14 ꪗꫀꪖ𝘳𝘴 ꪮꪶᦔ

280 89 32
                                    

~> Cloudy <~

~> Cloudy <~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— 04:58 PM

Tadi pagi cuaca sudah kelihatan mendung.

Untungnya saat sampai di sekolah, rinai hujan tidak menyerbu bentala.

Namun ternyata si awan gelap tak mau melewatkan kesempatannya, alhasil sore ini ia melepas seluruh air yang tertampung di dalamnya.

"Haduh, bagaimana caranya aku pulang ya..."

Hari sangat mendung, gelap tidak wajar.

Terjebak di halte terakhir dalam situasi hujan lebat, sedikit sumpek karena cukup banyak orang yang numpang meneduh di sini.

Kamu tidak membawa payung, tidak memiliki plastik pelindung untuk tas, tidak ada jas hujan juga.

Apalagi sekarang hujan petir, sedikit membuatmu takut untuk sekadar berdiri di sini saja.

Wah, beruntung sekali kamu ini!

Pandanganmu tercurah pada langit yang dilapisi awan kelabu.

Mungkin jika kamu nekat, hal itu memberi risiko.

Akibatnya tertuju kepada kesehatan. Seandainya sistem imunmu tidaklah buruk, kamu tidak akan jatuh sakit usai berjalan di bawah ribuan rintik air.

Ini juga bisa berakibat buku bukumu basah dan rusak.

Jarak dari halte ini ke rumah cukup jauh. Berlari kencang tidak memberi solusi yang pas, pasti jalanan sangat licin.

Kamu melihat akhirnya beberapa orang nekat dan tersisa kamu serta dua orang lagi.

Haruskah kamu ikuti mereka?

Tetapi.. petir membuat nyalimu menciut juga.

Kamu sangat ingin pulang cepat!

Ingin berselimut, ingin meminum teh panas, ingin mengerjakan tugas yang sedang banyak banyaknya.

Kamu menimbang nimbang, sambil menahan gemeletuk akibat terus disapu angin super sejuk.

"Aku rasa baiknya aku nekat saja."

Bersiap berlari keluar, namun tiba tiba terhenti karena ada tangan yang memberhentikan niatmu.

"Jangan terburu buru."

Kamu berpaling. Membelalak kaget karena yang menahanmu adalah Xiaojun.

Rupanya salah seorang dari dua oknum yang bertahan adalah Xiaojun, ia tengah menatapmu dan juga membuka maskernya.

Pemuda itu juga tidak memakai topi, serta memakai busana yang berbeda dari biasanya. Pantas saja tidak dikenali.

Kamu dan Xiaojun memang jarang bertemu. Paling hanya ketika pulang kalian berjumpa, mengobrol sebentar, setelahnya Xiaojun selalu menghindar darimu.

Cloudy《 Xiaojun × You 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang