"Coretan, huruf, kata, sampai kalimat pun beda tetapi maknanya sama"
...Semua siswa menginjakkan kakinya untuk segera pergi dari SMA Yuridicia, begitupun dengan Hyunjin langkah kaknya gontai dengan memasuki mobil, ia duduk didalam mobil dan menatap kosong kedepan.
Drtttt.......Drtttt.........Drttt............
Ponselnya bergetar dan ia segera meraihnya, disana terpampang nama mamanya, Hyunjin hanya memutar bola matanya dan melempar ponselnya kekursi sampingnya.
"Akhhhhh!!!!!" teriak Hyunjin dengan memukul setir mobilnya.
Hyunjin segera melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, sampai ban mobil tersebut memasuki sebuah danau dengan rumah pohon disampingnya. Hyunjin keluar dari mobil tanpa membawa apapun, termasuk ponselnya, ia memilih duduk diatas rumah pohon dengan angin menerpa wajahnya, mata Hyunjin terpejam menikmati hembusan dingin dari air danau dihadapannya.
Sedari tadi Hyunjin hanya menatap kosong sampai tak terasa matahari yang semula berada dititik tengah sekarang sudah diufuk barat dengan memancarkan sinar hangat.
"Hmmm indah tapi menyakitkan" gumam Hyunjin dengan menatap miris kearah senja.
"Sampai kapan gue harus hidup dengan dunia penuh tipuan!" sambungnya sembari menatap matahari yang semakin tenggelam.
Hyunjin menuruni rumah pohon dan duduk ditepi danau hingga hampir tengah malam, ia terdiam sejenak sampai dirinya merasakan titikan air pada puncak kepalanya.
Tik.....Tik.....Tik....Tik.....
Hyunjin segera memasuki mobilnya dengan berlari menutupi kepalanya, matanya melirik kekursi sampingnya terdapat ponsel. Ia meraih dan membukanya.
Disana tertulis sangat banyak pesan serta panggilan masuk, dari mamanya dan Aldy, Hyunjin hanya melihatnya, ia tak berniat untuk membalas ataupun menelfon balik.
Mobil Hyunjin kembali melaju membelah kemacetan ibu kota dengan guyuran air hujan, ia terjebak macet padahal kini sudah tengah malam, dan tak sengaja berhenti tepat didepan sebuah bar, Hyunjin melihat kearah rentetan toko disisi jalan seketika matanya terbelalak saat melihat seseorang disana.
"Deby? Bukannya dia di Eropa?" gumam Hyunjin sembari melihat seorang cewe memakai pakaian kurang bahan sedang menempelkan bibirnya dengan seorang cowo.
Freya Deby Angela ia adalah pacar Hyunjin, mereka bertemu saat menjadi brand ambassador diluar negeri.
Hyunjin meraih ponselnya dan menghubungi nomor Deby. Hyunjin terus mengamati mereka berdua dari dalam mobil, Deby tak membuka ponselnya sama sekali, bahkan melihat ponselnya sekilas pun tidak ia lakukan.
"Shit!!!!!!" umpat Hyunjin dengan tatapan mata tajam.
Kini jalanan sudah hampir melenggang, Hyunjin segera melajukan mobilnya meninggalkan depan bar tersebut, dirinya memilih jalan pintas untuk menghindari macet, ia melewati jalanan yang amat sepi dengan penerangan minim.
"Akhhhhh!!!!!!!" teriak Hyunjin frustasi dan memukul-mukul setirnya beberapa kali, ia melajukan mobil dengan sangat cepat dan tak menyadari kalau jalanan licin akibat guyuran hujan tetapi Hyunjin tetap menancapkan gas nya lebih cepat. Saat ditikungan tiba-tiba muncul motor, mata Hyunjin terbelalak dan ia segera membanting setir kearah samping hingga menabrakkan mobilnya pada pohon pinggir jalan.
Kepala Hyunjin terpental keras pada setir, darah mulai bercucuran keluar dan semuanya semakin samar, gelap, dan hilang. Disisi lain pengendara motor tersebut terpental ke aspal. Untung ada segelintir orang sedang melewati jalanan sepi itu dan membawa keduanya kerumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mariage [Terbit✓]
Teen FictionNote: Apabila dengan membaca karyaku menjadikan kamu jauh dari Tuhan, maka menjauh dan tinggalkanlah :) Menikah karena perjodohan dan kesalah pahaman? itu terjadi pada Hwang Hyunjin Arvano.......... Bagaimana jadinya bila seorang cowo bad boy, model...