32 : in a good mood

755 108 4
                                    

"apa kamu menikmati sarapannya ? " Ucap pria berambut abu abu itu.

"Aku mengatakan pada chef bahwa aku akan menemui orang spesial jadi aku menyuruhnya memasak dengan baik." Lanjutnya.

"Ini bagus,dan enak" Irene tersenyum tipis.

"Terimakasih atas pujiannya" pria itu tersenyum menampilkan gigi rapihnya.

"Beri chef mu hadiah berupa uang tip" pria berambut abu abu itu tersenyum.

"Tentu saja ,koki hotel kami telah di puji,tentu aku akan menyampaikan salam mu padanya dan memberikan beberapa tip"

"Seperti nya kamu tahu ayah ku mengoperasikan tempat ini juga? " Tanya Irene dengan mengangkat alisnya.

"Tentu, kamu bisa berkunjung kapan pun kesini untuk menanyakan sesuatu tentang nya. "

"Ck .. orang aneh orang terlihat acuh tak acuh dengan permasalahan " batin pria berambut abu abu itu.

"Ah tapi kalau gue ga bisa depetin anak dari pemilik hotel ini gue pasti di marahin papah." Gumamnya lagi.

"Oh ya,jadi kamu akan tinggal di Korea? " Tanya pria itu membuat Irene menatap pria itu malas, pembahasan yang monoton, tahu akan seperti ini dia tidak akan menyetujui saran dari papahnya yang kini sibuk di Amerika.

"Kamu juga ga ingin ngejar gelar master mu di Amerika seperti kakak kakakmu? "

"Aku berada di Amerika selama sekitar 10 tahunan,aku sudah merasa kan kedua tempat baik di sana ataupun disini,sama saja yang berbeda hanyalah tempat nya. Tapi faktanya nyaman dan lebih berpengalaman di sini dan bertemu dengan banyak orang yang berbeda karena perusahaan ku berada di sini. "

"Ooh okey okey, sebenarnya aku juga punya banyak cerita yang ingin ku bagikan padamu,jadi saya pengen ketemu lagi kapan kapan" pria itu menyunggingkan senyum palsu nya,yang ia kejar adalah harta milik Irene,benar benar laki laki manis di mulut saja.

"Ah ,jika  bertemu di waktu yang baik,kita bisa minum bersama" lanjutnya.

"Maaf.. saya ga  minum alkohol" bohong Irene,benar ia tidak suka berada di depan pria ini lebih lama  apalagi setelah melihat gaya dan latar belakang nya,menjadikan dirinya semakin was was untuk mengenal pria itu.

"Eummm gitu ya... " Ucap pria di depan Irene menyeruput teh melati nya "omong kosong,sialan bermain tarik ulur rupanya" batin nya

"Hmm... Saya ga yakin apa ini bakal nyinggung kamu atau tidak... saya dengar rumor bahwa kamu punya wanita simpanan , hubungan kalian sudah dekat sejak dulu apa itu Ben...!! Ahh?!"

"Kita bertemu lagi young hwa" ucap orang dengan setelan kemeja putih itu menatap Irene dan pria berambut abu abu.

"Seperti nya kekasih ku sedang bertemu dengan kolega nya? Atau kencan buta di pagi hari? " Celetuk Irene menatap younghwa, ia tahu Irene tidak suka dengan acara pertemuan apalagi bertatap muka dengan laki laki,dan ia tahu pasti ini adalah rencana papa Irene untuk menjodohkan dengan pria licik di depannya. Ia tahu younghwa adalah direktur hotel di sini,dan papa Irene adalah pemegang saham terbesar hotel ini.

.
.
.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What Does The Fox Says? 2 | Jiminjeong/winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang