PART 7

692 89 19
                                    

(Part sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Part sebelumnya...)
.
.
.
Mew tak menjawab dan dengan santainya menempelkan ujung pistol itu di pipi lembut gulf hingga membuat gulf ketakutan.

"Aku akan sedikit bercerita terlebih dulu. Orang ini si A membantu si B. Mereka
berdua mencoba mengkhianatiku namun aku dengan cepat menyadarinya. Untuk si B aku memberinya sebuah hadiah yaitu aku dengan baik hati mempertemukannya dengan harimau-harimau kesayanganku yang sedang kelaparan, lalu dia si A aku aka memberikan hadiah setelah ini." Gulf paham betul maksud dari perkataan mew.

"Dia benar-benar psikopath." Batin gulf.

"Kau tau baby, aku benci dengan pengkhianat. Aku tak suka pembohong, dan aku tak bodoh. Aku tau segalanya." Mew kembali bersuara

"Maksudmu?" gulf bertanya dengan peluh yang mulai keluar di dahinya dan berusaha menghindari ujung pistol yang masih menempel dengan pipinya.

"Maksudku seperti..." Mew mengarahkan ujung pistol itu tepat di pelipis kanan gulf
membuat gulf memejamkan matanya erat. "Ini!!!" Mew segera menarik pelatuk pistol ketika ujung pistolnya masih berada tepat di pelipis gulf.


BETWEEN uuUS
(part 7)

"Hahaha." Mew tertawa lebar ketika melihat ekspresi gulf yang ketakutan. "Aku hanya bercanda, baby. kenapa kau ketakutan dan membuatmu berkeringat seperti ini." Mew bertanya
semberi menyeka peluh di dahi gulf dengan punggung tangannya. "Aku belum memasukkan peluru nya."

Gulf berusaha bernafas dengan normal. Dan netranya menatap awas mew yang sedang mengisi pistol itu dengan peluru.

Mew menatap gulf balik. Tangan kirinya menarik lembut leher gulf agar wajah gulf mendekat dengan wajahnya, sedangkan tangan kanannya yang sedang memegang pistol mengarah tepat di depan dahi lelaki separuh baya itu.

Mew semakin mendekatkan bibirnya dengan bibir gulf. Seolah terhipnotis, gulf sama sekali tak memberontak justru matanya perlahan menutup setelah beberapa saat beradu pandang dengan mew.

Sebuah ciuman lembut tercipta. Gulf benar-benar terlarut dalam ciuman mew yang penuh kelembutan.

'DOR!!'

"AAAA!" Gulf reflek menjerit ketakutan dan melepaskan ciuman mereka ketika gulf mendengar sebuah tembakan.

Gulf segera memeluk leher mew erat tak berani melihat kondisi lelaki separuh baya itu dan semakin memeluk leher mew erat ketika mew beberapa kali kembali
melayangkan tembakan pada lelaki itu hingga darahnya mengenai hoodie putih gulf.

"Singkirkan pengkhianat ini!!." Perintah mew kepada para bawahannya. Lalu matanya beralih menatap gulf yang masih memeluknya dengan penuh ketakutan.

"Jangan takut. Aku ada disini." Mew memeluk gulf dan mengecup leher gulf berulang.

"Sepertinya pertunjukan ini membuatmu sedikit ketakutan. Aku akan menggendongmu kekamarmu." Mew berdiri dengan gulf masih berada di gendongannya.

"Bright, aku takut. Aku merindukanmu, bawa aku pulang." Batin gulf. "Maafkan aku jika aku telah mengkhianati cinta kita." lanjut gulf ketika mengingat ciumannya dengan mew.

BETWEEN uuUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang