hari pertama duduk dikelas SMA... yang pendiam tetap pendiam, yang rusuh tetap rusuh, dan yang nakal sepertinya sudah tobat mendadak karena ini tahun terakhir mereka memperbaiki perilaku agar lulus dengan nilai yang memadai.
Kring...Kring...Kring
Bel istirahat berbunyi
"Vin, kantin yuk...! " ajak Razaan yang berlari menghampiri Gavin yang tengah berjalan santai
"Nanti aja deh, gw belom ngerjain tugas Bu Melfa." sahut Gavin agak datar menuju kelas
"Ahh, gak seru lu!" gerutu Razaan
"Eh...katanya ada anak baru Vin, katanya cantik, katanya...." kata Razaan
"Katanya-katanya, kata siapa si Zan...Udah ah ayo masuk kelas gw belom ngerjain tugas nih." potong Gavin panik
"Santuy...gw udah dapet kunci jawaban dari temen, nanti lu liat aja punya gw tapi dengan satu syarat!" ujar Razaan santai
"Ya Allahu Robbi Ama sepupu sendiri aja perhitungan banget lu Zan, Apa syaratnya...?" tanya Gavin kesal
"Abis dari kantin, lu anterin gw cari kelas anak baru yang cantik itu...Deal!!" balas Razaan
Gavin menerima tawaran Razaan untuk mencari jelas anak baru itu
"Vin..." panggil Razaan
"Hm...?" jawab Gavin
"Siapa yang sampe kantin duluan dia yang traktir baksooo.....!" ucap Razaan langsung mencuri start dan lari duluan
"Woiii....curang lo Zan!!" teriak Gavin menyusul Razaan dibelakang
Razaan menabrak seorang perempuan hingga buku perempuan itu jatuh berserakan, karena merasa bertanggungjawab Razaan membantu membereskan bukunya
"Sorry...gw gak s-sengaja." kata Razaan terbata-bata
"Iya gak apa apa, terimakasih sudah dibereskan" kata perempuan itu formal
"Aku merasakan energi nya...Dia adalah keluarga Palangu." batin perempuan tadi yang berjalan menjauhi Razaan dan sempat berpapasan dengan Gavin
"Ah curang lo Zan, jadi gw kan yang traktir bakso." Gavin menggerutu sambil menyantap bakso nya
"Yeuh...siapa suruh lambat wleee." ledek Razaan
"Eh btw Vin..... lo liat cewek cantik tadi gak? Dia anak baru itu bukan sih? Soalnya gw gak pernah lihat dia di sekolah ini," tanya Razaan
"Ya mana gw tau Zan....gw kan bukan Lo, Lo yang pecicilan setiap hari aja gak pernah ngeliat dia apalagi orang ansos kayak gw." jawab Gavin
"Lu ansos aja famous Vin, gimana keluar kelas...bisa kalah saing gue." sahut Razaan sinis
Setelah dari kantin, Gavin dan Razaan sempat mencari kelas anak baru itu namun mereka tidak menemukan nya sampai akhirnya mereka masuk kelas
Kring... kring... kring
Bel masuk berbunyi
Gavin yang telah selesai menyalin tugas milik Razaan dengan percaya diri duduk di kursi paling depan, kursi horor bagi setiap murid kelas 12 karena siswa yang duduk di kursi paling depan selalu diteror dengan pertanyaan maut dan harus mengumpulkan tugas paling pertama
Gak heran kalo dari 4 kursi yang ada didepan hanya diisi satu orang.... Pramestu Nareswara, si kutu buku yang dikenal satu angkatan sebagai siswa paling berprestasi dan tidak banyak bicara
***
"Pagi brother," sapa Razaan menepuk pundak Gavin
"Pagi sister," jawab Gavin iseng
"Sister pala lo peang, sepupu ganteng begini lu bilang cewek." ujar Razaan kesal
"Eh Vin...kemaren kan kita belom nemuin kelas anak baru itu, nanti cari lagi yuk pulang sekolah sekalian nongkrong sama anak-anak yang lain dibelakang." ajak Razaan
Gavin hanya mengangguk mengiyakan apa yang sepupunya katakan karena jika tidak dituruti dia akan sangat berisik
***
Pulang sekolah Gavin dan Razaan bergegas meninggalkan kelas lalu mencari dan bertanya tanya kelas anak baru itu tetapi sama sekali tidak ada petunjuk dan mereka berakhir nongkrong bersama beberapa teman lainnya dibelakang sekolah
Dibelakang sekolah
