26 : no one purpose to fall

838 115 1
                                    

"Beneran?!  Ga bohong?! " Ryujin tampak terkejut.

"Orang yang pernah kamu ceritakan waktu itu? Kalian berkencan?! " Sekarang lia menimpali winter dengan wajah yang tak kalah terkejutnya dari ryujin.

"Hehe" Winter hanya tertawa kikuk
"Baik.. Orang seperti minjeong kini berani berkencan... "  Ucap ryujin lega

"Orangnya seperti apa? Ah tidak tidak.. Ga masalah sih karena itu cinta pertamamu, itu semua akan  jadi pengalaman mu haha" Kini menimpali

"Bener banget, akhirnya lo punya pacar juga... "

"Eumm, co. Director itu sangat baik banget.. " Minjeong menampilkan eyes smilenya.

"Baiklah selama kamu ga berkencan dengan orang yang lebih tua 10 tahun... Hahaha"

"Eummdia lebih tua dariku deh.. Tapi ga 10 tahun juga lah gila..."

"Oh iya gua harus nerima kenyataan kalau dia pernah ngomong kalau dia suka sama co. Director di perusahaan.. " Lia memegang pelipisnya.

"Bentar.. Bukankah lo ngomong jatuh cinta pandangan pertama? Dimana persisnya lo mulai jatuh cinta? " Kini ryujin mulai penasaran dengan kisah percintaan sahabat nya ini.

"Haha co. Director sangat lucu saat pertama kita berkenalan... " Gumam winter.

"Ngomong ngomong nih dia kaya dong? " Celetuk lia

"Hmm begitu sih adanya. "

"Gila lo kok bisa sih nyari boyfriend material... " Ucap ryujin dan lia serempak, mereka berfikir kalau winter kini tengah berkencan dengan laki laki yang kaya, terlebih adalah atasan kerja winter yang menjadi pacarnya.

.
.

.
.
.
.
.

"Winter bisakah kamu ngambil kopi nya untuk ku? " Ucap karina sambil memasuki ruangannya.

"Oke... " Winter turun mengambil kopi yang telah di pesan karina sebelumnya.

Jaehyun dan giselle kini menatap winter heran, saat winter membawa satu cup kopi lalu memasuki ruangan karina.

"Ini adalah pertama kali nya aku melihat nona karina membuat seseorang mengambil kopi nya di cafe. "

"Sama aku juga ... "  Giselle menyahut

" Ini juga petama kalinya lihat winter membawakan kopi untuk seseorang. "
Jaehyun menyipitkan matanya.

"Aku juga berfikir begitu.. " Giselle menyipit, ia mengingat apa yang pernah dikatakan winter padanya.

.
.

.

"Kemarilah.. " Karina tersenyum saat melihat winter membawakan kopi favorit nya.

Tuk

Suara cup coffe itu winter letakkan di meja.

"Jadi kamu memberi tahu mereka? " Winter menunduk saat muka karina berubah menajam

"Gak semuanya... Aku ga ngasih lihat foto mu ke mereka. "

"Mereka sahabatku... Bagaimana aku bisa berbohong... " Gumam winter.

"Samping kan soal hubungan kalian... Itu  bisa menjadi sesuatu yang ga menyenangkan jika di dengar jika mereka tahu kamu berkencan dengan perempuan winter "

"Aaah... Maaf... " Winter menunduk

"Karena aku terlalu bahagia, jadi aku ingin menyeritakan ini pada sahabatku"

What Does The Fox Says? 2 | Jiminjeong/winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang