Bab 550

463 19 6
                                    

Tuan Moore mengangguk sebelum dia berkata, "Ya, keluarga kaya dan berkuasa percaya pada Feng shui dan delapan karakter. Ini adalah inti dari nenek moyang kita. Sedangkan untuk orang-orang seperti itu di Asia Tenggara, aku bener-bener tidak menghormati mereka sama sekali."

Donald berkata, "Dari sudut pandang ini, sepertinya kami tidak dapat menemukan petunjuk yang mengarah ke masalah ini sama sekali. Dalam kasus ini, tidak mudah bagi kami untuk menemukan pelaku di balik insiden ini!"

Setelah itu, Donald mengepalkan tinjunya sebelum berkata, "Paman Moore, Sean dan aku akan tinggal di Aurous Hill untuk beberapa hari lagi. Kami ingin tinggal di sini untuk menyelidiki dan mencari petunjuk yang sesuai tentang penyakit mendadak putraku. Paman Moore, kalau Paman tidak merasa keberatan, bolehkah kami tinggal di rumah Paman selama beberapa hari?"

Saat ini, Tuan Moore tersenyum sebelum berkata, "Keluarga Moore memiliki hubungan persahabatan yang baik dengan keluarga Webb. Kenapa kamu begitu sungkan padaku tentang masalah kecil ini? Karena kamu sudah ada di sini, aku tentu akan melakukan yang terbaik untuk menjamu kalian berdua. Aku akan meminta pelayan untuk membersihkan dua kamar tamu untuk kalian nanti."

Rumah keluarga Moore sangat besar, dan ada lebih dari selusin kamar di lantai pertama. Ada banyak kamar tamu juga di vila. Oleh karena itu, tidak terlalu merepotkan bagi Tuan Moore untuk mengizinkan Donald dan Sean tinggal sementara di rumah mereka selama beberapa hari.

Donald sangat gembira ketika mendengar ini dan dengan cepat berterima kasih kepadanya. "Terima kasih atas kebaikanmu, Paman Moore!"

Setelah itu, Donald menarik Sean ke sisinya yang selama ini diam saja, lalu dia tersenyum dan berkata, "Paman Moore, aku belum secara resmi mengenalkan anakku kepada Paman. Ini Sean, pewaris berikutnya dari keluarga Webb."

Sean buru-buru membungkuk sambil berkata dengan hormat, "Sean junior ingin menunjukkan rasa hormat kepada Kakek Moore!"

Tuan Moore tersenyum dan mengangguk sebelum dia berkata, "Sepertinya putra sulungmu memang sangat berbakat dan pintar!"

Donald tertawa sebelum berkata, "Paman Moore terlalu sopan. Faktanya, kedua cucu Paman juga tokoh besar di antara laki-laki"

Kemudian, Donald menghela napas sebelum berkata, "Terutama Jasmine. Aku sudah bertahun-tahun tidak melihatnya dan aku hampir tidak bisa mengenalinya ketika dia mengunjungi kami di Rumah Sakit kemarin! Dia bener-bener semakin cantik dan dewasa dari hari ke hari."

Tuan Moore tersenyum dan berkata, "Jasmine mungkin terlihat sangat dewasa dan cakap, tapi dia masih gadis kecil."

Donald mengangguk sebelum dia dengan sengaja bertanya, "Paman Moore, Jasmine sudah cukup umur untuk menikah. Aku ingin tahu, apakah Paman sudah menemukan suami yang baik untuknya?"

Pada saat ini, Tuan Moore tiba-tiba teringat pada Charlie. Sayangnya, Charlie sudah menjadi menantu dari keluarga Wilson dan suami dari Claire. Apalagi, cucunya sepertinya belum membuat kemajuan berarti. Karena itu, dia hanya bisa berkata, "Aku belum menemukan suami untuk Jasmine. Aku tidak terburu-buru untuk menikahkannya karena dia masih muda"

Donald buru-buru menjawab, "Paman Moore, sejujurnya, Paman seharusnya khawatir tentang masalah ini. Bagaimanapun, waktu berlalu dengan sangat cepat. Kalau Paman tidak mengkhawatirkannya tahun ini, Paman akan mengkhawatirkannya tahun depan dan tahun berikutnya. Suatu hari, Paman akan menyadari bahwa itu sudah terlambat, dan kemudian Paman akan terburu-buru mencari menantu, menunggu mereka jatuh cinta, berbicara tentang pernikahan, menikah, dan kapan dia harus mengandung bayi! Jasmine mungkin sudah berusia tiga puluh tahun saat itu!"

Tuan Moore mengangguk setuju sebelum dia berkata, "Baiklah, apa yang kamu katakan memang masuk akal. Aku akan mengingatnya. Aku juga akan membicarakannya dengan Jasmine dan membujuknya untuk mulai merencanakan pernikahannya."

Sebenarnya, Tuan Moore berpikir bahwa dia akan menggunakan kumpulan teori retorika ini untuk mencoba dan membujuk Jasmine supaya mengambil insiatif untuk mengejar dan menyerang Charlie secepat mungkin daripada membuang-buang waktu.

Di sisi lain, Donald berpikir bahwa dia sudah mengatur fondasi untuk dirinya dan bisa langsung membahas topik tersebut sekarang.

Oleh karena itu, dia berkata dengan percaya diri, "Paman Moore, karena Jasmine dan Sean sebaya dan dapat dianggap sebagai temen baik yang cukup umur untuk menikah, aku ingin tahu apakah Paman mau menjadi besan keluarga Webb?"

Setelah itu, Donald tersenyum karena dia yakin bahwa dia sudah memenangkan hati Tuan Moore.

Dia merasa bahwa setelah mendengarkan bujukannya, Tuan Moore pasti akan menyetujuinya lamaran pernikahannya tanpa ragu-ragu.

Pada saat ini, sean juga menatap Tuan Moore dengan gugup sambil menunggu Tuan Moore menyetujuinya lamaran pernikahan.

Tanpa diduga, begitu Tuan Moore mendengar kata-kata Donald, dia langsung melontarkan jawabannya.

"Tidak!" Lalu, dia menekankan sekali lagi, "Sama sekali tidak!"

Si Karismatik Charlie WadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang