Bagian Satu

8 3 0
                                    

"Gue ada mis-

"FARRAS!"

Seorang laki-laki paruh baya masuk ke dalam ruangan Farras dengan tergesa,Tuan Hashi(papa Farras)pemilik Hansa Palace,Hansa School dan masih banyak lagi perusahaan besar yang di atas nama kan Hansa.

Hashi menampar pipi Farrasa membuat gadis berambut panjang itu hampir terjatuh dari atas kursi nya,Farras langsung berdiri dan menatap mata Hashi.

"Ini terakhir kali lo malu-malu in keluarga gue"ujar Hashi dengan nada marah.

Farras hanya mengangkat satu alisnya pertanda ia bingung,Hashi mengambil sesuatu dari saku celananya lalu mengangkat perhiasan berupa kalung yang di penuhi dengan berlian.

"Apa?"tanya Farras.

"Lo nyuri kalung nya Lisa kan?"tanya balik Hashi.

Wajah Farras terkejut.

"Dih saya gak pernah masuk atau mampir ke rumah Lisa ya-

"Tapi gue punya bukti kalau lo yang ngambil  kalung gue"potong seorang gadis yang bernama Lisa itu.

Farras hanya memutar bola matanya malas,ia hendak berjalan untuk keluar namun tangannya langsung di tarik oleh Hashi dan di dorong membuat Farras jatuh ke lantai.

Farras tersenyum miring,ia mengangkat wajahnya.

"Punya bukti apa lo?"tanya Farras.

Lisa mengangkat anting milik Farras.

"Cara murahan,bisa aja lo ngambil anting gue-

"Pergi lo"potong Hashi.

"What?did you kick me?"tanya Farras.

"Ya!karena lo udah berkali-kali bikin gue malu"jawab Hashi tanpa melihat wajah Farras.

Farras berdiri lalu menempuk tangannya untuk menghilangkan debu yang menempel di kedua telapak tangannya.

"Oke"

Farras langsung keluar dari ruangannya sudah di sambut dengan koper miliknya.

"Semua fasilitas gue cabut"ucap Hashi.

Farras lagi-lagi menunjukan senyum khas nya yaitu senyuman devil.

"Lo pikir gue takut?"kata Farras lalu menggeret kopernya dan berjalan keluar untuk meninggalkan Hansa Palace.

Ia hendak memencet tombol lift namun tangannya di tahan oleh seseorang,Farras menoleh mendapati Rania(Ibunda Farras),perempuan itu menggelengkan kepalanya pertanda Farras tak boleh pergi.Farras langsung melepas cekalan tangan Rania.

"Gausah sok baik,lo semua di mata gue kaya anjing tau gak?"

Pintu lift terbuka Farras langsung masuk ke dalam lift,Rania masih terkejut dengan ucapan Farras.

***

Farras,gadis itu sedang berjalan di lobi Hansa palace banyak yang membicarakan tentang Farras namun gadis itu menutupi telinganya dengan earphone.

"Masih gak percaya anak dari pemilik Hansa palace sering nyuri di tempatnya Rhea(Ibu Lisa)"bisik Renata orang yang tinggal di Hansa Palace rumah unit 78.

"Denger-denger semua fasilitas nya di berhenti in sama tuan Hansa"balas Ike orang yang juga tinggal di Hansa Palace rumah unit 90.

"Gue on the way keluar"ucap Farresa.

Ibu-ibu rempong yang juga tinggal di Hansa Palace terus mengikuti Farras sampai gadis itu masuk ke dalam mobil dan pergi dari Hansa Palace.

Renata dan Ike melonggo melihat mobil yang di tumpangi oleh Farresa,mobil yang harganya bisa membeli seluruh unit di Hansa Palace termasuk unit paling tinggi yaitu Griya permata yang di tinggali oleh Hansa Family.Bugatti La Voiture Noire itu mobil yang Farras pakai.

"Kaya gitu yang namanya fasilitas di berhenti in?"tanya Ike.

"Mungkin nyonya Rania ngasih black card nya atau apalah itu,gak mungkin dia tega ngusir anaknya tanpa bawain bekal"jawab Renata.

"Benar juga"

***

"Kita bakal pergi kemana Non?"tanya Zay sahabat Farras yang sekarang bekerja di bawah naungan Farras.

"Hotel Diamond"jawab Farras.

"Siap non"

Mobil mewah itu melesat cepat menuju Hotel yang Farras minta.

"Lo tunggu disini aja,gue bakal masuk dulu"ucap Farras lalu turun dari mobil.

Farras berjalan masuk menuju hotel itu namun langsung di cegah oleh dua bodyguard yang menjaga pintu masuk hotel itu.

"Nona Farrasa?"tanya Bodyguard satu.

"Hm"jawab Farras tanpa minat.

"Maaf non,perintah dari Tuan Hashi Nona tidak di perkenankan menginap di hotel ini"jelas Bodyguard dua.

"Udah gue duga"kata Farras lalu berbalik untuk menuju ke mobil.

"Hari ini gue mau tidur di mobil,kalo lo mau nginep di penginapan manapun terserah"ucap Farras sembari menutup pintu mobil.

Farras memberikan gold card kepada Zay,Zay menolaknya.

"Saya bakal jagain Non Farras"kata Zay.

Farras menarik kembali gold card nya.

"Yaudah bawa gue ke tempat yang bikin gue tenang"Perintah Farras.

"Baik Non"

Mobil itu kembali berjalan,Farras benar-benar benci kepada Hansa namun bukan Farras namanya kalau ia berhenti begitu saja.

***

Farras membuka matanya karena merasa ada sesuatu yang dingin menempel di pipinya,ia mendapati Zay sedang menempelkan botol air mineral di pipi Farras.Farras menerimanya.

"Thanks"

Gadis itu meminum air mineral yang di berikan oleh Zay,Zay membawanya ke pinggir sungai yang nampak tenang suasananya.

Zay memberikan ipad kepada Farras meminta Farras melihat sesuatu yang Zay selidiki.

Di video itu terlihat Lisa yang memasuki kamar Farras dan menaruh kalung nya di meja belajar Farras,ia pun mengambil anting Farras untuk di jadikan bukti bahwa Farras mengambil Kalung Lisa.

"Huh!udah gue duga"ucap Farras.

"Saat itu saya mau manggil Non Farras karena ada yang mau di bicarakan tapi ternyata saya melihat Lisa masuk ke dalam kamar Non Farras jadi saya video in saja"jelas Zay.

"Santai aja,thanks buat lo yang selalu dukung gue kapan pun dan di manapun gue ada ya Zay"ujar Farras ia masih tak percaya memiliki sahabat se tulus Zay.

"Terimakasih kembali Non"ucap Zay.

Farras tersenyum miring.

"Besok gue bakal mati"

Zay langsung menoleh kaget.

***

Kalian pasti mikir kan kenapa Zay gak ngasih rekaman itu ke Hashi?

Kita cari jawabannya bareng-bareng yuk di part selanjutnya.

LESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang