[6]

521 61 3
                                    

“Hyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyung.”

Yoongi yang berada di dapur, menoleh. Melihat sosok Jungkook yang sudah berdiri di dekat meja makan dengan senyumannya. Ya, hanya sebuah senyuman, dan bukan cengiran seperti biasanya.

“Duduklah. Sebentar lagi aku selesai.” ucap Yoongi, sembari melanjutkan kegiatan memasaknya.

Jungkook menarik kursi dan duduk seperti yang di katakan Yoongi. Ini masih pagi, Yoongi sedang memasak sarapan untuk dirinya dan Jungkook. Sudah menjadi kebiasaan Yoongi untuk membuat sarapan untuk dirinya dan Jungkook setiap pagi, dan Jungkook akan selalu datang ke apartemenya.

“Ada apa dengan wajahmu?” Yoongi meletakkan piring berisi sandwich buatannya di meja. Ia melihat ekspresi wajah Jungkook yang tidak seperti biasanya. Terlihat sedikit lesu.

Aniya, gwaenchanayo, hyung.” jawab Jungkook mengulas senyumnya.

“Wajahmu terlihat sangat jelas, Jungkook-ah.”

“Memangnya wajahku terlihat bagaimana, hyung?” Jungkook mengerjapkan mata besarnya, bingung.

“Terlihat lelah. Apa karena kegiatan akhir-akhir ini?” Yoongi mengambil tempat duduk di depan Jungkook. Ia mengambil sandwich bagiannya.

“Mungkin. Aku belum pernah menyanyi untuk rekaman seperti itu, hyung.”

Beberapa hari ini, Yoongi dan Jungkook sibuk untuk melakukan rekaman. Lagu yang dibuat Yoongi sudah selesai tepat waktu. Beberapa hari ini Yoongi dan Jungkook menghabiskan sebagian besar waktunya di studio kecil milik Yoongi.

Studio pribadi yang Yoongi miliki untuk membuat lagu jika di apartemen tidak bisa mendapatkan inspirasi. Biasanya Yoongi akan mendapatkan inspirasi untuk lagunya jika berada di studio. Syukurlah, lagu yang Yoongi gunakan kali ini adalah lagu buatannya yang sudah lama.

Masih dalam bentuk demo, yang akhirnya bisa ia wujudkan dalam bentuk lagu yang utuh. Dengan tambahan vokal Jungkook yang sangat cocok untuk musiknya. Yoongi juga ikut mengisi bagian rap di intro lagunya.

Hyung, apa aku boleh mendengar lagunya?” tanya Jungkook, sembari mengigit sandwich miliknya.

Geurae.”

Yoongi beranjak dari posisi duduknya. Ia berjalan menuju ke kamarnya untuk mengambil mp3, yang biasa ia gunakan untuk mendengarkan lagu-lagunya. Yoongi sudah menyelesaikan lagunya kemarin. Ia juga belum mendengarkan lagunya. Setelah selesai, Yoongi menyimpannya dan menyalinnya di mp3 miliknya.

“Ini. Kau dengarkan lagunya.” Yoongi menyerahkan mp3 itu kepada Jungkook. Namja kelinci mengambilnya dan memasang earphone ke telinganya sebelum memutar lagu itu.

Yoongi mengamati ekspresi wajah Jungkook yang telihat mulai berubah. Terlihat mulai serius saat alunan lagu mulai memenuhi telinga namja kelinci itu. Yang Yoongi tangkap dari ekspresi Jungkook adalah raut wajah yang tenang dengan senyum teduhnya.

Hiraeth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang