SATU: AWAL

33 5 0
                                    

Di balkon kamar sebuah apartment,ada seorang gadis berjilbab instan yang tengah duduk menikmati cahaya bulan purnama.Angin malam yang dingin tidak mengusik dirinya.

Pikirannya jatuh pada kejadian sebulan yang lalu saat ayah nya memberitahu dirinya bahwa dia akan dijodohkan dengan anak rekan bisnis sang ayah.

Kaget,itulah yang dia rasakan saat pertama kali mendengar perkataan sang Ayah.

Lalu marah,saat ayah nya berkata bahwa dia akan dinikahkan sebulan setelahnya.

Diberi tahu akan dijodohkan lalu dinikahkan sebulan kemudian,bahkan dia tidak diberi hak untuk mengutarakan pendapatnya.

Wajar jika dia marah.

Tapi tidak ada hal yang bisa sang gadis itu lakukan,ayahnya itu tempramental dan seorang diktaktor.Jika dia mengucapkan satu saja kata penolakan,maka ayahnya akan membanting benda yang ada disekitarnya.

Terlalu asyik dengan pikirannya sendiri,gadis itu tidak sadar ada seseorang yang memanggilnya.

"Mika"

"Mika Anastasya" Orang itu memegang pundak Mika.

Spontan Mika berdiri dan menghempaskan tangan orang itu dari pundaknya.

"Ni-Niko"

NIKO MAHENDRA orang yang memanggil Mika daritadi dan juga Suaminya sejak tiga hari yang lalu,serta ketua OSIS sekolahnya.

"Udah malem,Tidur"

Setelah mengatakan itu Niko masuk ke kamar,lalu tidur di lantai beralaskan karpet berbulu,menghadap ke arah kasur.

Mika terlalu larut dalam lamunannya sehingga tidak menyadari sekarang sudah pukul 11 malam.

Mika pun masuk ke dalam kamar, mengunci pintu balkon,lalu duduk diatas kasur king size yang ada di samping kiri karpet berbulu yang ditiduri Niko.

Bukan Mika lah yang meminta agar mereka tidak satu ranjang,itu adalah keputusan Niko sendiri untuk tidur dilantai.

Flashback

Hari pertama Niko dan Mika tinggal bersama di apartment pemberian orang tua Niko sebagai hadiah pernikahan,tidak ada hal spesial yang terjadi diantara mereka.

Mereka hanya menjalankan rutinitas mereka seperti biasa tanpa mengganggu satu sama lain.

Lalu saat waktunya tidur,Mika masuk ke kamar dan melihat Niko yang sedang berbaring di karpet berbulu samping kasur sambil memainkan ponselnya.

Dan memakai selimut?

Mika lalu mendekati Niko dan akan bertanya,tapi Niko tiba-tiba mengatakan sesuatu.

"Kamu tidur di kasur"

Setelah mengatakan itu Niko mematikan ponselnya, meletakkannya di atas nakas, lalu menuju alam mimpi.

Mika yang mendengar perkataan Niko tadi tidak sempat bereaksi dan saat tersadar dari pikirannya,Niko sudah terlelap didalam tidurnya.

Flashback end

Sebenarnya Mika sudah pernah bertanya sekali kenapa tidak dia saja yang tidur dilantai,tapi Niko malah membalas pertanyaannya dengan tatapan tajam.

Makanya,Mika tidak pernah lagi berani untuk bertanya.Mika takut Niko akan marah.Apalagi Niko terkenal dingin seantero sekolah,dan jika marah akan sangat menakutkan.

Mika duduk di atas kasur memerhatikan wajah Niko yang sedang tidur.

Tampan.

Pasti ada banyak gadis disekolah yang menyukainya,apalagi dia juga anak pemilik sekolah.Hanya saja dia sangat dingin dan sulit didekati.

"Tidur"

Tiba-tiba Niko membuka matanya,dan menatap Mika yang duduk di atas kasur.

Mika yang kaget ketahuan memerhatikan wajah Niko, buru-buru tidur dan membalikkan badannya membelakangi Niko.Dia bahkan lupa untuk melepaskan jilbab instannya.

Sedangkan Niko kembali menutup matanya dan tidur.Niko sebenarnya daritadi belum tidur,dia sadar Mika memperhatikan nya.Tapi dia abaikan,namun lama-lama risih juga diperhatikan,karna itu dia langsung menyuruh Mika untuk tidur.
___________________________________________

DonatSelaiCokelat 🍩

Mini | Mika & NikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang