Bab 553

403 9 6
                                    

Donald merasa terganggu dengan tanggapan yang tidak terduga ini.

Dia berpikir bahwaa Tuan Moore akan menyetujui lamaran pernikahannya tanpa ragu-ragu dan segera menerima putranya sebagai menantu keluarga mereka.

Namun, Tuan Moore telah menolak lamarannya berulang kali!

Penghinaan dan kebingungan memenuhi pikiran Donald.

Sean sama frustasinya dan berkata, "Kakek Moore, kenapa Anda tidak mau Jasmine menikah denganku? Kami keluarga Webb adalah keluarga nomor satu di wilayah Selatan. Bahkan, di negara ini, berapa banyak yang berani mengatakan kalau mereka lebih baik dariku, Sean Webb?"

Tuan Moore tersenyum lembut padanya dan berkata, "Tentu saja, Tuan Muda Webb adalah pria yang sangat baik, tetapi kamu tidak memaksakan perasaan untuk tumbuh entah dari mana. Kamu bisa membawa kuda ke air, tapi kamu tidak bisa memaksanya untuk minum."

Bagi Tuan Moore, sulit baginya untuk bersikap untuk bersikap terlalu keras kepada ayah dan anak yang tidak mempunyai hati Nurani yang jelas tentang masalah tersebut, jadi dia hanya bisa bertele-tele dan mencoba untuk berbicara dengan mereka.

Sean mendengus kesal, merasa kesal dan gusar.

Dia berasumsi bahwa pertemuan ini akan berjalan semulus yang dia rencanakan, tetapi itu lebih sulit daripada mendaki gunung Everest.

Tepat ketika dia cemberut, Reuben tiba di rumah.

Ketika Reuben melihat Donald dan Sean di ruang tamu, dia cepat-cepat menghampiri dan bicara dengan sopan, "Hai, Paman Webb, Sean, sungguh mengejutkan! Selamat di rumah kami. Bolehkah aku tahu alasan kalian berkunjung?"

Donald balas tersenyum padanya dan berkata, "Oh, hai, Reuben. Aku baru saja mengantar Kian pulang ke Sudbury tadi pagi, tapi Sean dan aku berencana tinggal di Aurous Hill untuk mencari tahu siapa penyebab di balik penyakit Kian. Kami di sini untuk bertemu dengan kakekmu dan berharap kami bisa tinggal di sini selama beberapa hari."

Kemudian, dia menambahkan, "Oh ya, ngomong-ngomong, menurutmu apakah putraku, Sean, dan sepupumu, Jasmine, adalah pasangan yang serasi?"

Reuben berkata dengan penuh semangat, "Tentu saja! Tentu! Mereka berdua sangat cocok!"

Donald mengangguk dengan senyum puas dan berkata kepada Tuan Moore, "Paman Moore, lihat! Paman dengar apa yang dikatakan Reuben. Aku piker bahkan kalau Paman bertanya kepada semua keluarga di wilayah Selatan, mereka akan mengatakan hal yang sama."

Tuan Moore mengerutkan bibir, merasa malu.

Reuben menyela dengan panik, "Kakek, kupikir Sean dan Jasmine akan menjadi pasangan yang serasi. Kalau mereka menikah, itu akan menjadi aliansi yang kuat antara dua keluarga juga!"

Reuben tahu apa yang dipikirkan kakeknya. Orang tua itu ingin Jasmine bersama Charlie.

Namun, dia sangat menentangnya. Dia sangat ingin membujuk kakeknya untuk menyetujui lamaran pernikahan keluarga Webb.

Tuan Moore tidak pernah menyangka cucunya bekerja sama dengan orang luar untuk membujuknya! Apa Reuben tidak tahu, bahwa dia ingin Jasmine bersama dengan Charlie?

Dalam hatinya, Tuan Moore tahu kalau Reuben mengetahui niatnya, oleh karena itu, dia memihak keluarga Webb karena dia tidak mau terjadi apa-apa antara Jasmine dan Charlie

Karena itu, Tuan Moore merasa kecewa pada Reuben

Tuan Moore adalah seorang pria dengan pikiran tajam berdasarkan pengalaman seumur hidupnya, dan dia mengetahui trik dan rencana kecil Reuben.

Dia berdehem dan bicara dengan nada datar, "Reuben, kamu tidak berhak untuk membujukku tentang urusan sepupumu."

Jantung Reuben berdegup kencang karena katakutan. Dia menutup mulutnya dengan cepat, tahu kalau dia sudah mengecewakan kakeknya.

Saat itu, Oscar — kepala pelayan, masuk dari pintu utama dan memberitahukan, "Tuan, Nona Jasmine sudah kembali. Nona ada di garasi sekarang." 

Si Karismatik Charlie WadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang