Alaram dari kamar mala berdering menggema ke seluruh ruangan.
Mala pun mematikan alaramnya lalu memutar mata ke tiap sudut kamarnya.
beberapa kedipan lalu mala tersenyum sepertinya hari ini adalah hari yg bagus untuk mala.
Yaa bagaimana tidak hari ini mala akan menjumpai gadis yg di temuinya minggu lalu,
dan ternyata hari ini adalah hari minggu menambah ceria mala kala itu."Umiiii mala berangkattt dulu."
Teriak mala yg telah selesai berbenah.
"Ehh mau kemana pagi2 gini mala sarapan dulu."balas umi yg lagi menyiapkan sarapan di atas meja
"Udah ga sempat mii nanti mala sarapan di luar mala pergi dulu ya mi
"ucap mala sembari mengeluarkan sepedanya.Mala gadis 17 tahun yg mengendarai sepedanya dengan baju kaos putih dan rompi hitam juga paduan rok selutut nya yg indah membuat mala terlihat sangat imut pagi itu.
di tambah dengan rambutnya yg di kuncir dua lalu di ikat dengan pita bercorak bunga membuat siapapun yg melihat mala merasa terkesan."Pagii omaa ."ucap mala sambil membunyikan bel dari sepedanya dan di tambah dengan senyum ramah nya.
Yaa itu sudah menjadi kegiatan rutih mala setiap hari.
menyapa para tetangga tiap kali meliat mereka.
Membuat siapapun tersenyum dan merasa senang setiap di sapa oleh mala.Setelah lumanyan lama mengayuh sepedanya akhirnya mala sampai di sebuah cafe dimana tempat perjanjian mereka di buat.
Sayangnya sudah hampir setengah jam mala menunggu tak ada tanda2 kedatangan seorang yg hendak di jumpainya.
Dan dengan wajah murung mala pun akhirnya pergi dari cafe itu setelah memesan satu minuman .Angin sepoi2 yang sejuk pagi itu menusuk hati mala.
mala tampak kecewa dan sedih namun mala berusaha menutupi semua itu.Saat melewati jembatan yg sepi mala dikejutkan dengan seuasana yg tidak enak di lihat.
Seorang gadis dengan rambut pendek sedang di keroyok oleh beberapa orang preman di bawah jembatan."Eehh ehh stopp2 berhentii,,kalian semua atau saya telfon polisi. "
teriak mala sambil mendekat ke arah tempat kejadian.
Para preman yg terlihat kesal saat ada yg menggangu mereka seketika berubah setelah mala mengucapkan kata polisi.
akhirnya preman itu memutuskan untuk meninggalkan mala dan gadis itu.Setelah mendekat ke tempat gadis itu mala tersadar
"Kak sandra?"
Yaa itu adalah gadis yg di jumpai mala di depan tokonya minggu lalu dan juga gadis yg akan di jumpai mala hari ini."Ehh kak sandra kok bisa gini?kakak gapp?ehh itu kk hidungnya berdarah mala bawa ke rumah sakit ya kk?"ucap mala dengan raut wajah penuh kepanikan
"Apasih lo gausah lebay deh ,gua gapp ."ucap gadis itu sambil mengelap darah di hidungnya menggunakan lengan bajunya.
Tanganya beralih ke saku celananya dan menampakan sebuah rokok dan mancis .
SeKetika ia hendak menyalakan mancis tiba2 tanpa aba2 mala berlari dengan cepat ke arahnya dan
Blurrsh,,,..
mala tersandung ke bebatuan di tepi sungai .
sebelah kakinya masuk ke sungai dan bajunya sobek di bagian bawahnya karna terjepit paku dekat kayu yang ada di tepi sungai .
"Pfftt BWAHAHA anjir ngakak awokwok." tawa sandra pecah seketika melihat kejadian itu.
bagaimana tidak posisi mala yang jatuh tampak seperti model monyet tengkurap."Waaa hiks umii wajah mala benjoll."teriak mala sambil berusaha berdiri
Hal itu membuat sandra tak kuasa lagi dengan tawanya
" EHAKKHAHA anjir itu wajah lo kek badut kena gebuk gitu ngakak awkwk." ucap sandra sambil tertawa terbahak-bahak di sertai dengan tanganya yg kembali menyimpan rokok yg hendak digunakanya tadi.Hari menunjukan pukul 13.00
Udara sangat sejuk saat itu.
cuaca yg mendung membuat siang itu terasa sudah seperti jam 6 sore.Mala yg duduk di tepi jembatan sambil mengayunkan kakinya begitupun dengan sandra yg duduk dengan posisi kaki yg terangkat sebelah.
" perasaan tadi aing ke sini cantik-cantik,pake parfum, rambut aing rapi imut banget dah kek boneka annabeling ,boneka anabel tapi ada beling2 nya gitu imut banget.janjian perjumpa dengan kk di cafe tempat yg estetiq.
Sekarang baju aing sobek,kepala benjol,muka memar2 gini ,baju basah bagian yg paling parah duduk tak berdaya di tepi jembatan yg kumuh ini.
Kalo diliat sekilas dah macam gembel hiks"ucap mala dengan tatapan kosong lurus ke depan tanpa ekspresi."Dih pergi cantik2 pake parfum udah kek kencan buta aja lu,eh gw gini2 masi normal ya harus kencan sama cewe.lagipun lu ga kek gembel2 amat kok cuman lebih kayak emm babu2 gitu.
Ehemm sory gw ga tepat janji lu liat aja sendiri tadi kan gw lagi naik wahana baku hantam.kalo preman2 tadi ga nyerang gw kayanya gw lebih telat darilu dikit"ucap sandra."Wee aing kira kk bakal datang lebih cepat kalo ga di gebukin preman.
Ehemm kk kenapa sih?"Gelap
Mendung ini begitu dingin namun penuh makna
Kala sepi melerai amukan rasa
Di detik2 kehancuran
Cahaya merubah yg
Gelap menjadi terang tapi
Tak dapat merubah kenyataan
Yg pahit,,
Selaras melodi mengikuti alunan takdir..#kemala.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY KEMALA
Poetrydunia terlalu indah namun terlalu singkat untuk ku nikmati,,. apakah kau takut akan kematian? ini bukan cerita tentang cara menghindari kematian tapi cerita tentang hari-hariku menuju detik kematian.