"Reuni kelas?" Elaine mengatakannya dengan nada meremehkan, "Kalian ini sekumpulan orang tua sekarat, kenapa juga mau buat reuni kelas? Apa kalian tidak pernah dengar, reuni kelas itu cuma alasan buat mantan kekasih untuk pergi berkencan!"
"Ya Tuhan, diamlah!" Jacob menyela, "Hanya ada laki-laki di reuni nanti, kami tidak mengundang satu pun teman perempuan."
"Benarkah?" Elaine tidak percaya.
"Iya, serius! Kamu paling tahu bagaimana kelas kami dulu. Hanya ada segelintir siswi di kelas kami, dan semuanya tinggal di luar negeri sekarang. Jadi, hanya ada kami para siswa laki-laki di reuni nanti."
"Tidak, aku tidak percaya! Kamu tidak boleh pergi!" Elaine berteriak. "Kamu pasti mau pergi untuk bertemu dengan mantanmu yang dulu! Apa kamu aku tidak tahu!"
Charlie terpaku. Apakah ayah mertuanya punya semacam kisah cinta di masa lalu?
"Mantan apaan? Mereka hanya sekelompok siswa laki-laki!"
Elaine mendengus menghina. Dia memalingkan wajah kesalnya ke sisi lain dan tidak memperdulikan Jacob.
Jacob bicara dengan gelisah, "Lagi pula, Charlie akan ikut denganku. Guru kami sekarang harus memakai kursi roda, tidak ada lift di kampus lama, jadi kami membutuhkan beberapa pemuda yang kuat untuk mengangkatnya ke ruang kelas di lantai lima. Biar Charlie yang menjadi saksiku dan melaporkan segala yang dia lihat padamu. Kalau di sana ada teman perempuan yang datang, aku bersedia menerima hukuman!"
Elaine menggeram, "Tidak, aku tidak akan membiarkanmu pergi!"
Jacob merasa jengkel sekarang, dan dia berteriak, "Teman-teman lamaku dan aku, kami sudah lama tidak bertemu, bagaimana aku tidak datang?! Selain itu, guruku sudah berumur delapan puluhan tahun, ini mungkin terakhir kali aku bisa melihatnya!"
Claire memandangi kedua orang tuanya dan berkata, "Ibu, biarkan saja Ayah pergi. Tidak mudah mengadakan reuni kelas di umur segini, Ibu tidak ingin Ayah menjadi bahan tertawaan karena dia melewatkan pertemuan itu kan?"
Elaine menatap tajam pada Claire dan berkata, "Apa yang kamu tahu? Ayahmu berkencan dengan wanita rubah di kelasnya untuk waktu yang lama. Kalau saja aku tidak merebutnya dengan sedikit trik, ayahmu pasti sudah bersama dengan wanita rubah itu! Kamu tidak akan pernah lahir!"
Charlie merasa pernyataan itu sedikit aneh dan ganjil. Hal itu terdengar seperti Elaine yang merebut pacar orang di sini, tapi kenapa dia berlagak seolah dirinya yang benar?
Jacob tersipu malu dan menghela napas untuk Elaine, "Hentikan, jangan membeberkan masa lalu kita yang memalukan pada anak-anak!"
Kemudian, dia berbalik pada Charlie dan berkata dengan gelisah, "Charlie, jangan dengarkan perkataan konyol ibumu. Dia selalu mengeluarkan hal konyol dari mulutnya hanya untuk menuduhku..."
Claire ikut tersipu. Dia tidak ingin tahu tentang cinta segitiga orang tuanya, jadi dia berkata pada Elaine, "Ibu, biarkan Ayah pergi ke reuni, dan ibu bisa pergi bermain mahyong. Bukankah itu bagus?"
Jacob membelakkan matanya dan mengancam, "Baik, kalau kamu tidak mengizinkanku pergi ke reuni kelas, kamu juga tidak boleh bermain mahyong! Ayo, kita tinggal di rumah berdua dan saling menatap satu sama lain!"
Elaine jadi marah dan berteriak, "Sialan, aku mau menghasilkan uang dari permainan mahyong! Summer akan segera pergi ke Amerika, aku harus bermain beberapa putaran dengannya sebelum dia pergi. Sekarang, aku akan menghasilkan setidaknya tiga sampai lima ribu setiap putaran!"
Dia lalu berbalik pada Charlie dan mendesaknya dengan gelisah, "Charlie, pergilah bersama ayahmu nanti! Telepon aku, kalau ada perempuan di reuni itu. Aku akan merobek wajahnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Karismatik Charlie Wade
RomanceCharlie Wade adalah menantu laki-laki yang tinggal menumpang dan di benci semua orang, tetapi sebenarnya ia adalah pewaris keluarga terpandang yang identitasnya di rahasiakan. Dia bersumpah suatu hari, semua orang yang menolak dan menjauhinya akan b...