SIR- 06

1K 49 6
                                    



Bagaimana perasaan kalian saat pasangan kita membawa seorang perempuan kemobil kalian, memberikannya ruang dan memperhatikannya layaknya seorang yang istimewa.

Itu lah yang dilakukan jeno sekarang.

Memperhatikan yeji memberinya duduk disamping tubuhnya tanpa menoleh kearah yoana yang jelas jelas ada didalam mobil itu, dan satu hal lagi jeno menyebut yoana adalah kenalan bisa karena ayahnya yoana yang bekerja bersama keluarga lee.

Apa ini permainan? Atau yoana yang telah dibodohi?

"Terima kasih atas tumpangannya, sir" yoana turun dari mobil jeno, berjalan menuju rumah yang ayah dan kakaknya tinggali. Kakaknya heran ketika melihat adiknya itu ada dirumah tidak seperti biasanya "aku tidak ingin diganggu siapapun! Termasuk kau dan ayah!" Aku membanting pintu kamar ku dan meluapkan semua kemarahan ku didalam kamar ini.

"Aaarrgghhhh!!! Apa yang sebenarnya kamu harapkan yoana!!!" Yoana menggerutu sendiri, memarahi dirinya sendiri karena terlalu bodoh.

...

"Hyung"

Itu jeno, kakaknya yoana hanya tersenyum mengangkat sebelah kakinya sambil menyesap kopinya "kenapa?"

"Ada yoana nya?" Bahkan kakaknya yoana tau apa yang adiknya itu alami, ia bukan orang yang bodoh, dengan kejelian matanya bahkan ia bisa melihat seorang gadis lainnya dimobil yang jelas jelas adalah mobil jeno.

Air wajah jeno sangat menggambarkan bahwa lelaki itu tengah gelisah dan banyak pikiran "dia tidak ingin diganggu"

"Apa dia makan dengan baik?"

"Iya" jawab jonghyuk dengan santai dia kembali berdiri sambil memasukkan satu tangannya disaku celana trainingnya "kamu bisa coba lagi besok, hati adikku bukan tembok yang kuat, dia bisa roboh jika kamu terus menabraknya" setelah mengatakan itu jonghyuk ingin menutup pintu rumah "selamat malam lee jeno" jeno menunduk dan mengucapkan selamat malam juga.

Baru saja ingin mengantarkan segelas susu kekamar yoana jonghyuk sudah melihat adiknya itu ada didepan jendela yang berpandangan langsung dengan halaman depan, berarti ia melihat jeno datang.

Yoana sadar kakaknya ada disisinya menyodorkan segelas susu hangat "ayah ada perjalanan bisnis bersama tuan kang, kamu bisa tidur setelah habiskan segelas susu itu" ia tinggal dengan yoana bukan sehari atau dua hari, jonghyuk pasti tau bagaimana setiap perubahan emosional adiknya itu.

"Terima kasih oppa" jonghyuk memejamkan matanya sambil tersenyum dengan kepalanya mengangguk, tangannya terangkat mengelus lembut rambut yoana.

"Ini juga rumah mu, kamu bisa pulang kapan pun, selagi kamu ingat aku dan ayah" yoana tertawa begitu juga jonghyuk.

"Oppa!" Kesal yoana memukul lengan jonghyuk dengan kekuatan sedang sambil tertawa begitu juga kakaknya itu.

...

"Good morning"

"Morning too jeno"

"Jeno?" Yoana sontak memutar tubuhnya dengan cepat menghadap kearah kakaknya yang pasti sudah salah paham terhadap apa yang yoana ucapkan, laknatnya, semalaman jeno tidak ingin diam dan terus menelfonnya. "Jeno terus mengganggumu?"

"Hah!?" Yoana mengikuti arah pandangan kakaknya yang bertunjuk kearah ponsel yoana yang sedang bergetar karena panggilan dari jeno yang terabaikan, "tidak, ini tid—" Yoana mencoba menjelaskan bahwa sebenarnya ia benar benar kecewa pada jeno.

Jonghyuk mengambil toast yang ada ditangan adiknya itu "Angkatlah" yoana terkejut dengan perkataan jonghyuk "bukan kah sedari awal memang kamu memilih jalan ini? Padahal kamu tau kemungkinannya" jonghyuk fokus pada makanannya, tubuhnya kini sudah berbalut kemeja putih bergaris navy serta celana putih yang senada.

CRUEL| lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang