SG 22

15.2K 1.2K 124
                                    

Mungkin ini sudah sekitar 1 bulan sejak kelahiran kedua bayi di keluarga kecil Jaemin dan kedua suami nya dan kedua anak nya yang lain.

Saat pertama kali mengetahui bahwa si bungsu yang menjadi bisu, Jaemin seperti merasa ada ribuan tombak yang menghantam dadanya. Rasanya sangat sesak, padahal bayi mungil nya baru saja melihat dunia.

Jaemin tidak mempermasalahkan tentang salah satu bayi nya yang bisu, namun bagaimana dengan kedua suami nya? atau juga bagaimana tanggapan Chenle dan Jisung jika memiliki adik yang bisu?

Tapi hari itu Jisung datang kepada Jaemin yang sedang menjaga kedua bayi nya.

"Mommy..." panggil Jisung pelan, Jaemin menoleh dan tersenyum kepada Jisung.

"Kenapa ji?"

Jaemin menepuk ruang kosong di ranjang miliknya, mengisyaratkan sang anak supaya duduk disampingnya.

Jisung mendudukkan diri di samping Jaemin, ia memperhatikan bagaimana Jaemin terus tersenyum senang kepada dua bayi yang masih sangat mungil.

"Mommy senang punya adik bayi?" tanya Jisung, ia mengusap pipi salah satu adiknya.

"Tentu saja. Sudah lama mommy tidak menggendong bayi-bayi kecil" balas Jaemin, senyuman tak pernah sirna dari bibirnya.

Jisung ikut tersenyum, dia merasa sedikit lega sebab Jaemin tidak tertekan karena salah satu adiknya yang bisu.

"Ji..."

"Ya?"

"Kalau seandainya kedua daddy mu tidak menerima adik bungsu mu... Bagaimana?" tanya Jaemin tiba-tiba.

Jisung sedikit terkejut akan pertanyaan Jaemin, ia menggenggam tangan sang ibu lalu menatap kedua bola mata Jaemin.

"Mommy... Daddy Ren dan Daddy Jen pasti akan menerima Sungchan kok, percaya sama Ji ya?" ujar Jisung meyakinkan Jaemin, sedang Jaemin hanya tersenyum tipis dan mengangguk singkat.

"Mommy... Daddy Ren sama Daddy Jen itu bucin akut sama mommy, apapun masalahnya mereka tidak akan meninggalkan mommy. Sekarang keluarga kita bertambah dua anggota, itu hal yang sangaaaaat menggembirakan kita semua, jadi mommy tidak perlu khawatir lagi ya?"

Ah Jisung sudah tumbuh dewasa, kenapa rasanya sangat cepat sekali bagi Jaemin. Padahal dulu Jisung masih merengek kepada nya, tapi lihat lah sekarang, anak itu sudah bisa meyakinkan ibu nya.

"Iya, mommy percaya sama Ji, mommy tidak akan khawatir lagi. Asal kan Ji, dan Lele tetap sayang sama mommy. Kalian itu, semangat nya mommy, termasuk si kembar yang baru satu bulan." balas Jaemin.

Jisung terkekeh, mommy nya sangat lucu, begitupun dengan kedua adik barunya.

"Ji dan lele akan selalu sayang sama mommy"

Jisung menaruh kedua adik nya ke atas kasur besar yang luas itu, lalu ditarik nya sang ibu untuk masuk kedalam pelukan nya.

"Mommy itu... Yang terbaik bagi, Ji, lele, Shotaro, Sungchan, dan juga Daddy Ren dan Daddy Jen pasti nya"

.
.
.

Renjun dan Jeno pulang, pulang lebih awal tentu nya. Chenle juga sudah kembali sehabis bermain sebentar dengan teman-teman nya. Kini Jisung dan Chenle sedang menjaga kedua adik baru mereka, terus memberi perhatian lebih dan tampak sangat senang.

Jaemin sedang menyiapkan hidangan makan malam untuk keluarga kecil nya. Ia sebenarnya sedikit gugup, entah kenapa. Renjun dan Jeno terus memperhatikan nya, sesekali juga mengomeli si manis jika terlalu banyak bekerja keras, huh padahal hanya mengambil piring saja.

Sugar Daddy [NoMinRen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang