Part 4

24 15 3
                                    

"Loh Lun kok lo ada disini?" Tanya Ken yang baru saja tiba di studio band selepas antar Chaesha.

"Iya Ken biasa di ajak sama yang lain, sekalian buat nilai penampilan kalian katanya" jawab Luna yang sedang memainkan hp nya

Ken mengangguk lalu menelisik Luna yang seperti kedinginan karena memakai baju tanpa lengan "Lo dingin? Nih pake" Ken menyodorkan jaket jeans nya.

Luna tersenyum menerimanya "thanks Ken"

"Lo sama Chaesha langgeng juga ya Ken" tambah Luna

"Gue juga engga nyangka bisa lama sama dia"

Luna mengerutkan dahinya bingung "Maksud lo?"

Sebelum menjawab Ken mengambil rokok di kantung celananya lalu menyalakannya

"ya lo tau sendiri lah seumuran kita ini masih suka labil, tapi ternyata gue masih nyaman-nyaman aja sama Chaesha"

Ken menghisap-menghembuskan asap rokoknya sambil menatap jalanan. Studio band nya tepat berada di pinggir jalanan kota.

"Syukur deh kalau gitu"

"Ken! Ayo! Pacaran mulu lo" Teriak Hugo dari dalam studio

"Mulut lo gue tonjok" jawab Ken lalu membuang rokoknya sembarang, Luna hanya tersenyum kecut mendengarnya.

Di mainkannya lagu-lagu favorite mereka di mulai dari coldplay, weezer, hingga oasis.

"Bro tempo lo kecepetan deh kayaknya di lagu terakhir" ucap Ken kepada Archie setelah latihan mereka usai

"Kebelet ketemu Trisya lagi dia jadi buru-buru" tambah Hugo

"Bangke lo!" Archie menoyor Hugo

"Kapan kalian mau keluarin lagu kalian sendiri? Sayang banget loh kalian udah mulai sering manggung kemana-mana" tanya Luna

"Lagi di bikin sama Zoran Lun liriknya, sekitar 60% lagi jadi" jawab Ken

"Lirik udah jadi tadi malem gue lupa bilang, nanti gue share deh ke kalian" jelas Zoran

"Wiiih sedep" tambah Archie, Hugo hanya menyimak

"Gue yakin lagu kalian bakal pecah sih" tambah Luna, mereka hanya mengaminkan

"Cabut yuk ah gue laper" ucap Hugo

"Gue engga ikut" jawab Archie

"Ah bucin lo" balas Hugo

"Sirik lo" jawab Archie

"Gue juga" tambah Ken

"Oh come on Ken! Lo gimana?" Tanya Hugo pada Zoran

"Gue juga balik, cape" jawab Zoran singkat

"Gue nebeng dong Ken" tanya Luna

"Oke" jawab Ken

Rumah Luna dan Ken sebenarnya tidak searah namun yang paling terdekat dengan rumahnya adalah rumah Ken dibanding dengan yang lainnya.

Sampailah mereka di depan rumah Luna setelah menempuh perjalan hampir satu jam.

"Sorry ya Ken jadi ngerepotin makasih, gue takut kalau pake kendaraan umum udah malem gini" ucap Luna

"Masuk gih udah malem, gue cabut ya" pamit Ken lalu menyalakan kembali mesin motornya.

Saat Ken telah pergi berlalu Luna baru menyadari bahwa ia lupa mengembalikan jaket Ken. Mungkin nanti dia akan kembalikan di sekolah.

-

Chaesha gelisah di kamarnya karena Ken belum membalas chatnya, karena gemas Ken tidak pulang-pulang sedangkan waktu udah menunjukkan pukul 11.30 malam akhirnya ia memutuskan untuk menelfon Ken.

Tut... tut...

"Halo Sha?"

Chaesha bernafas lega "Ken dimana? Masih latihan?"

"Ken baru banget sampai rumah, Chaesha belum tidur?"

"Sha nungguin Ken. Kenapa malem banget?"

"Aduduh so sweet nya.. Ken tadi anterin Luna pulang dulu"

Raut wajah Chaesha seketika berubah kaget

"Hah? Luna?"

"Iya tadi dia ikut kita latihan band, terus karena udah malem dan dia takut naik kendaraan umum jadi nebeng Ken"

Mendengar penjelasan Ken Chaesha meremas bantal di pangkuannya

"Kenapa harus Ken? Emang yang lain engga mau nebengin?"

"Ahahaha Sha cemburu? Rumah Ken jaraknya paling deket sama rumah Luna dibanding yang lain"

"Engga biasa aja. Emang rumah Luna dimana?" Tanya Chaesha penasaran

Jika sudah menyangkut perempuan yang mencoba dekat dengan Ken, insting detektif Chaesha langsunh aktif

"Di permata ungu"

"HAH?! KEN ITU JAUH DARI RUMAH KEN ENGGA ADA DEKET-DEKET NYA" protes Chaesha dengan wajah tidak menyangka

"Iyaa tapi Ken yang paling deket di banding yang lain sayang, kalau Archie tadi mau ketemu Trisya lagi, kalau Hugo rumahnya di Utara Garden, kalau Zoran lebih jauh lagi di Sugar West"

Chaesha membenarkan perkataan Ken, rumah Ken memang lebih dekat dibanding yang lainnya. Tapi tetap saja Chaesha tidak suka Ken terlalu mudah menerima permintaan cewek lain terlebih orang itu Luna, firasatnya semakin tidak enak terhadap cewek itu.

"Sha?" Panggil Ken lembut dari sebrang sana

"Yaudah cepet bebersih, terus istirahat"

"Okey sayang, nanti Ken chat ya bye" pamit Ken

Tut. Sambungan terputus.

Chaesha merebahkan badannya sambil menatap langit-langit kamarnya. Di cek nya Instagram Luna sampai ke akar-akarnya mulai dari foto, komen, like, tag photo bahkan hingga highlight storynya.

Tring.
2 new messages from Ken

2 new messages from Ken

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-
Hadeuh gimana cewek-cewek engga baper sama Ken??! Orang Ken manis gitu ya ampun 🤍

Itu ceritanya ilustrasi chat Chaesha sama Ken ya, karena mereka beda sekolah jadi interaksi via chat pasti lebih sering muncul.

Mencari Harsa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang