Sementara di kamar bernuansa jepang yang di klaim adalah milih tuan muda Gojo, y/n menurunkannya pelan di futon. Sambil meregangkan tangannya yg sedikit kram akibat terburu-buru membawa anak kecil berusia 8 tahun dengan 1 tangannya
"kau berat juga bocchan " katanya sambil masih meregangkan tangannya
"..." bocah itu tak menjawab dan memandang galak pada gadis yg berdiri di depannya
'apa ini? Rasanya sekarang di depanku adalah anak kucing galak yang sulit diajak mandi' batin y/n
"ada apa bocchan ? ingin kupeluk sampai tertidur?" Tanya y/n iseng
"kau... gadis aneh, memakai penutup mata dan datang bilang ingin mengasuhku " kata di bocah sambil masih memandang gadis di depannya
"bocchan ... " dia mengambil posisi duduk di depannya
".... Aku memang bilang ingin mengasuhmu tapi sebenarnya aku akn membantumu menggunakan ini" katanya sambil menunjuk tepat di depan mata kanan bocah Gojo
"aku bisa mengendalikannya...karena aku kuat " jawabnya
" begitu? Tapi kulihat aliran energy jujutsumu tidak stabil. Bahkan saat aku membawamu tadi kelihatannya mereka berusaha menyerangku juga kan? ...kau hanya menahannya agar tidak keluar dan menyakiti seseorang. Tapi jika kau biarkan begitu akan jadi percuma bukan? " jelas y/n sambil masih duduk di tempatnya
"kau bisa melihatnya?" balasnya dengan nada sedikit terkejut
"yah begitulah. Tak apa aku akan membantumu, lagipula kau kuat kan? Aku yakin kau bisa menguasai kekuatan itu dengan cepat " katanya sambil mengelus puncak kepala tuan mudanya
Tapi tuan mudanya menepis tangan gadis itu dan menyingkirkan tangannya dari kepalanya lalu memilih berbaring membelakangi gadis berpakaian pendeta wanita itu. Y/n hanya bisa tersenyum dan memaklumi keadaan anak itu yang tiba-tiba di datangi olehnya dan diasuh olehnya yang bahkan tidak dia kenal
"jaa oyasumi bocchan " kata y/n sambil berjalan keluar kamar tuan mudanya
"jangan sok manis di depanku. Aku tau kau seperti mereka yang hanya menginginkan sesuatu dariku " kata bocah gojo pelan sambil menutup matanya dan jatuh terlelap dalam tidurnya
Cukup pelan tapi bisa ditebak oleh y/n , tentang anak asuh barunya dan six eyenya yang masih mentah. Semua yang terjadi sesuai dengan prediksinya, sisanya adalah menjalankannya sesuai rencana
"nona y/n kamar anda sudah kami siapkan " kata salah satu pelayan rumah gojo
"arigatou " jawabnya sambil berjalan mengikuti si pelayan yang mengantarnya ke kamarnya
Kamar yang tidak besar tapi cukup nyaman dihuni oleh 1 orang dan disana sudah ada perlengkapan standar yang disiapkan dari futon, meja rias dan lemari pakaian. y/n meminta pelayan meninggalkannya dan masuk ke kamarnya guna mendudukan dirinya di futonnya sambil menelfon seseorang
"yaa nishimiya~~ kau kangen padaku?" katanya dengan nada iseng
'KANGEN APANYA?!?!? KAU DIMANA ?!?!DAN NAMAKU NAKAMURA DASAR BODOH" teriak yang di seberang dengan nada garang
"ssshhh nishimiya suaramu berisik ah ,aku? Di Tokyo" jawabnya santai sambil menjauhkan ponsel dari telinganya
"HAH?! APA YANG KAU LAKUKAN DISAAT SEPERTI INI. KAU MENINGGALKAN ANAKMU DAN SEENAKNYA MENYURUHKU MENJAGANYA SAMPAI KAU KEMBALI. APA KAU GILA ?!" teriak yang diseberang telpon sambil menggebrak meja ruangannya kasar
"yaa~~ soal itu sih karena aku memang ada urusan disini. Kukira kita sudah membahasnya kan? Daijoubu aku akan menagani sisanya. Daripada melihat anak itu menjadi bencana bukankah lebih baik melatihnya kan?" ucapnya pelan tapi bernada sedih disana
KAMU SEDANG MEMBACA
JUJUTSU KAISEN || Shrine Maiden {Gojo Satoru x Reader x Ryomen Sukuna}
FanficGenre : Action, Demon, Supranatural, (sedikit )romantic comedy desclimer @GEGE AKUTAMI semua hanya akan terlihat jelas saat kau mengikutinya dari hal abstrak di awal Abad 20,korban kutukan masih merajalela dengan populasi manusia yang semakin pesat...