Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Davi melengos. Sudah terbiasa menanggapi Elvin yang asal bicara dengannya.
"Ke kamar gua aja"
"DIH LO MAU MESUM YA?!"
Mengabaikan ocehan Elvin, Davi berjalan menuju tangga yang diikuti Elvin di belakang sambil menggumam kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elvin lagi-lagi melongo melihat kamar Davi yang lebih besar dari kamarnya. Pantas saja banyak yang menyukai Davi. Dia memang sekaya ini dan tampan. Sedikit!
"Mana gitarnya? Kita bukan kerja kelompok, kita mau latian ngapain di kamar sih"
"Mau mandi. Gerah. Bentar lagi mbak gua anter makan, istirahat dulu aja" Ucap Davi sebelum melangkah ke kamar mandi di sisi lain kamarnya.
Elvin mendudukkan dirinya di kursi depan jendela sambil memutar lagu yang akan mereka nyanyikan sambil memejamkan mata. Mulutnya terbuka menyanyikan lirik lagu yang terputar.
"Bisa dapet kemistrinya ga ya ntar kalo gua sama si ketos bawain ni lagu. Dia mana bisa manis kayak ni lagu ck. Pantes aja jomblo"
Davi keluar dengan handuk yang melilit pinggangnya. Dilihatnya Elvin yang tertidur di sofa dengan mulut yang sedikit terbuka dengan dengkuran halus.
Davi mendekatinya dan menatap lama wajah gembul Elvin. Davino tersenyum tipis dan membenarkan anak rambut Elvin.
"Kalo tidur lucu banget. Beda pas melek, rusuh"
Tanpa Elvin sadari, davi menyelimuti tubuhnya dan memotret nya entah dengan tujuan apa.