Saat Gavin dan anak-anak lainnya sibuk mengobrol Razaan tidak sengaja melihat perempuan cantik berjalan menuju gudang, karena penasaran Razaan pun mengendap-endap mengikuti perempuan itu ke gudang
Ketika sampai di gudang Razaan bingung karena sepertinya tidak ada siapapun disekitar gudang, ia berdiri menatap pintu gudang yang terbuka lalu memasukkan sedikit kepala kedalam gudang itu menengok kekanan dan kekiri mencari perempuan tadi
Tidak lama kemudian ada segerombol orang yang berlari dibelakang Razaan yang membuat dia masuk sepenuhnya kedalam gudang. Ia melihat ke luar jendela memastikan untuk melihat gerombolan tadi menuju ke arah mana, jelas-jelas dia yakin bahwa gudang itu adalah ruangan paling ujung tapi kenapa ada segerombol orang yang lari dan membuatnya masuk kedalam gudang. Karena tak percaya ia refleks mengucek matanya berkali-kali...yang ia lihat hanya tembok dan bertanya-tanya apakah gerombolan tadi menembus dinding itu
Tak sadar memikirkan segerombol orang tadi....ia melihat perubahan warna didalam ruangan yang sebelumnya suasana sore hari kini menjadi cahaya merah yang menyilaukan.... Razaan semakin penasaran darimana cahaya merah itu berasal, ketika didekati ternyata ada sebuah lukisan perempuan berliontin merah dan ternyata dari situlah cahaya merah berasal
Setelah rasa penasaran nya terpenuhi, Razaan bergegas ingin keluar dari gudang itu karena beranggapan bahwa wanita yang tadi mungkin hanya halusinasinya
Ketika hendak keluar....
Whush....
Angin kencang menutup pintu gudang membuat Razaan terkejut dan agak merinding, ia berlari mendekati pintu namun ternyata dikunci. Ia sudah menggedor-gedor pintu namun tidak ada yang mendengar dari luar
Razaan merasakan ada sesuatu yang membasahi pipi nya dari atas tetapi tidak ingin melihat ke atas dan terfokus pada seorang perempuan disudut ruangan, ia mengucek mata sekilas seperti wanita cantik, sekilas seperti nenek tua keriput yang menyeramkan. Semakin kencang ia mengucek mata terasa perih dimatanya dan merasa ada yang tidak benar.
"Aaaaaaa.....daraaaaaaahhh." teriak Razaan
Razaan sangat takut dengan darah karena waktu kecil ia pernah melihat binatang peliharaan nya mati dengan berlumuran darah
Ia semakin panik dan menggedor-gedor pintu lebih keras, perempuan itu semakin mendekatinya dan setelah Razaan sadari perempuan itu tidak menapakkan kakinya.
Semakin dekat semakin jelas perempuan itu berubah menjadi sosok nenek-nenek berlumuran darah bulat diperutnya seperti bekas tusukan tombak, muka nenek yang tadinya pucat kini mulai memiliki rongga berisi darah
Kini jarak antara muka Razaan dengan nenek itu hanya satu jengkal, keringat dingin dan detak jantung yang sudah tidak beraturan itu membuatnya terengah-engah, mata yang seharusnya ia pejamkan tidak bisa berkutik bahkan seluruh badannya kini tidak bisa bergerak
"P-pergi kamu dari sini....S-siapa kamuuu!!!" kata Razaan terbata-bata
Nenek itu seolah tidak mendengar perkataan Razaan dan malah semakin mendekatinya
"Aaaaaaaaaa........"
Bersambung
***
Author
Agak serem ya bunda-bunda cerita awal nya...
Ets....enak aja, cerita kali ini bakalan kompleks kok
Komedi, horor, drama percintaan dan dunia kebucinan author satuin didalam cerita ini
So....see you on the next part >.<

KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With The Past
FantasíaMemiliki takdir yang baik dan hidup dengan sedikit masalah adalah impian semua orang. Namun ekspektasi tidak seindah realita, justru takdir buruk menghampiri nya. Lahir sebagai reinkarnasi leluhur yang telah melakukan kesalahan besar bukanlah keingi...