Bagian Dua

0 2 0
                                    

Berita hari ini.

Seorang gadis yang di duga putri dari pemilik Hansa Palace meninggal dunia secara mengenaskan,Farrasa hilang di jurang goana(jurang yang di bawahnya lautan) hanya mobil miliknya saja yang di temukan,tubuh dan beberapa dokumen penting lainnya hilang secara misterius,polisi sedang menyelidiki kasus-

Televisi jadul itu mati karena remot yang di tekan oleh seorang gadis yang tengah duduk manis di ruang tamu.

"Lesaa udah siang nih keburu telat"teriak laki-laki muda bernama Grasslyn.

"Gausah teriak-teriak juga kali"ucap Lesa,gadis berambut pendek yang memiliki senyum manis.

Lesa mengambil tas nya.

"Bu..berangkat dulu yaa,assalamualaikum"pamit Lesa dan Grasslyn.

"Eh-eh tunggu!-

Ryon(ibu Grasslyn)keluar dari kamarnya untuk menyusul kedua anaknya itu namun sudah terlambat Lesa dan Garsslyn sudah tidak ada di rumah,mereka berdua sudah berangkat ke sekolah.

"Suka banget ninggalin ibu sendiri"ucap Ryon sembari geleng-geleng kepala.

***

"Lo masih suka sama si Edwin?"tanya Grass.

Lesa mengangguk,mereka baru saja turun dari motor dan berjalan menuju kelas.Lesa menangkap laki-laki bernama Edwin itu yang sedang berjalan berlawanan arah.

Saat Edwin melihat Lesa laki-laki itu langsung berbalik dan berjalan cepat membuat Lesa berlari mengejarnya.

"Edwin!tunggu"ujar Lesa.

"Apa sih lo!lo tuh ganggu tau gak"sentak Edwin.

Mereka berhenti,Edwin memosisikan tubuhnya menghadap Lesa.Tangannya terangkat untuk menonyor dahi Lesa,Grass langsung berlari namun Lesa memintanya untuk tetap diam di tempat.

"Lo tuh parasit bagi gue,lo tuh jelek,lo bodoh,lo ceroboh,mulai sekarang lo gausah ngikutin gue!"

"PAHAM!"bentak Edwin membuat Lesa kaget dan meneteskan air mata.

Edwin berjalan lagi,namun berhenti sebentar karena Lesa berteriak.

"SEHINA ITU YA GAK JADI CANTIK?"tanya Lesa.

Edwin tidak memperdulikan Lesa,laki-laki itu terus berjalan.Sementara Grass langsung memeluk Lesa.

"Udah Sa,banyak cowo yang lebih pantas buat lo-

Lesa langsung melepaskan pelukannya,ia menghapus air matanya dan tersenyum miring.

"Lo pikir gue beneran sakit hati gara-gara si brengsek itu?sori ya,air mata gue mahal"ucap Lesa.

Grass menghembuskan nafas pasrah.

"Dasar!"

Lesa terkekeh,mereka pun melanjutkan jalannya menuju kelas.

LESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang