Semut Yang Sombong

1.5K 16 3
                                    

Hi!

Welcome,

By Ayuhyda

New update Information :

Spoiler Photos - Videos - Trailer - Check ⬇👇

Instagram : @wattpadayuhyda

. . .

Happy Reading
All,

(♡˙︶˙♡)

Pagi yang cerah terlihat seekor semut sedang membawa satu makanan berukuran sedang di mulutnya. Berjalan santai menyusuri satu per satu dedaunan semut itu terkenal pintar dan ahli dalam mendapatkan makanan, tidak hanya itu saja sang semut juga dikenal sangat sombong dia tidak pernah menyapa kawanannya. Berbicara hanya seperlunya saja apalagi jika di jalan bertemu dengan jenis lain karena dia merasa begitu terkenal wajar saja banyak mulai mengidolakannya. Para semut dikenal akan kekompakan mereka, mencari makanan selalu dengan rombongan bersama tapi sih semut sangat jarang melakukan itu. Dia jarang bersama kawanannya karena merasa sudah paling di atas, semut sudah merasa dia ahlinya maka dari itu hanya sesekali saja ikut rombongan.

Seperti pagi ini dia berhasil mendapatkan sisa potongan buah apel yang terjatuh dari pohon. Karena masih banyak maka dia akan kembali lagi ke sana setelah meletakkan potongan ini pada tempatnya. Melakukan semua itu dengan cepat setelah itu kembali lagi melewati jalan yang sama seperti sebelumnya.

Dalam perjalanan sih semut bertemu dengan burung kakatua putih, burung itu terlihat sedang bertengger di atas bebatuan ditepi sungai. Sih semut tahu sedikit mengenai sih burung dia adalah jenis cukup cantik dengan seluruh bulu warna putih. Dikenal dengan bentuk tubuh gagah serta suara yang khas. Burung itu memilili sikap ramah berbanding terbalik dengan sikapnya.

"Halo semut,"

Sapaan itu terdengar saat semut melewati sang burung tidak berusaha membalas karena merasa tidak perlu. Itu hanya akan membuang tenaga serta waktunya jika membalas sapaan tersebut.

"Aku dengar kamu adalah satu - satunya semut paling pintar, di antara rombongan semut lainnya benar?"

Merasa senang atas pujian itu akhirnya semut berhenti berjalan memutar tubuh menghadap ke burung.

"Wah! Ternyata aku begitu terkenal di mana - mana hingga burung sepertimu juga tahu."

"Tentu saja, siapa yang tidak dapat menebak dengan mudah? Ketika melihat seekor semut berjalan sendirian tanpa rombongan semut lainnya? Jarang melakukan itu kecuali dirimu saja."

"Baiklah apakah kamu akan terus memujiku? Aku tahu aku sangat hebat dan pintar, aku tidak membutuhkan siapa pun karena bisa mengerjakan semua dengan sendirinya."

"Tapi ada saatnya kita memang membutuhkan teman, tujuannya untuk selalu berada dekat kita, semut."

"Kata siapa? Buktinya aku bisa mandiri tanpa melibatkan siapa - siapa dihidupku. Kamu terlalu berpikir bodoh untuk hal - hal seperti itu."

Bukannya marah dikatakan bodoh sang burung mengepakkan kedua sayap, tanda sedang senang menikmati waktu di sini ditambah dia bertemu dengan seekor semut.

"Oke, aku sudah membuang banyak waktu di sini mengobrol denganmu."

"Setelah ini apakah kita bisa menjadi teman?"

Dongeng Sebelum TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang