0.6 Terulang lagi.

1K 166 0
                                    

Setelah pengumuman tentang hasil dari kelulusan para kadet semalam, kini para kadet bahkan orang orang berkumpul di pinggiran jalan.

Mereka semua melihat para pasukan pengintai yang akan pergi keluar untuk menjalankan ekspedisi.

"Mereka datang"

"Angkatan utama dari pasukan pengintai telah tiba!"

"Komandan Erwin!"

"Habisi para titan itu!"

Para kadet yang melihat mereka terpukau, apalagi Eren yang sangat senang saat melihat mereka dan Veara yang ada di dekat Eren hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.

"Lihat, itu kapten Levi" teriak salah satu kadet.

"Jadi itu yang bernama kapten Levi?" tanya Jean di samping Veara.

"Ya, dia kapten Levi itu. Kau lihat bukan? Dari wajahnya saja sudah terlihat menyebalkan" ujar Veara menjawab pertanyaan Jean namun matanya tak lepas dari Levi yang menunggangi kudanya.

Levi yang merasa sedang di perhatikan menoleh ke arah gadis itu lalu dengan sengaja memasang wajah angkuh dan memutar bola matanya sembari membuang wajahnya ke arah depan.

Sengaja ingin membuat gadis yang menatapnya itu kesal.

"Pfftt.. Veara kapten Levi memberikan wajah angkuhnya padamu, sepertinya kalian memiliki hubungan yang erat ya" ujar Connie yang melihat nya tadi sembari menahan tawa.

"Grrhhh, sialan kau Levi"

"Ano, Veara apakah mereka akan melakukan ekspedisi di luar dinding? Atau di dalam dinding Maria?" Tanya Eren yang menoleh ke arahnya.

"Entahlah, mungkin sepertinya mereka akan melakukan ekspedisi di dinding Maria, mungkin saja" ujar gadis itu.

"Oh ya, apakah kau akan masuk ke pasukan pengintai?" tanya Armin kepadanya.

"Eum, tentu saja"

"Kau tidak masuk pasukan pengintai hanya karna kakakmu adalah seorang komandan pasukan pengintai bukan?" tanya Mikasa.

"Eh, jadi yang mereka sebut komandan Erwin itu kakakmu?" Tanya Sasha dan Connie terkejut.

"Pantas saja kau tau banyak tentang pasukan pengintai, tapi bagaimana kalian bisa tau bahwa Veara adik dari komandan pasukan pengintai?" Tanya Jean bingung.

"Komandan Erwin sendiri yang memberitahu kan kepada kami, saat dia dan dua rekannya datang mengunjungi Veara selepas tes keseimbangan" jawab Eren dan di angguki oleh Mikasa dan Armin.

"Wah kenapa kau tidak menceritakan itu kepada kami?" Tanya Mina di sampingnya.

"Hehehe tidak sempat" ujarnya hanya terkekeh pelan.

"Suasana hati penduduk jadi lebih tenang, masa lalu takkan terulang lagi" ujar salah satu perempuan yang ada di belakang Eren.

Sontak mereka melihat ke arah perempuan itu.

"Artileri nya pun sudah lebih di tingkatkan.. titan Colossal itu tak kan datang lagi kan?" ujar lelaki di sebelahnya.

"Betul" sahut perempuan itu.

"Apa apaan pernyataan itu" ujar Veara dengan wajah datar.

"Kenapa kalian bisa setenang itu, dasar pengantin bodoh" kali ini Eren yang membuka suara karna kesal dengan kata kata mereka yang kelewat santai.

Tiba tiba saja wajah kedua pasangan itu merona.

"Ja - jangan panggil kami pengantin" ujar perempuan itu memalingkan wajahnya.

Attack On Titan [ AOT X OC ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang