JUJUTSU KAISEN || Shrine Maiden {Gojo Satoru x Reader x Ryomen Sukuna}

PRISON REALM

Rating : K+ - T

Desclimer: Gege Akutami sensei yang jelas SHRINE MAIDEN punya author

Pair : Gojo Satoru x female reader x Ryomen Sukuna dan beberapa pair lain nyelip

Genre :action, demon, supranatural (sedikit romantic comedy)

Warning : bahasa amburadul, TYPO yang bikin sakit mata, bahasa TAK SESUAI EYD , ke oot an yang mutlak ada, mungkin ada scene yang kurang jelas(kuserahkan pada imajinasi reader )/plak, ooc

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

sebelumnya :

 (y/n) meninggalkan Sukuna yang masih setia duduk diatas dan melangkah menuju kamarnya berniat mencari obat penghilang memar yang selalu tersimpan di kamarnya. Sukuna memperhatikan tangannya yang baru saja menjamah tubuh yang sudah mati itu sambil memikirkan sesuatu seolah merasakan hal yang ganjil

"..." Sukuna diam lalu meloncat turun

(y/n) melangkah santai ke kamarnya tapi belum sempat ia membuka pintu kamarnya yang terletak di lantai 2 asrama, pria yang sebelumnya ditinggalkannya menahan pintu yang hendak dibukanya dari belakang sambil mulai berbisik pelan di telinganya

"kau harus jelaskan apa yang di dadamu (y/n) " kata Sukuna yang masih belum bertukar dengan Yuuji

end 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Satoru pov :

Aku kembali ke rumah klan utama di sebelah barat distrik Kanto dimana mereka berbaur dengan manusia biasa. Sebelumnya rumah klan utama berada di Tokyo metropolitan, tapi karena suatu 'insiden' rumah utama dipindahkan kemari oleh kepala klan sebelumnya

"kau terlambat Satoru" kata ayah sambil melirik kepadaku

"kau tak takut matamu lepas saat kelamaan melirikku seperti itu orang tua?" responku agar ayahku berhenti melirikku dan duduk bersila di depannya

"kau membiarkan korban berjatuhan dan menjadikan tersegelnya dirimu sebagai alasan. Apa sebenarnya maksudmu selain 'memaksa' muridmu berkembang? " Tanya ayah dengan nada menyelidik

"ayolah ranah penjara itu segel mutlak yang bahkan aku sendiri tak bisa melawannya dan kata 'memaksa' itu sedikit kasar , aku lebih suka menyebutnya 'melatih' mereka " jawab Satoru tenang sebelum sebuah pisau melayang kearahnya

Andaikan mugen Satoru tidak aktif secara otomatis, ia yakin sekarang kepalanya sudah dihiasi pisau yang dilemparkan oleh ayahnya sendiri

"ranah penjara yang menahanmu itu hanyalah prototype, bukanya kau yang paling tau itu dasar bodoh" kata ayah Satoru yang kesal dengan tingkah anaknya

Ayahku melemparkan surat resmi yang ia dapatkan dari 'seseorang' ,seolah memaksaku membaca dokumen itu dengan teliti. Mataku mulai meniti ketikan yang ditulis sangat detail secara perlahan dan menemukan fakta kalau ranah penjara adalah alat buatan kepala laboratorium pusat pengembangan senjata berbahaya era petinggi jujutsu sebelumnya atas perintah ketua petinggi yang dibuat secara rahasia dan Yang menarik adalah ranah penjara sempat dicuri 6 tahun lalu

"lalu siapa kepala laboratorium pengembangan senjata berbahaya ini? Kelihatannya tak ada gunanya menemuinya, iya kan?... Mantan 1 dari 5 wakil petinggi" kataku melenyapkan dokumen yang menurutku tak penting itu

"Dia bukan tipe orang yang membiarkan 'karya' nya dicuri karena itu..." jawab pria bersurai senada denganku

"kau ingin aku mengambil ranah penjara yang asli lalu memusnahkannya begitu?" jawabku sambil menyipitkan mata