SG 7

35.1K 2K 226
                                    

Renjun dan Jeno mengerang frustasi. Hei! Bagaimana mereka tidak frustasi saat sang istri lebih memilih tidur di kamar anak mereka dibanding tidur di kamar mereka. Hingga tengah malam pun sang istri tak kunjung menghampiri mereka yang kini sibuk memikirkan cara untuk membujuk si manis.

"Ren, ada ide tidak?" tanya Jeno untuk yang kesekian kalinya.

Renjun menggeleng lalu menjambak rambutnya sendiri, ia benar-benar kehilangan ide sekarang.

"Hah... Aku bisa gila Jen, kenapa Nana sampai semarah itu"

Renjun dan Jeno juga benar-benar heran, biasanya Jaemin tidak akan semarah ini. Di bujuk sedikit saja, si manis sudah tidak akan marah lagi.

'Tok tok tok'

Tiba-tiba ketukan di pintu kamar mereka terdengar. Dengan segera kedua pria dominan itu membuka pintu yang diketuk itu.

Dan betapa terkejutnya mereka ketika mendapati si manis yang berstatus sebagai istri mereka sedang telanjang bulat dengan vibrator yang bergetar hebat di lubang itu.

"S-sayang?" Jeno dan Renjun berdiri terpaku di ambang pintu melihat Jaemin yang terlihat sangat menggairahkan.

"A-ah... Daddyhh tolong Nana"

Sialan, Jaemin benar-benar membuat penis mereka menegang.

.
.
.

Jaemin terus bergerak mengeluar masukkan vibrator yang berada di lubang anus nya, sedang sang dominan hanya menatap si manis dengan raut bingung yang ketara.

"Nana, bisa jelaskan mengapa kamu melakukan ini?" suara berat milik Jeno justru membuat Jaemin semakin gencar menumbuk lubang nya dengan vibrator, bahkan desahan nya semakin keras terdengar membuat kedua suami nya menggeram.

"D-daddy... Mereka b-bilang penis ka-kalian terus-hh memasuki vagina mereka yang s-sempit. M-mereka bilang lu-lubang Nana ahh, kalah dengan lubang mereka. M-mereka bilang lubang N-nana sudah shh tidak nikmathh" Jaemin berujar dengan susah payah sebab ia terus mengeluar masukkan vibrator besar itu dengan cepat. Namun ketika mengingat perkataan 'mereka' membuat tempo nya memelan, justru air mata nya malah bercucuran keluar.

"Mereka siapa, Nana?"

Renjun dan Jeno mendekat ke arah si manis yang sekarang berhenti bergerak, Jaemin hanya fokus menangis sekarang.

"K-kekasih kalian."

Heol, Kekasih apanya?!

Renjun dengan segera menarik Jaemin agar duduk di pangkuan nya, sedang Jeno mencabut vibrator besar itu dari lubang sang istri.

"Kekasih apanya sayang? Kami hanya memiliki mu, sebagai istri kami." ujar Renjun dengan lembut, ia mengusap surai si manis yang kini masih menangis.

Jeno ikut andil, ia mengecupi bahu sang istri dari belakang, lalu mengucapkan kata-kata lembut yang membuat Jaemin jatuh cinta untuk kesekian kalinya.

"Siapa yang bilang begitu sayang? Kamu selalu tahu bagaimana cara membuat kami puas dan bahagia. Beri tahu aku dan Renjun siapa yang berucap seperti itu, maka kami akan menghancurkan orang itu untukmu"

Isakan Jaemin memelan, meski beberapa bulir air mata masih keluar. Jaemin menatap mata Renjun, sedang tangan nya menggenggam lengan Jeno yang melingkar di sekitar pinggul nya.

"K-kalian benar-benar sayang Nana kan?" lirih nya.

Renjun dan Jeno tertawa, lalu mereka mengecupi tubuh bagian atas Jaemin, termasuk wajah si manis yang meninggalkan beberapa jejak air mata, begitupun dengan matanya yang terlihat sedikit sembab.

Sugar Daddy [NoMinRen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang