13 ꪗꫀꪖ𝘳𝘴 ꪮꪶᦔ

297 97 39
                                    

Ih parah banget! Masa aku lupa sama cerita ini!

Maaf ya, author kesukaan kalian ini(geer) emang suka lupa :v

~> Cloudy <~

~> Cloudy <~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— 16:12 PM

"Uhh! Ke mana kakak yang aku temui itu?"

Sampai pendidikanmu menjejaki tingkat menengah pertama kelas satu, tampaknya pria yang kamu temui waktu itu sudah tak mau menunjukkan batang hidungnya lagi.

Mungkin kamu terlalu niat untuk terus mengenang perawakannya serta sihir yang waktu itu ia keluarkan.

Sihir yang di mana kamu memejamkan mata, lalu ditiup oleh angin cukup kencang dan kemudian tersadar kalau kamu berdiri di dekat rumahmu.

Itu luar biasa!

Tetapi sayang penyihir itu sudah pergi.

"Aku rindu dengannya! Aku kagum dengannya!"

Kamu berteriak membuat semua siswa yang berjalan di sekitarmu menatapmu aneh dan bingung.

Ulah kerinduan jiwa pada sosok pemuda keren tersebut, terasa mengundang gelora buat mencari dirinya.

Di hutan terakhir kamu bertemu, tidak pernah kamu jumpai ia melintas ataupun mengendap endap.

Rela masuk meski melawan gemetar tungkai, yang kamu temukan justru sarang laba laba besar dan berujung pulang dengan tangisan ketakutan.




Hahh~ kasihan...

Namun seperti itulah perjuanganmu untuk berteman dengannya.

Si pemuda asing yang punya jurus ajaib, tidak pernah ayahmu lakukan karena memang beliau tidak bisa.

Karena itulah kamu mau mencarinya.

"Aku harus bagaimana ya?"

Kamu berjalan sambil berpikir pikir bagaimana menemukannya. Kamu kan masih terlalu muda, jadi harus... bertindak bagaimana?



Kliiitt—

Bunyi ngilu rem bus membangkitkan kesadaranmu, dan kamu masuk ke dalam bersama beberapa siswa lainnya.

Lalu kamu membayar ongkos bus.

Terpikat menuju tempat duduk di belakang, tiba tiba kamu terhenti melangkah di saat menangkap orang bermasker memiliki rupa alis dan mata persis dengan pria hutan itu.

"T-tunggu?! Sungguhkah itu dia?!!"

Ia sadar, sehingga kalian membuat kontak mata.

Dia terkejut, kamu pun demikian.


"Hei, ayo maju."

Beberapa siswa menjadi terhalang untuk lewat karenamu.

Jadi kamu pun terpaksa berjalan dan ambil tempat yang kamu incar. Seraya terus memperhatikan pria itu dari kursi belakang.

Cloudy《 Xiaojun × You 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang