Happy Reading:)
Kemarin, keberuntungan sedang berpihak pada Indah. Saat ia pulang dengan keadaan basah, Laras tidak ada di rumah. Ia pulang sore karena diajak pemilik Cafe untuk makan bersamanya. Mau tidak mau Laras menuruti perintah atasannya itu.
Apa kalian berpikir, jika seragam Indah basah akan menerawang tubuhnya? Memang iya, tapi kebetulan Indah membawa jaket di tasnya. Karena saat ia berangkat ke sekolah, udara sedikit dingin. Dan Indah memilih untuk memakai jaketnya.
Velyn dan Rey tidak mengetahui apa yang telah terjadi pada Indah kemarin. Karena Indah tidak memberitahunya. Biarlah, mereka tidak usah tahu. Ini masalahnya, bukan masalah mereka.
Baru saja Indah mendudukkan bokongnya di bangku kantin, ia harus dihadapkan dengan Satria. Pasti laki-laki itu akan menjadikannya babu. Satria menghampiri Indah.
"Pesenin gue makanan," titah Satria.
"Lo bisa pesan sendiri, kan?" Tidak, bukan Indah yang membalas pernyataan Satria, melainkan Velyn.
"Gue nggak ada urusan sama Lo. Urusan gue sama cewek ini," Satria menunjuk Indah.
Indah pun berdiri dari duduknya. Ia menatap Satria.
"Lo mau pesen apa?" Tanya Indah. Ia tidak mau memperpanjang masalahnya.
"Tiga porsi soto dan tiga gelas es jeruk. Anterin ke meja gue," ucap Satria. Ia sekaligus memesankan untuk kedua temannya.
Indah mengangguk. Ia kemudian berjalan menuju stand soto lalu memesannya. Velyn yang melihat pun merasa iba. Sedangkan Rey, raut wajahnya tidak bisa diartikan. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapatkan tiga porsi soto.
Gadis itu membawa tiga porsi soto dengan nampan, ia berjalan hati-hati agar tidak tumpah. Kuah soto itu masih panas, bahaya jika tumpah. Hingga ada seseorang yang tidak sengaja menyenggol Indah. Kuah soto itu pun tumpah dan mengenai seseorang dihadapannya. Indah terlonjak kaget.
"Awh ...,"
Indah menatap seseorang yang ada dihadapannya itu. Terdapat tiga orang dihadapannya. Salah satu orang itu terkena kuah soto. Sial, masalah apa lagi yang harus ia hadapi.
"Heh! Lo sengaja, ya,"
"Maaf, gue nggak sengaja,"
"Halah, dia pasti sengaja, Mel," ucap seseorang yang ada disampingnya.
"Lo emang bener-bener cari masalah sama gue,"
Gadis bernama Mel itu langsung menarik rambut Indah kencang. Hingga membuat nampan ia pegang jatuh begitu saja ke lantai dan pecah. Kuah soto yang masih panas itu mengenai kaki Indah.
"Awh ...," Ringis Indah.
"Lo pasti sengaja, kan? Iya, kan?"
"Gu-gue nggak sengaja, maaf," Indah menahan sakitnya. Sakit di kepala karena rambutnya ditarik oleh Mel, kakinya yang terkena kuah soto panas dan sepertinya pecahan mangkuk itu mengenai kakinya.
Setelah itu, langsung terjadi kerumunan. Semua orang menyaksikan yang sedang dilakukan oleh Mel pada Indah. Tidak ada yang berani membantunya. Karena mereka semua tahu siapa Mel. Mereka tidak mau berurusan dengan Mel, si penguasaan sekolah. Bahkan, Satria pun bisa takluk dibuatnya.
"Lepasin, sa-kit,"
Dia adalah Melody Nakaya Jordan. Semua memanggilnya dengan sebutan Mel. Seorang putri dari donatur terbesar di sekolahnya. Dia bisa berbuat apa saja yang ia mau. Jordan Henderson—Papanya adalah seorang pengusaha hebat dan terkenal. Ia rela melakukan apa saja untuk putri semata wayangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/274837402-288-k862751.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Indah
Teen FictionDia, Indah Anastasia. Hidupnya tidak seindah namanya. Ada saja masalah yang datang padanya. Bersekolah di salah satu sekolah favorit di Ibu Kota menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indah. Walau dengan jalur beasiswa. Niat ingin bersekolah dan menimba...