" ALUNA~06 "

49 34 12
                                    


• • Happy Reading • •


Hari ini Aluna sedang mengemasi pakaiannya karna Aluna sudah diperbolehkan pulang oleh dokter yang menanganinya. Begitu juga dengan kedua orang tuanya yang sangat bahagia mengetahui kalau Aluna bisa rawat jalan.

Berbeda dengan Allegra yang hari ini tak bisa menemani Aluna untuk keluar dari rumah sakit. Ya walaupun Aluna agak sedikit risih dengan kehadiran Allegra yang terus berada di rumah sakit.

"Gak ada yang ketinggalan kan? "Tanya Sofia memastikan.

"Hm, kayanya gak deh Ma, apa kita bisa langsung pulang sekarang? "Tanya Aluna memancarkan senyum khas milik nya, walaupun wajah nya masih sedikit terlihat pucat.

"Iya sayang, sini biar mama bantu, "Ajak Sofia yang kemudian menggandeng bahu Aluna.

Mobil Alphart milik keluarga Pattinson melaju dengan kecepatan diatas rata-rata melintasi Kota Las Vegas yang sebentar lagi akan memasuki musim dingin.

Tak banyak yang mereka perbincangkan disepanjang perjalanan menuju rumah. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya mobil yang membawa Aluna serta kedua orang tuanya tiba dihalaman rumah megah milik keluarga Pattinson.

 Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya mobil yang membawa Aluna serta kedua orang tuanya tiba dihalaman rumah megah milik keluarga Pattinson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting.. Nong...

Suara bell tersebut mengelegar diseluruh penjuru rumah milik keluarga Pattinson.

Ting... Nong...

Untuk kedua kalinya Erik menekan bell rumah milik nya dengan kesal karna pintu utama tak kunjung dibuka.

"Kemana sih para meid, Bi Asih juga kemana lagi. Masa tidak ada satu pun yang membukakan pintu. Apa kurang keras suara bell rumah kita. "Ketus Erik.

Tak lama pintu pun dibuka oleh salah satu meid dirumah tersebut. Erik langsung menatap tajam kepada pelayan yang membukakan pintu bagi mereka.

"Kalian kemana saja ha? Sudah dua kali saya menekan bell rumah ini tapi tidak ada satu pun yang datang untuk membuka pintu. Apa kalian semua tuli?

Pelayan tersebut terus menunduk karna takut jika dirinya akan di pecat hanya karna tidak membukakan pintu bagi majikannya.

"Kembali bekerja semua sebelum amarah saya memuncak! "Perintah Erik tegas.

Aluna yang melihat bahwa papa nya sedang berusaha menahan amarah, ia pun mendekat dan mengelus lembut lengan Erik.

"Udah Pa, jangan marah-marah gitu, kasian mereka pada ketakutan dimarahin Papa. Udah ya, ingat sama kesehatan jantung Papa. "Ucap Aluna lembut.

ALUNA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang