JUJUTSU KAISEN || Shrine Maiden {Gojo Satoru x Reader x Ryomen Sukuna}

Prologue

Kediaman gojo :

Author pov :

Hujan lebat mengguyur Tokyo di rumah bernuansa jepang sepasang suami istri bermarga Gojo sedang berhadapan dengan gadis muda yang tiba-tiba datang dan berkata ingin merawat anak tunggal mereka. Perawakan gadis itu tampak seperti gadis remaja berusia 18 tahun dengan rambut putih panjang terurai dan mengenakan penutup mata dan mengenakan pakaian layaknya gadis kuil. Kedua pasangan itu cukup paham sejak kelahiran anak laki-laki mereka aka ada sesuatu yang besar menunggu di masa depan entah ancaman atau bencana .Anak itu disebut membawa ketidakseimbangan dalam dunia jujutsu , daripada membiarkan anak itu menjadi sumber bencana di kemudian hari bukankah lebih baik mendidiknya agar menjadi baik setidaknya itulah yang dipikirkan mereka berdua

"Aku akan merawatnya untuk kalian " kata y/n sambil tersenyum

"apa maksudmu? Kau ingin membawa anak kami?" kata pria paruh baya yang merupakan pemimpin klan Gojo saat ini

" tak apa, aku tidak berencana membawanya apalagi di hadapanku adalah kepala klan Gojo yang merupakan 1 dari 3 klan jujutsu terkuat. Menantang kalian sama saja bunuh diri bagiku " kata gadis besurai putih sambil masih tersenyum

" apa tujuanmu? Apa kau ingin memanfaatkan six eye nya? " balas si wanita sambil menahan amarahnya

Six eye kemampuan yang hanya muncul selama 1000 tahun sekali, siapapun yang memilikinya akan memiliki kekuatan jujutsu tak terbatas yang potensi penghancurnya bahkan bisa menghancurkan dunia bahkan kekuatan seluruh jujutsu jika digabung tidak akan bisa menyentuhnya .

" tidak ... aku tidak berencana melakukannya, aku hanya menawarkan bantuan karena tampaknya kalian juga 'sedikit' kerepotan mengatasi six eye" ucapnya sambil melirik ke arah shoji yang sedikit terbuka

"aku menolak bantuanmu . silahkan pergi dari---" ucapannya terpotong oleh si gadis yg tiba-tiba menoleh kembali ke arahnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan

"tuan... aku bisa langsung angkat kaki dari sini. Tapi apa kau yakin petinggi jujutsu tidak akan 'bertindak' lebih jauh pada anak kalian?... " ucapnya tanpa nada tapi terkesan memiliki tekanan sambil mengembalikan pandangannya pada pasangan di depannya

"...lagipula aku hanya akan disini untuk menjaga anak kalian berdua, kalian juga bisa mengawasiku jika aku melakukan sesuatu yang mencurigakan kan? " lanjutnya sambil masih tersenyum

Kepala klan Gojo tercekat dengan perkataan si gadis yang tau soal hukuman eksekusi pada anak mereka padahal hukuman itu belum pasti walau memang petinggi selalu berusaha membunuh anak mereka sejak dulu dengan menyamarkannya sebagai kecelakaan

" kami bisa mengatasinya karena itu---" ucapannya terhenti

"tuan mulai sekarang para petinggi akan terang terangan memberimu perintah untuk mengeksekusi anakmu loh. Apa kau yakin kau bisa menanganinya? Jika kulihat dari keadaanmu sekarang.... Kelihatannya...." Mengambil jeda gadis sambil dagunya sambil memperhatikan pria paruh baya di depannya

"...tidak " katanya singkat sambil tersenyum

Sebenarnya pria paruh baya yang berstatus kepala klan Gojo tahu persis siapa yang ada di depannya. Dia hanya mendengar rumor tentang keberadaan gadis bersurai seputih salju yang berstatus petinggi elit petinggi jujutsu ,siapapun yang menentang kehendaknya akan hancur mentalnya hanya dengan kata-katanya. Kabarnya gadis itu menghilang 2 tahun lalu saat menjalankan misi bersama kedua rekannya dan tidak ada yang tau persis apa kekuatannya tapi apapun itu berurusan denganya sama saja mencari kematian.

" ngomong- ngomong Gojo-kun bukanya tidak baik menguping dan melihat dari atas sana?" katanya sambil melihat kearah langit-langit kayu diatasnya

"kau... kenapa? Apa kau bercanda? " kali ini ucap si wanita