Sayang ...
Sanubariku bergemuruh.
Kita ini berbeda. Namun, apakah kita bisa tetap bersatu?
☘︎ ꪮꪀ ᧁꪮ𝓲ꪀᧁ ☘︎ ༄
☁︎ Imagine about You with Xiaojun
☁︎ Slice of life
☁︎ Sweet romance
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— 11:01 AM
"Aha! Ternyata kakak di sini!"
Apapun hal yang bervolume nyaring, niscaya memberi potensi bagi jantung untuk melompat dari singgasananya.
Bahkan Xiaojun yang tengah merintang penat di atas pohon pun, hampir ia jatuh dari dahannya bila ia tidak sigap memegang batang untuk menghentikan reflek kejutnya.
Duh~ padahal Xiaojun berharap masa bersantainya dapat terlaksana hingga 5 petang.
Nyatanya ia kedatangan parasit, yang membuat Xiaojun sangat ingin mengumpat.
Syukurlah sumpah serapah itu seketika tersendat sebab kalimat kasar sangat tidak pantas untuk dilontarkan di depan gadis manis.
"Turun, kak!"
"Hahh! apa yang kamu mau?"
"Turunlah! Aku akan memberitahunya ketika kakak turun."
Mata Xiaojun menyipit kesal. Kemudian ia menggeleng tegas.
"Pergilah. Aku sedang tidak ingin diganggu."
"Aku tidak akan beranjak sampai kakak turun."
"Terserah kamu. Aku akan tetap di sini."
"Aku akan mengambil galah untuk menggelitik badan kakak!"
"Memang bisa?"
Xiaojun tertawa remeh dari atas sana. Ia tidak tahu jika responnya menyulut emosimu.
"Kalau begitu aku akan panggil penebang pohon supaya kakak jatuh!"
"Ssssh—hisss!"
Xiaojun mendesis dongkol. Ternyata kamu tidak semudah itu untuk menyerah. Kamu benar-benar tipikal perempuan yang pantang akan putus akal.
Terpaksa Xiaojun turun, secara melompat dan langsung mendarat dengan kakinya yang sigap.
Alangkah kagetnya kamu ketika tubuh Xiaojun mendarat di tanah tepat selangkah darimu.
