Reoccur? || A New Generation

11. the childhood friend (1)

Sakakibara Reina.

Siapa yang tidak mengenal gadis cantik dan manis tersebut?

Pemegang sabuk hitam karate dan taekwondo, pemenang medali perak dalam perlombaan menembak, serta nilai akademik nya yang memuaskan.

Rambut emasnya yang mencapai bahu dengan manik berwarna hijau emerald.
Penampilan nya yang cantik juga manis menambah nilai plus dalam dirinya di mata para siswa dan guru.

Di tambah, ia adalah satu-satunya teman yang paling dekat dengan sang ketua OSIS, Asano Gakuroi.

Walau penampilannya terlihat sangat cantik dan manis. Ia sebenarnya adalah seorang gadis kuat yang tidak pernah menangis hanya karena sebuah gertakan.

Justru ia akan membalas gertakan itu dengan lebih kejam dari pada dengan apa yang kamu katakan padanyay sebelumnya.

Hubungan Reina dan Gakuroi sendiri sudah berlangsung semenjak berada di sekolah dasar. Mereka juga sempat dikabarkan memiliki hubungan serius yang segera di bantah oleh Reina maupun Gakuroi.

Bagi Reina. Gakuroi sudah seperti saudaranya sendiri, begitupun sebaliknya.

Jika kalian bertanya bagaimana awal mula pertemuan mereka hingga bisa seperti sekarang ....

Maka Reina akan menjawab.

"Aku selalu ingin memukul seseorang setiap mengingat hal itu."

Karena jawabannya yang seperti inilah membuat orang-orang salah paham kepada Gakuroi.

Mereka mengira kalau pertemuan keduanya sangatlah tidak menyenangkan dan mereka mengira bahwa Gakuroi lah yang memulai itu semua.

Walau mereka ragu akan hal itu juga jika mengingat sifat Gakuroi selama ini.

Sebenarnya mereka tidak sepenuhnya salah. Tapi, mereka juga tidak sepenuhnya benar.

Pertemuan antara keduanya memang tidak bisa dikatakan sebagai pertemuan yang menyenangkan. Tapi, bukan karena Gakuroi menganggu Reina ataupun sebaliknya.

Jika kalian ingin tau. Kalian harus kembali kepada masa kecil keduanya terlebih dahulu.

...

"Jadi ... Kau ingin mengetahui ... Semua hal tentang Gakuroi?" Tanya Reina pada orang yang berada di sampingnya.

Saat ini mereka sedang berada di belakang sekolah. Keduanya saling bersandar pada dinding dengan jarak 1 meter yang memisahkan mereka.

Reina tidak ingin berdekatan dengan Kaito. Begitupun sebaliknya.

"Hufh, kenapa aku harus dan kenapa kau ingin tau? Kalian berdua sama sekali tidak dekat." Tanya Reina dengan nada yang sama sekali tidak ramah.

"Untuk apa aku ingin tau itu bukan urusan mu. Aku hanya ingin tau apa yang membuatnya memiliki ekspresi yang sangat minim. Aku yakin itu bukan tanpa sebab."

"Ck, tidak sadar diri. Urus dulu dirimu sendiri. Jangan membuat seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mu ikut terseret!"

"Siapa yang menyeret siapa?"

Kaito tersentak begitu mendengar suara familiar tersebut. Ia segera menoleh kebelakang dan mendapati Saito yang tengah berdiri tak jauh dari tempat ia dan Reina berada.

Reina yang melihat salah satu orang yang masuk daftar hitam nya itu semakin mengernyit tidak suka.

"Aku sedang berbicara dengan si rambut merah ini. Kau rambut biru lebih baik tidak ikut campur!" Ucap Reina dengan nada yang benar-benar kesal.