Bagian Enam

0 0 0
                                    

Bel pintu rumah Lesa berbunyi,Lesa memencet kamera untuk melihat siapa yang datang.

"Ngapain lo?"tanya Lesa.

Ternyata yang datang Dani dan Kay.

"Gue mau ngasi ini,kata komandan hadiah kemarin gak cukup buat lo"jawab Dani mengangkat satu koper dan Kay juga mengangkat satu koper lainnya.

"Kalau lo berdua masih maksa gue buat gab-

"Gak!gr amat lo,kita cuma mau ngasih ini doang"potong Dani.

"Yaudah,asisten gue bakal keluar ambil itu.Thanks"Lesa mematikan kamera itu.

"Bi,ambilin koper yang ada di depan pintu,bawa ke kamar Lesa"perintah Lesa.

"Baik non"

Lesa malas bertemu dengan kedua orang itu lagi,karena menurutnya tugas hasil kegabutannya sudah selesai dan dia gak mau gabung ke perusahaan itu ya karena Lesa masih pelajar.

Bi Erni ternyata membawa tiga koper.

"Terimakasih bi"ucap Lesa.

"Sama-sama nan"Bi Erni kembali ke tempat semula nya.

Grass masuk ke dalam kamar Lesa dan duduk di sofa yang ada di dalam kamar itu.

"Dapet kiriman duit lagi?"tanya Grass.

Lesa mengangguk.

"Yaudah nikmatin aja,itu hasil kegabutan lo juga kan?"kata Grass.

Lesa mengangguk lagi.

"Gabut nih,beli sekolah yu"ucap Lesa tiba-tiba membuat Grass yang sedang minum tersedak.

"Nape sih?"tanya Lesa ke Grass.

"Waras banget lo"jawab Grass.

Lesa berdiri lalu mengambil satu koper.

"Ikut gak lo?"tawar Lesa.

Grass langsung berdiri dan menyusul Lesa.

"Bu kita mau keluar sebentar ya!"pamit Lesa.

"Iya,jangan pulang malam!"balas Ryon.

"Siap!"

Lesa dan Grass berjalan beriringan menuju lift VVIP,saat Lesa mau menempelkan kartu tangannya langsung di cegah,Lesa dan Grass kompak menoleh mendapati wanita berparas anggun dia adalah Rania istri pemilik Hansa Palace.

Lesa langsung melepaskan tangan nya dari Rania.

"Kalian berdua penghuni baru unit 2 ya?"tanya Rania.

"Hm"jawab Lesa cuek.

"Tapi lift ini cuma khusus di pakai oleh keluarga Griya Permata-

Lesa langsung mengangkat kartu lift itu.

"Selama gue masih punya kartu ini,ya terserah gue dong mau lewat mana aja.Lo pikir lo siapa?"tanpa basa-basi Lesa langsung menempelkan kartu itu,pintu terbuka Lesa dan Grass bergegas masuk,pintu lift kembali tertutup dan mereka berdua pun turun.

Rania serasa Dejavu dengan gaya bahasa Lesa barusan.

**

Lesa dan Grass sudah berada di Hansa School,mereka berjalan dengan santai meski banyak siswa dan siswi yang memperhatikan mereka berdua.

"Gue rencana mau beli dua sekolah"kata Lesa.

"Lo jangan bikin gue jantungan di sini!"kesal Grass.

LESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang