"Sound system gimana ren? Aman ga itu? Besok anak band mau nampil soalnya"
"Aman" sahut naren
Davino duduk setelah seharian ini di sibukkan dengan cek sana sini. Meskipun terbilang lancar, tapi ya tetep aja ada yang salah dan bikin dia frustasi
"Vin, davin" davin menoleh ke arah karina yang terlihat panik
"Kenapa?"
"Kayaknya ada masalah buat anak seni. Kata Rendi lukisan mereka rusak. Masih di usut sih siapa yang nyabotase. Terus gimana?"
Davin mengacak rambutnya frustasi. Dan itu ternyata di perhatikan oleh Elvin yang sejak tadi menatapnya di samping panggung yang sedikit jauh dari posisi davin
"Ntar gue cek CCTV koridor dah ya. Itu berarti lukisan gaada ya, ganti aja jadi bazar. Kelas mana yang kosong atau suruh bikin dua bazaar. Bilangin ke Rendi suruh temuin gue ntar sepulang sekolah ya"
Karin pergi setelah berbicara sebentar dengan davin. Karina tau betul gimana sibuknya davino yang harus ambil banyak jobdesk biar pensi lancar.
Setelah mengetik sesuatu di ponselnya, davin kembali ke panggung untuk check sound.
Dan lagi, Elvin tak bisa memalingkan pandangannya dari davin yang sekarang sedang melantunkan lagu boyfriend yang di populerkan oleh Justin bieber bersama teman temannya
Pipi Elvin memerah. Selanjutnya, Elvin menggelengkan kepalanya dan segera pergi ke kelasnya
"Gila gue gila. Duh anjir gimana bisa gue tampil sama dia bulan depan. Aaarrgghhh stresss"
Elvin, udah mulai jatuh sama pesonanya davino ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pensi ; Jeno ft Haechan
Fanfictionmenggabut dan mengmari baca sini. Ceritanya asal ada ide. Publish ulang soalnya heheheh