selamat membaca kisah davi dan elvin!
semoga suka yadavi menunggu di kelas elvin siang ini. dan honestly davino sangat malas melakukan hal seperti ini yang tentunya akan menarik atensi lebih banyak murid, apalagi anak ips yang kebanyakan memang menyukai davino
"loh dav? ngapain?" tanya sinta saat keluar kelas
"mana elvin?"
"di dalem sama rendi. di suruh pak dimas ya?" davi mengangguk. sinta tertawa mengejek melihat wajah kusut davi
"poor davi. el makannya banyak, tiati ntar lo di makan sama dia ya dav"
setelah mengatakan itu, sinta lari menyusul sienna yang sudah menunggu di parkiran
"lama bener" ucap davi saat melihat elvino dan rendi keluar kelas
"LO KOK DISINI?!"
"ANJING EKAL! SUARA LO PELANIN!"
"LO JUGA NGAPAIN TERIAK PENDEK?!"
"brisik"
elvin dan rendi saling menatap kesal, tak lama naren datang dan langsung merangkul rendi dengan wajah tengilnya "halo sayang, yuk pulang bareng. ntar aa jajanin boba"
"lepasin tangan lo anjim" kesal rendi sambil melepas kasar tangan naren di bahunya
"makin manis deh kalo ngambek gitu"
"najis anjir jayden menggelikan" elvin memasang wajah ingin muntah
"sirik lo jomblo"
davi yang mulai jengah menarik tangan elvino agar mengikutinya ke ruang kepsek
"apasih lo main tarik tarik aja!"
davi diam, membiarkan elvino mengoceh karna kesal dengannya
"dav, tolak aja sih permintaan pak dimas. males gue nih isi acara pensi"
"bilang sendiri" mereka berdua masuk ke ruangan dimas dan langsung duduk tanpa disuruh
"oh? kalian sudah datang" dimas berjalan dan duduk di sofa di depan elvin dan davi
"jadi, davi sudah kasih tau kamu kan elvin?" elvino mengangguk menanggapi dimas
"jadi saya mau, kalian perform pakai lagunya andmesh. davino yang main gitar, elvino yang nyanyi. latihannya terserah kalian, mumpung pensi masih 4 bulanan lagi, jadi kalian ada banyak waktu"
"pak, jangan saya dong. rendi suaranya juga bagus tuh. ya pak ya??" elvino mengeluarkan jurus andalannya. puppy eyes. tapi dimas astrajingga ini mana terpengaruh?
"tidak. keputusan saya bulat"
"davii~" davino mengerjapkan matanya. ini elvino merengek? sial, dia sangat menggemaskan
"ga"
elvin mengerucutkan bibirnya kesal. lalu keluar ruangan setelah mereka berpamitan kepada dimas yang sudah senyum menjengkelkan
"kenapa ga nolak aja sih?!"
davi menoleh ke elvin yang dari tadi mendumel kesal
"pulang sama siapa?"
"gojek!"
mereka berdua jalan ke parkiran dengan davi yang sibuk dengan hp nya dan elvin yang masih kesal dengan pak dimas
davi memberikan helmnya kepada elvin yang menatapnya bingung
"apa?!"
"pake. gue anter pulang"
"gamau!"
davi memakaikan helm full face miliknya ke kepala elvin dengan paksa, lalu menaiki motornya dan menyalakannya
"naik. gue sibuk"
"dih gue bilang gue gamau davino!"
"naik atau gue naikin?"
dengan kesal, elvino naik ke atas motor davino
"alamat rumah lo"
"perum griya dream blok d"
davi melajukan motornya membelah jalanan yang cukup ramai sore itu dengan omelan elvin karna davi membawa motornya terlalu kencang
tanpa elvin tau juga, davi tersenyum tipis saat merasakan tangan gembul elvin memeluk pinggangnya dan kepalanya yang bersandar di bahunya. tidur dia
"cute"
Bau baunya, davino udah mulai tertarik sama gembul satu ini.
here we go
pensi, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Pensi ; Jeno ft Haechan
Fanfictionmenggabut dan mengmari baca sini. Ceritanya asal ada ide. Publish ulang soalnya heheheh