Bagian Delapan

0 0 0
                                    

Lesa sedang melaksanakan Home schooling,tutornya sangat takjub dengan Lesa karena gadis itu mampu menyelesaikan seluruh soal dengan waktu 15 menit sementara jumlah soal ada 100,di dalam soal itu ada mapel matematika,biologi dan sejarah.

"Kamu kenapa ngambil sekolah swasta Lesa?padahal kamu bisa masuk Hansa School"tanya Tefany(tutor home schooling Lesa).

"Gak terlalu minat sama sekolah itu sih ka"jawab Lesa

"Kenapa?"Tefany.

"Ngapain sekolah mahal-mahal materi nya aja sama kaya sekolah biasa"jawab Lesa.

Tefany tersenyum hangat,menurut Tefany,Lesa adalah anak yang kepribadian nya susah di tebak.Sifatnya pun bisa berubah-ubah kepada seseorang yang ia temui,Lesa bisa menjadi api dan Lesa bisa menjadi setenang air.

Ponsel Lesa berdering menampilkan panggilan dari nomor yang tidak di kenal.Lesa meminta izin kepada Tefany untuk menjawab telfon itu,Tefany pun memberi izin.

"Lesa,bisa datang ke istana?"

"Baik pa,lima belas menit lagi saya sampai"jawab Lesa.

Panggilan itu berakhir,Lesa bergegas mengambil jaket,topi dan maskernya.

"Kak,Lesa ada urusan.Kakak bisa main dulu sama Ibu ya,Assalamualaikum"

"W-walaikumsalam"Tefany terkekeh karena Lesa menyuruhnya bermain dengan Ryon memangnya Tefany anak kecil?.

Lesa masuk kedalam mobil yang sudah di sediakan,mobil itu pun jalan.

"Ada apa ya pak?"tanya Lesa kepada Gior(supir istana presiden).

"Ada teroris yang baru saja sampai di perbatasan,mereka juga menyeludupkan beberapa narkoba yang di pesan oleh artis-artis ternama"jawab Gior membaca informasi dari layar yang muncul di sebelah stir mobil itu.

"Yasudah langsung kelokasi saja,kita gak punya waktu banyak buat ngringkus semuanya"perintah Lesa,gadis itu nampak sibuk menelfon beberapa orang yang akan ikut juga dengannya.

Mobil itu keluar dari parkiran Hansa Palace,Renata yang mengenali mobil itu langsung menampakan wajah kaget nya karena ia juga melihat Lesa ada di dalam mobil itu.

"Lesa siapanya presiden?"kaget Renata.

Baru keluar dari area Hansa Palace lima mobil hitam langsung muncul dan mengikuti mobil Lesa,mereka adalah orang-orang yang di telfon Lesa tadi.

"Lewat jalan pintas aja,udah tak kirim maps nya,jalan ini gak pernah ada yang tau"ujar Lesa.

"Baik non"kata Gior.

Mobil mereka berbelok untuk menuju ke lokasi itu dengan cepat.Harusnya mereka sampai ke tempat itu membutuhkan waktu yang cukup lama namun mobil mereka sudah sampai di lokasi itu,Lesa mengambil pistol di saku celana nya.

Gior membuka atap mobil itu,Lesa berdiri dan langsung meluncurkan beberapa tembakan untuk melumpuhkan mobil-mobil yang menganggkut teroris-teroris itu.Mobil-mobil di belakangnya juga sama,meluncurkan beberapa tembakan.

Mobil Lesa semakin dekat dengan kapal yang mengantar mereka,Lesa mengeluarkan bom yang ada ada di saku celana nya juga.Lesa mengatur bom itu dan langsung ia lemparkan ke bagian belakang kapal,tak butuh waktu lama,bom itu langsung meledak,kapal beserta beberapa orang yang ada di dalamnya pun hancur berkeping-keping.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang