Chapter 8 : How Can i Love Even the Heartbreak

461 96 2
                                    

⭐️⭐️⭐️

Haruto datang ke sekolah dengan wajah sembab dan hoodie hitam serta rambut acak - acakan yang menyembunyikan visual luar biasanya, ia masuk ke kelas dan pelukan dari Junghwan serta Jeongwoo menyambutnya. Air mata yang sudah ditahan nya sejak malam pun tumpah,

"yang kuat ya Ruto, papa lo kuat kok" bisik Junghwan

Sadar mereka jadi perhatian satu kelas, Jeongwoo memberi kode pada Haruto dan Junghwan untuk pergi ke toilet supaya bisa lebih leluasa cerita,

"awalnya gimana sih? kok bisa sampe luka dikepala?" tanya Junghwan penasaran

"menurut polisi, papa berantem hebat sama pelaku dan karena kelewat emosi akhirnya pelaku mukul papa pake botol wine yang ada di meja."

Junghwan sama Jeongwoo sampai merinding, psychopath banget pelakunya? kok berani sih?

"kok bisa sih? emang gak ada security?" tanya Jeongwoo, curiga karena aneh banget

Bisa-bisanya kantor agency gede gak ada yang jaga dan bisa kecolongan sampe yang punya sendiri celaka?

Haruto menghela nafas, ini yang bikin dia nangis terus dari semalam selain karena papanya belum juga sadar 

"karena pelakunya kakak gue"

"HAH? LO PUNYA KAKAK?"

"SSSTT!" Haruto langsung membekap mulut keduanya, "jangan teriak anjir nanti kalo orang denger gimana?!" 

Jeongwoo & Junghwan : 🤐🤐

"iya gue punya kakak. dia bahkan sekolah disini." 

"siapa?"

Haruto menghela nafas kasar, harusnya gak ada yang boleh tau tentang identitas keluarganya tapi karena ini Jeongwoo dan Junghwan satu-satunya temen yang dia punya sejak kecil yaudah deh dia kasih tau,

"kak Hyunsuk."

"HAAAAH?"

BRAK!

Ketiganya langsung panik saat salah satu bilik toilet terbuka dan menampilkan Yedam dengan muka shocknya, Haruto menepuk jidat harusnya dia periksa dulu apa toiletnya udah fix kosong apa belum. Matilah dia.

"maaf gue gak bermaksud nguping tapi gue denger semua obrolan kalian"

YAIYALAH—batin Haruto, Jeongwoo dan Junghwan

"ah udahlah, Yedam gue mohon jangan bilang siapapun soal ini ya lupain tentang ini—"

"tapi—oke. dengerin gue dulu." potong Yedam

Haruto menaikkan alisnya bingung, "apa?"

"tentang papa lo, jam berapa beliau di serang?"

"ada office boy yang bilang kalau jam 8 malam papa masih keluar ruangan buat ambil pesanan online, setelah itu papa gak keluar ruangan lagi"

"terus kak Hyunsuk? kapan terakhir kali lo ketemu dia?" tanya Yedam lagi

"terakhir di sekolah, tapi semalam gue sempat telfon kak Hyunsuk sekitar jam 9:15 lah"

Haruto menatap curiga ke Yedam yang sekarang pucat pasi, "lo tau sesuatu?"

"...semalam kak Hyunsuk ada di apartemen gue sampai jam 9"

Cowok tinggi itu langsung mencengkram bahu Yedam, menuntut jawaban

"s-serius, kita makan malam bareng terus ngobrol sambil nonton pas sadar udah jam 9 akhirnya kak Hyunsuk pulang dan apartemen kita jaraknya cuma 10 menit. 

Sky StateWhere stories live. Discover now