"ah sorry! " Karina memundurkan tubuhnya, tanganya reflek ia keluarkan dari badan winter.
"Aku ga bermaksud" ucap Karina menunduk,ia yakin sekarang mukanya memerah seperti kepiting rebus.
"Its okay." Winter meraih bahu Karina,ia menatap karina lalu terkekeh.
"Aku hanya sedikit kaget." Ucap winter lanjut
"Ini bukan sebuah kejutan minjeong... Aku berjanji pada diriku sendiri untuk menjagamu dengan jarak, tapi aku rasa sekarang aku pikir menyesal telah melakukan ini melewati batas...""Apa kamu pikir aku tidak memiliki pemikiran dewasa ? " Gumam winter membuat Karina melebarkan matanya,bukan seperti itu maksud Karina,ia menjaga dirinya agar tidak merusak winter. Ia tidak ingin winter menjadi seperti Irene atau dirinya, tubuh winter memang dia berharap hanya dia yang memiliki nya tapi ia hanya tidak ingin hal seperti ini terburu buru, ia mencintai winter,ia tidak akan melakukan nya tanpa persetujuan dan restu dari kakak winter terutama Baekhyun, orang yang paling protektif dan selektif.
Karina memeluk winter,ia tidak ingin kekasih nya ini malah marah hanya karena perkataan nya yang mungkin sedikit tidak mengenakan bagi winter.
Dilain sisi, wanita itu tengah bergelung di dibawah selimutnya,pikiran Irene semakin kalut saat ia mengingat bagaimana kedua orang itu kini malah bukan menjadi siapa siapanya.
"Jimin-ah..." Irene terduduk menatap lantai kamarnya,mengeratkan selimutnya.kemudian air mata itu menetes deras melewati pipi halusnya.
*FLASHBACK*
"PERGI!!" Teriak Karina,ia menatap marah Irene,entah kenapa hatinya benar-benar kecewa
"Jangan sentuh gua!" Irene berusaha meraih tangan Karina yang kini sedang memuncak amarah nya,benar benar Karina memergoki Irene tengah bercumbu dengan seulgi di bar tadi,memorinya masih mengunci di pikirannya.
"Sudah gua bilang pergi! " Bentak Karina menghempaskan tangannya,ia berusaha beranjak dari apartemennya
"Kalo gitu gua yang pergi!"
"Jimin! "
"Pergi gak!?"
"Jimin-ah!" Teriak Irene sekarang mulai tidak bisa mengendalikan amarahnya
Karina melangkah kan kakinya ke arah pintu apartemen , namun tubuhnya mendadak tumbang ketika Irene menerjang nya dan menindihnya .
BRAAAK!
"Lepasin gua!minggir!" Karina berteriak tubuhnya pegal,Irene mendekap badanya.
"Maafin gua jimin... " Gumamnya parau
Karina terdiam ia benar benar capek sekali,percuma dirinya berteriak kalau Irene tidak mengindahkan perkataan nya.
"Jimin..."
"Huhhh sialan... " Desis Karina,saat Irene menekan kepala Karina ke lantai.
"Sialan apa yang ko lakuin?! "
"Maaf.. dengerin gua Karin itu adalah kesalahan gua,gua mabuk ... "
"setiap hari Lo ngelakuin itu dengan mabuk iya? "
"Iya... Eh ..emm..."
"Lepasin gua"
"Kalau ga tukang satpam yang bakal keluarin Lo secara ga baik"
"Ya... Gua capek lakuin hubungan kek gini.."
"Ga peduli seberapa keras nya gua mencoba buat tinggal di sisi Lo,Lo juga sering bermain di belakang gua ,kalau Lo lepasin gua sejak dulu mungkin gua ga pernah ngerusak orang lain juga.." Karina mendesis.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Does The Fox Says? 2 | Jiminjeong/winrina
FanficSaat cinta datang apakah pilihan kedua harus di pilih? cinta memang rumit... tapi indah pada waktunya bukan,? takdir tidak pernah datang terlambat ... yakinlah... #season 2 21- 39