" ALUNA~09 "

44 20 6
                                    


• • Happy Reading • •


Drrtt.. Drrtt..

Ponsel Aluna bergetar berhasil membangunkan gadis cantik yang masih bergulat dengan selimut.

Aluna meraih ponselnya dibawah bantal lalu mengusap layar ponselnya tanpa melihat siapa yang menelfonnya.

"LUNNAAAA!! "Teriak Bella diseberang telfon.

Aluna menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Bisa gak sih gak usah teriak-teriak?! Kebiasaan deh lo!"

"Lagian lo tidurnya kek kebo! Liat udah jam berapa sekarang. Lo hobby banget telat ya. Heran deh gue."

Aluna melirik jam weker yang terletak di atas nakas. Ia melototkan matanya seketika.

"AAAAAAAA!! Lo kenapa gak bangunin gue sih?! "Pekik Aluna.

"Heh kebo! Gue udah telfon lo ratusan kali, tapi lo gak angkat-angkat!

"Arrgghh! Tau ah!

Aluna langsung mematikan panggilan tersebut. Ia segera berlari secepat kilat menuju kamar mandi lalu bersiap-siap ke sekolah.

Dilain tempat, Allegra sedang berada di bandara untuk menjemput kedua orang tuanya yang baru saja pulang dari Eropa karna urusan pekerjaan.

"Hai sayang, "Sapa seorang wanita cantik bernama Lusiana yang tak lain adalah Mamanya AL.

"Mama, Papa, "Balas AL lalu memeluk kedua orang tua yang sangat ia rindukan.

"AL kangen banget sama kalian. "Ucap AL tanpa melepaskan pelukannya.

"Mama juga sayang. "Balas Lusiana.

"Gimana sekolah kamu? Kamu gak sekolah hari ini? "Tanya Edward Papanya.

"Sekolah aku lancar kok, habis dari sini baru ke sekolah, tadi AL udah ijin kok sama guru piket. "Jelas AL. Lalu kedua orang tuanya mengangguk.

Saat ini Lusiana dan Edward sedang dalam perjalanan menuju rumah mereka. Sedangkan Allegra kembali ke sekolah karna jam sudah menunjukkan pukul 07.36 menit.

***

Saat di perjalanan menuju sekolah, AL tampak memikirkan sesuatu tapi entah apa.

"Kayanya ada yang ketinggalan deh, tapi apa ya? "Gumam AL sambil memijit pelipisnya.

Allegra melupakan satu hal, dimana kemarin malam ia berjanji akan menjemput Aluna agar bisa berangkat bersama ke sekolah.

Namun karna Lusiana dan Edward hari ini baru saja kembali dari Eropa, alhasil Allegra lupa akan hal itu dan memutuskan untuk pergi menjemput kedua orang tuanya.

Di lapangan SMA Zenith, Aluna sedang menjalani hukumannya yaitu lari keliling lapangan sebanyak 10 kali.

Aluna yang sedang di awasi oleh guru piket yaitu Pak Rudi, tak bisa berkutik karna Pak Rudi terkenal sebagai guru killer dibagian kesiswaan.

ALUNA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang