Up up up up
Setelah makan Safa Dan yang lainnya terutama Andra dan Zahra keluar dari tempat makan. Mereka berjalan beriringan meninggalkan restoran minimalis tersebut. Zarah selalau menempel di sisih Andra tapi anehnya cewe satu itu terlihat diam saja tidak mengoceh terus entah kenapa mungkin sariawan. Safa hanya diam dan memperhatikan mereka yang terlihat lengket sekali ralat cuman zarah yang lengket ke Andra.
"Anak anak ini udah pada makan semua kan?"tanya pak Broto selaku guru pendamping. Menghampiri mereka ke pintu keluar. Pak Broto tidak ikut makan mereka karna pak Broto hanya makan masakan istrinya dia sedang berpergian pun tidak lupa dengan bekal yang istrinya bawakan.
"Semua sudah makan kok pak." Ucap Safa yang berjalan maju tepat di samping Andra.
"Ohh yasudah kita ke bis lagi lalu lanjutkan perjalanan menuju gedung olimpian." Ucap pak Broto yang di angguki oleh oleh mereka. Mereka pun berjalan menuju parkiran mendekati bus mini milik sekolahan mereka.
Tiba tiba Zarah mendadak lemas sebelum menginjakan kakinya ke pintu masuk bus wajahnya mulai pucat dan matanya berkunang kunang tubuhnya ambruk ke bawah.
Bruk
"Zarah!!" Pekik Safa Dan yang lainnya kecuali Andra yang melihat Zarah pingsan hanya melongo dengan mulut terkunci.
"Andra!!Andra!!gendong Zarah ke bus!!"teriak pak Broto.
"Ba-Baik pak."
Lalu Andra mengendong tubuh Zarah yang masih pinsan dan membawanya ke dalam bus.
"Oke anak anak tetap jangan panik sekarang kita akan cari klinik terdekat untuk Zarah nanti Byla tolong jagain Zarah ya dan Untuk Safa tolong kamu gantiin Zarah di olimpiade karna ini keadaan darurat jadi mau tidak mau kamu harus ikut"Ucap Pak Broto.
"Saya pak?Tapi saya belum belajar apapun pak bagaimana kita nanti kalau kalah?"Ucap Safa.
"Baca buku milik Zarah dulu pahami selama di perjalanan ini dan nanti kalau ada yang tidak faham kamu tanya ke Andra."Ucap pak broto.
"B-Baik pak"
"Tenan nanti aku bantu belajar aja dulu hafalin rumusnya"Ucap Andra pelan pada Zarah.
"Iyaa"Ucap Safa.
***
Dari awal perjalanan dari tempat makan tadi Safa terus berfokus kepada bukunya hingga dia tidak sadar bahwa Andra sudah duduk di sampingnya sambil memandangi wajahnya.
"Jangan Fokus fokus"ucap Andra lembut Tapi tidak di sadari oleh Safa dia terus membaca bukunya sambil menghafal hafal rumus.
"Gak denger yaa"Ucap Andra lagi.dan lagi lagi tidak ada sahutan dari Safa.
"Saf"Tetap gak ada jawaban.
Muncul Sesuatu di benak Andra membuat Andra tersenyum tipis.
Tanpa aba aba Andra langsung mencium Safa tepat di pipinya membuat Safa kaget bukan main.
"Andra ih!!!!!!"Teriak Safa memenuhi bus ia lansung memukul bahu andra.
"Makanya kalau ada orang ngomong tuh di denger"Jawab Andra.
"Ya gak gitu juga kali ngasih taunya"
"Tapi seneng kan tuh pipinya sampai merah ketauan"
"Ih Andra"Ucap Safa sambil memukul bahu andra.
"Hahahaha"
***
Sampailah mereka di sebuah klinik kecil di pinggir jalan.
"Ndra tolong bantu gendong zarah kedalam"Ucap Pak broto.
"Iya pak Iya"Ucap Andra.
Setelah mengantar zarah keklinik,bus mini itu pun berjalan menuju gedung olimpiade.
***
(skip setelah olimpiade)
Tim sekolah semesta mendapatkan kemenangan walaupun tidak ada zarah dan di ganti oleh Safa,tetapi Safa sangat berkerja keras untuk kemenangan timnya sesekali Safa di bantu oleh Andra.
"wihh kalian hebat dan saya juga bangga kepada kamu safa nilai kamu tadi sangat baik hampir semuanya benar seperti punya Andra"Ucap pak Broto.
Safa pun tersenyum "Terima Kasih pak"
"Dan kamu Andra kamu juga hebat sekali bapak bangga sama kamu"Ucap pak Broto
"Terima Kasih Pak"Ucap Andra datar.
"Yasudah bapak masih ada urusan kalian istirahat dulu atau makan makan atau kemana dulu"ucap pak Broto
"SAAFFFFAAAA!!!!"Teriak seseorang dari arah toilet.
"Apa sih Fer histeris banget"Ucap Safa sambil tertawa.
Yah dia adalah Fera nama lengkapnya Fera Sahara dia orangnya pinter dia juga sekelas sama Safa.
"Selamat selamat selamat gwa seneng banget lo sama Andra bisa menang Ah seneng banget gwa"Ucap Fera histeris.
"iya iya"Ucap Safa.
"Yaudah Saf gwa mau ke penginapan dulu capek gwa mau istirahat dulu yah"ucap Fera.
Lalu Fera berlari kecil meninggalkan Safa dan Andra.
"Andra"
"hmm"Ucap Andra sambil memainkan ponsel.
"Makan yuk"Ajak Safa
"Hmm"
"Kalau lo gak mau juga gakpapa kok aku sendiri aja"
Safa berjalan meninggalkan Andra.baru satu langkah safa berjalan Andra memegang tangannya.
"Sama gwa aja jangan sendiri bahaya"Ucap Andra datar.
Mereka ahirnya berjalan beriringan dan dengan tangan yang masih bertaut bergandengan.Kepala safa tertundung sambil menahan senyum.
NEXTTTTTTNYA KAPAN KAPAN WKWKWKKWKWK:D
KAMU SEDANG MEMBACA
DHUANDRA
Teen FictionPercintaan antara Dhuandra Rahan Pati dengan Safa Diantias Tamangun "Di terima?" "entar aku pikir" "Kenapa nanti?" "Aku butuh waktu ndra" "Jadi gimana di terima dong yang tadi siang?" Tanya Andra. "Emmm,Iya deh."Ucap Safa sambil tersenyum manis kepa...