BETWEEN uuUS

PART 4

(part sebelumnya…)
.
.

“Eughh~” mew segera menoleh begitu mendengar gulf sedikit mengeluarkan suara.

“Gulf kau sudah sadar?” mew melihat gulf perlahan membuka matanya.

“Yuta, panggilkan dr. Miyawaki, katakan jika gulf sudah sadar.”

Yuta segera mengeluarkan ponselnya untuk menelpon dr. miyawaki setelah mendengar perintah dari bosnya, mew.

Gulf mengedipkan kelopak matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya.

“Kau- kalian-, kalian siapa? Aku di-dimana?” gulf berbicara sembari memegang kepalanya yang terasa berputar-putar.

“Jangan pikirkan apapun lagi, gulf. Stabilkan kondisimu dulu.” Mew membelai lembut rambut gulf. Oh, kemana perginya si kejam pemimpin MSJ organization?.

“Gulf? Gulf siapa? Apakah namaku ‘gulf’?” gulf mengerutkan dahinya heran.

Mew terkejut dan menjauhkan tubuhnya dari gulf. Netranya menatap yuta yang juga menatapnya balik dengan penuh tanda tanya.

BETWEEN uuUS
(part 4)

“Kau tidak mengingat itu? Atau kejadian sebelum ini? Kau tidak mengingat apapun” mew bertanya memastikan.

Gulf  hanya menggelengkan kepalanya pelan.

Beberapa saat mereka dalam keheningan,  hingga wanita cantik menggunakan jas putih mendatangin ruang dimana mereka berada.

“Dr. miyawaki, gulf sudah sadar namun dia tak mengingat apapun.” Yuta menjelaskan.

“Bagaimana mungkin?.” Dr. miyawaki bertanya heran.

Mew hanya diam dan yuta mengedikkan bahunya.

“Aku akan melakukan pemeriksaan dasar. Tapi untuk pastinya, itu perlu pemeriksaan lanjutan.”

Mew mengangguk khawatir. Oh, lihatlah! betapa memalukan jika para musuh MSJ sampai melihat ekspresi wajah ini. Ekspresi wajah mew yang diselimuti rasa khawatir dan penuh ketakutan, mungkin akan membuat para musuh tertawa hingga tak sanggup menahan air seni agar tak keluar.

“Aku ingin mereka semua keluar dari ruangan ini, mereka semua menakutkan.” Itu permintaan gulf.

“Kalian keluarlah, biarkan hanya aku yang menjaga gulf disini.” Mew memerintah anggota lainnya untuk keluar termasuk yuta.

Gulf menggelengkan kepalanya. “Tidak. Kau juga harus keluar, karna kau ‘lah yang paling menakutkan diantara lainnya”

“Pffftt.” Yuta mencoba menahan tawanya dan hanya yuta yang berani melakukan hal ini, jika anggota lain yang melakukannya maka mungkin nyawa mereka akan hilang.

“Tapi aku- biarkan hanya aku, na~” mew merengek seperti bayi.

Gulf menggelengkan kepalanya.